Pemanfaatan Limbah Bittern Sebagai Koagulan Dalam Pengolahan Limbah Cair Pengolahan Ikan

Gatneh, Syaima (2021) Pemanfaatan Limbah Bittern Sebagai Koagulan Dalam Pengolahan Limbah Cair Pengolahan Ikan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211740000054_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211740000054_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (650kB) | Preview

Abstract

Limbah produksi garam atau bittern memiliki konsentrasi magnesium tinggi yang menyebabkan limbah ini memiliki potensi yang besar sebagai koagulan dalam pengolahan air. Limbah cair pengolahan ikan mengandung beban organik yang tinggi dan jika tidak diolah dengan baik limbah ini dapat menyebabkan eutrofikasi dan kematian organisme pada badan air. Proses pengolahan yang membutuhkan biaya tinggi menyebabkan pengolahan limbah cair pengolahan ikan belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan di analisis efektivitas bittern sebagai alternatif koagulan alami dalam pengolahan limbah cair pengolahan ikan dengan memberikan variasi dosis koagulan bittern dan variasi pH selama analisis jar test. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bittern, mengetahui efisiensi penghilangan kadar TSS, BOD, COD, amonium dan fosfat menggunakan koagulan bittern dan menentukan dosis optimum koagulan bittern dan kondisi pH untuk menurunkan konsentrasi TSS, BOD, COD, amonium dan fosfat.
Limbah cair pengolahan ikan dimasukkan ke dalam 18 gelas beaker dengan volume masing-masing 1L. Setelah itu ditambahkan koagulan bittern dengan dosis 0; 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 mL dan diaduk dengan kecepatan 120 rpm selama 1 menit. Setelah pengadukan cepat selesai, dilanjutkan dengan pengadukan lambat dengan kecepatan 40 rpm selama 30 menit. Hasil koagulasi flokulasi didiamkan selama 15 menit agar partikel flok dapat mengendap. Variasi pH yang akan digunakan pada penelitian ini adalah tanpa penyesuaian pH, pH 9 dan pH 10,5.
Berdasarkan analisis jar test dengan koagulan bittern diperoleh efisiensi penghilangan konsentrasi pencemar optimum untuk TSS adalah 94%, COD sebesar 87,5%, BOD 19,3%, amonium sebesar 40,8% dan fosfat sebesar 96,6%. Dosis dan pH optimum bittern adalah 1,5 mL dengan kondisi pH 9. Pada kondisi pH 9 dan dosis bittern 1,5 mL dihasilkan 1,73 mg endapan per 1 L limbah cair pengolahan ikan. Estimasi massa lumpur yang dihasilkan pada unit koagulasi flokulasi IPAL Pasar Ikan Pabean adalah 15,57 gram per hari.
====================================================================================================
Salt or bittern production waste has a high magnesium concentration which causes bittern to have great potential as a coagulant in water treatment. Fish processing wastewater contains a high organic load and if not treated properly this can cause eutrophication and death of organisms in water bodies. The treatment process that requires high costs causes the treatment of fish processing wastewater has not been carried out properly. Therefore, in this study, we will analyze the effectiveness of bittern as an alternative natural coagulant in the treatment of fish processing wastewater by providing variations in the dosage of bittern coagulant and variations in pH during the jar test analysis. The purpose of this study is to determine the characteristics of bittern, determine the removal efficiency of TSS, BOD, COD, ammonium and phosphate using bittern as coagulant and determine the optimum dose of bittern and pH conditions to reduce the concentration of TSS, BOD, COD, ammonium and phosphate.
Fish processing wastewater is put into 18 beakers glass with a volume of 1L each. After that, bittern is added with dosage of 0; 0.5; 1; 1.5; 2; 2.5 mL and stirred at 120 rpm for 1 minute. After the fast stirring is complete, it is continued with slow stirring at 40 rpm for 30 minutes. The effluent of the jar test analysis is allowed to rest for 15 minutes in order for the floc particles to settle. The variation of pH that is used in this research is without pH adjustment, pH 9 and pH 10.5.
Based on the jar test analysis with bittern as coagulant, the optimum pollutant removal efficiency for TSS is 94%, COD is 87.5%, BOD is 19.3%, ammonium is 40.8% and phosphate is 96.6%. The optimum dosage of bittern and pH condition is 1.5 mL with wastewater pH at 9. At pH 9 condition and bittern dosage of 1.5 mL, the coagulation flocculation process produces 1.73 mg of sediment per 1 L of fish processing wastewater. The estimated mass of sludge produced in the WWTP coagulation unit at Pasar Ikan Pabean is 15.57 grams per day.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bittern, flocculation, jar test, coagulation, fish processing waste water, Bittern, flokulasi, jar test, koagulasi, limbah cair pengolahan ikan.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD455 Chemical precipitation. Coagulation. Flocculation. Water--Purification--Flocculation.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Syaima Gatneh
Date Deposited: 09 Aug 2021 01:15
Last Modified: 28 Jun 2024 02:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85154

Actions (login required)

View Item View Item