Rancang Bangun Alat Pemantau Udara Ambien Dengan Pemanfaatan Iot (Internet Of Things) Berbasis Mikrontroler Menggunakan Sensor Mq-135 Dan Sensor Mq-136 (Parameter Co2 Dan So2)

Majiid, Muhammad Irfanuddin (2021) Rancang Bangun Alat Pemantau Udara Ambien Dengan Pemanfaatan Iot (Internet Of Things) Berbasis Mikrontroler Menggunakan Sensor Mq-135 Dan Sensor Mq-136 (Parameter Co2 Dan So2). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211740000031-undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03211740000031-undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perkembangan pembangunan fisik di kabupaten dan pusat industri, serta berkembangnya alat transportasi semakin meningkat. Dengan adanya hal tersebut menimbulkan permasalahan pada kualitas udara karena terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara disebabkan adanya parameter konsentrasi udara yang melebihi baku mutu. Karbon Dioksida (CO2) merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon CO2 berbentuk gas pada keadaan sectoral dan tekanan standar. Kandungan CO2 di usara segar bervariasi antara 0,03% (300 ppm) bergantung pada lokasi dimana CO2 tersebut dihasilkan. Sulfur Dioksida (SO2) merupakan gas yang dihasilkan dari proses pembakaran fosil pada pembangkit listrik serta fasilitas insutri lainnya, serta pembakaran bahan bakar dari sumber bergerak seperti lokomotif, dan juga peralatan lainnya.

Studi ini menggunakan alat pemantau udara berbasis IoT Arduino uno dengan sensor MQ-135 dan sensor MQ-136. Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya. Jenis sensor MQ-135 adalah salah satu sensor yang dapat mendeteksi kadar gas CO2. Sensor ini memiliki konduktivitas rendah jika diletakkan diudara bersih. Lalu jenis sensor MQ-136 merupakan sensor yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap gas SO2, sensor ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi uap lain yang mengandung gas sulfur. Kedua sensor tersebut memiliki harga yang relatif terjangkau dan juga efisien. Kedua sensor tersebut membutuhkan tegangan input sebesar 5V. pada kedua sensor tersebut terdapat nilai resistansi (Rs) yang dapat berubah bila terkena gas dan juga sebuah pemanas yang digunakan sebagai pembersihan ruangan sensor dari kontaminasi udara dari luar. Output dari kedua sensor tersebut berupa data analog. ESP8266 merupakan Smart on Chip (SoC) Wi-Fi yang didesain berukuran minimalis dan hanya menggunakan sedikit rangkaian eksternal. Chip tersebut dapat berkomunikasi melalui infrastruktur wifi menggunakan protokol IPv4, TCP/IP, dan HTTP.

Hasil dari pembacaan sensor MQ-135 dan MQ-136 pada alat mikrokontroler menunjukkan nilai yang cukup baik dan juga memenuhi baku mutu yang ada. Pada sensor MQ-135 untuk pembacaan gas CO2 memiliki hasil rata rata 314 ppm. Lalu pada sensor MQ-136 untuk pembacaan gas SO2 memiliki nilai rata rata 0,015 ppm. Sistem kerja pada Android yang dipakai menggunakan aplikasi Blynk Apps dengan pembuatan coding untuk LCD, LED, buzzer, serta sensor yang disambungkan ke smartphone melalui wireless. Penggunaan fitur value sebagai real-time data telah dapat memonitoring dan memberikan notifikasi kualitas udara via smartphone maupun email.
===================================================================================================
The development of physical development in the district and industry center, as well as the development of transportation equipment is increasing. With this, it caused problems with air quality due to air pollution. Air pollution is caused by air concentration parameters that exceed the quality standards. Carbon dioxide (CO2) is a colorless and odorless gas consisting of two oxygen atoms that are bound covalently with a gas carbon atom in the form of gas in a state of sectoral and standard pressure. The CO2 content in fresh usara varies between 0.03% (300 ppm) depends on the location where the CO2 is produced. Sulfur dioxide (SO2) is a gas generated from the fossil combustion process in power plants and other insutri facilities, as well as fuel combustion from moving sources such as locomotives, and other equipment.

The study uses an air monitoring tool based on IoT Arduino Uno with a MQ-135 sensor and MQ-136 sensor. Arduino UNO is an atmega328 (datasheet) based microcontroller. It has 14 input pins from digital output where 6 input pins can be used as PWM output and 6 analog input pins, 16 MHz crystal oscillator, USB connection, jack power, ICSP header, and reset button. To support the microcontroller so that it can be used, just just connect the Arduino Uno Board to the computer using a USB or electric cable with an AC-to-DC adapter or battery to run it. The type of sensor MQ-135 is one of the sensors that can detect CO2 gas levels. This sensor has low conductivity if laid on the air clean. Then the type of sensor MQ-136 is a sensor that has high sensitivity to SO2 gas, this sensor can also be used to detect other steam containing sulfur gas. The two sensors have relatively affordable prices and are also efficient. The two sensors require a 5V input voltage. In both sensors there is a resistance value (RS) that can change when exposed to gas and also a heater used as cleaning the sensor room from air contamination from outside. The output of the two sensors is in the form of analog data. ESP8266 is a minimalist Smart On Chip (SOC) Wi-Fi and only uses a little external circuit. The chip can communicate through WiFi infrastructure using the IPv4, TCP / IP, and HTTP protocol.

The results of the MQ-135 and MQ-136 sensor readings on the microcontroller tool show quite good value and also fulfill existing quality standards. In the MQ-135 sensor for CO2 gas readings have an average result of 314 ppm. Then on the MQ-136 sensor for SO2 gas readings have an average score of 0.015 ppm. The work system on Android is used using BLYNK Apps applications with coding making for LCD, LEDs, Buzzers, and sensors that are connected to smartphones through wireless. The use of Value features as real-time data has been able to monitor and provide air quality notifications via smartphone and email.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: ESP8266, Internet of Things (IoT), Mikrokontroller Arduino Uno, Sensor MQ-135, Sensor MQ-136.ESP8266, Internet of Things (IoT), Mikrokontroller Arduino Uno, Sensor MQ-135, Sensor MQ-136.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883 Air quality management.
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Irfanuddin Majiid
Date Deposited: 11 Aug 2021 05:03
Last Modified: 02 Oct 2024 05:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85412

Actions (login required)

View Item View Item