Salma, Sinta Nabilah (2021) Studi Komparasi Hollow Core Slab dan Half Slab pada Modifikasi Struktur Gedung Apartemen Icon Gresik Menggunakan Elemen Pracetak Menurut SNI 2847:2019. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111740000145-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (22MB) | Preview |
Preview |
Text
03111740000145-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (22MB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini, pembangunan gedung bertingkat umumnya
menggunakan metode beton konvensional. Akan tetapi
penggunaan metode ini sangat terpengaruh oleh kondisi cuaca dan tidak dapat dilakukan secara bersamaan (overlapping), sehingga beresiko memperlambat waktu pelaksanaan konstruksi. Salah satu solusi terkait masalah ini dapat dipertimbangkan untuk menggunakan sistem pracetak (precast).
Elemen beton pracetak merupakan beton yang difabrikasi
secara masif di pabrik sehingga Quality Control (QC) lebih
terjaga dan akurasi dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan beton konvensional. Namun, sistem pracetak jarang digunakan pada konstruksi salah satunya karena perbedaan pelaksanaan di lapangan serta desain sambungannya, terutama sambungan pada balok-kolom. Sehingga diperlukan desain yang matang terhadap sistem sambungan pada elemen pracetak agar tidak terjadi keruntuhan pada struktur.
Salah satu elemen pracetak yang banyak digunakan
sebagai konstruksi lantai dan atap pada gedung bertingkat yaitu Hollow Core Slab (HCS). Hollow core slab merupakan pelat pracetak yang terdapat rongga-rongga didalamnya yang berfungsi untuk mengurangi beban sendirinya. Pelat lainnya yang juga umum digunakan pada struktur bangunan adalah half slab. Half slab merupakan pelat yang mana metode pengerjaannya setengah elemen pracetak dan setengah elemen cor ditempat. Dalam penggunaannya pada struktur, hollow core slab lebih kuat karena menggunakan sistem pre-tensioning.
Dalam tugas akhir ini, dilakukan modifikasi struktur
Gedung Apartemen Icon Gresik menggunakan elemen pracetak
dan sistem ganda dengan mengubah jumlah lantai dari total 27 lantai menjadi 16 lantai. Pada desain pelat akan dilakukan studi perbandingan antara hollow core slab dan half slab untuk mengetahui penggunaannya pada struktur gedung bertingkat dari segi pembebanan, gaya-gaya dalam yang terjadi, serta metode pelaksanaan. Sambungan yang akan digunakan adalah MODIX Rebar Couplers dari Peikko Group dan NMB Splice Sleeve. Desainini mengacu pada beberapa peraturan, yaitu SNI 2847:2019, PCI Handbook, dan lain sebagainya. Terkait analisis permodelan struktur menggunakan program bantu ETABS dan SpColumn.
==========================================================
Nowadays, the construction of multi-storey buildings
generally use conventional concrete method. However, this method is highly influenced by the weather conditions and unable to carried out at once (overlapping), making the construction process slower and leading to longer project duration. One of the alternative is by using precast concrete element.
Precast concrete elements are massively fabricated in the
factory, thus the stable Quality Control (QC) and higher
accuration of elements compare to conventional concrete.
Neverthless precast concrete are rarely used in the constructions due to the differences of the implementation on site and the connection design. It requires carefully detailed design to prevent
structure failures.
One of the precast elements that is widely used as floor and roof structure in multi-storey buildings is Hollow Core Slab (HCS). HCS is a precast slab with voids inside the element to reduce the load itself. Another slab that is commonly used in the structure buildings is half slab. Half slab proceed using 2 different curing method, precast and cast in place. For the implementation, HCS has more strength because of the pre-tensioning system.
This study modified the structure of the Icon Apartment
Gresik Building using precast element and dual system by altering floor numbers from 27 floors in total to 16 floors. Slab planning also carried out comparative study between HCS and half slab to determine its usage for multi-storey building structure in terms of loads, internal loads, and method structure. Modification are using MODIX Rebar Couplers from Peikko Group and the NMB Splice Sleeve for the connections of the structure. This final project refers to SNI 2847:2019, PCI Handbook, etc. Structural model analysis is using ETABS and SPColumn.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beton Pracetak, Sistem Ganda, Pelat, Hollow Core Slab, Half Slab, Sambungan, Rebar Couplers, Splice Sleeve, Precast Concrete, Dual System, Slab, Hollow Core Slab, Half Slab, Connection |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction. |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Sinta Nabilah Salma |
Date Deposited: | 12 Aug 2021 14:25 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 05:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/85900 |
Actions (login required)
View Item |