Nugroho, Tegar Aji (2021) Manajemen Energi Pada Sistem Hibrid PLTS-PLTD Baterai Dengan Teknik Reduce Power Mode (RPM) Mempertimbangkan Iradiasi Matahari. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
07111950010012-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Beberapa pulau terpencil menggunakan generator diesel sebagai generator utama sistem kelistrikan karena kesederhanaan dan keandalan operasinya. Namun, biaya operasinya tinggi sehingga perlu untuk dikombinasikan dengan pembangkit yang murah dari energi terbarukan seperti sistem PV. Sistem PV memiliki kekurangan, yaitu sifat intermiten. Untuk mengurangi efek intermiten dari sistem PV sekaligus mengatur power balancing dari sistem microgrid, maka perlu ditambahkan baterai sehingga menjadi sistem hibrida PV-Baterai-Diesel. Namun, terdapat batasan pada komponen microgrid yang saling terhubung, yaitu pembangkitan minimum diesel (Pmin) sebesar 4280 W dan SOC baterai maksimum sebesar 80%. Jika sistem hanya memiliki metode MPPT, maka generator diesel dapat mengalami underload atau bahkan reverse power. Oleh karena itu, sistem kendali bekerja dengan dua metode yaitu MPPT yang digunakan untuk memaksimalkan daya luaran PV dan RPM yang digunakan untuk mereduksi daya PV. Dengan menerapkan kedua metode tersebut, maka daya luaran generator diesel (PDiesel) dapat diminimalkan untuk mengurangi biaya pembangkitan tetapi tetap dapat dipertahankan di atas nilai Pmin. Nilai rata-rata PDiesel dalam penelitian ini adalah 4,4 kW dan efisiensi daya luaran PV dalam metode MPPT adalah 97%.
================================================================================================
Several remote islands use the diesel generator as the main generator of the electrical system due to its simplicity and reliability of operation. However, the operating costs are high so it is combined with a PV system. To reduce the intermittent effect of the PV system while controlling the power balancing of the microgrid system, a battery is used so that it becomes a PV-Battery-Diesel system. However, there are limitations to the interconnected microgrid components, namely the minimum diesel generation (Pmin) of 4280 W and the maximum battery SOC of 80%. If the system only has the MPPT method, it is possible to underload or even reverse power from the diesel generator. Therefore, the control system will work with two methods, namely MPPT for maximum power and RPM for PV power reduction. By applying it, the output power of diesel generators (PDiesel) can be minimized to reduce generation costs but is maintained above Pmin. The average value of PDiesel is 4.4 kW and the efficiency of the MPPT method is 97%.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Generator Diesel, photovoltaic, battery, SOC, Pembangkitan minimum, MPPT, RPM. |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1007 Electric power systems control T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1087 Photovoltaic power generation T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK2692 Inverters T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK2941 Storage batteries |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Electrical Engineering > 20101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Tegar Aji Nugroho |
Date Deposited: | 16 Aug 2021 06:38 |
Last Modified: | 03 Jul 2024 07:02 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/86902 |
Actions (login required)
View Item |