Pabrik Semen Tipe Portland Pozzolan Cement (PPC) Kapasitas 3.000.000 Ton/Tahun Dengan Metode Proses Kering

Verandika, Anadiah Salsabila and Risayati, Risayati (2021) Pabrik Semen Tipe Portland Pozzolan Cement (PPC) Kapasitas 3.000.000 Ton/Tahun Dengan Metode Proses Kering. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10411710000078_10411710000082-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
10411710000078_10411710000082-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pembangunan di Indonesia setiap tahun meningkat dengan pesat. Meningkatnya pembangunan di Indonesia ini menyebabkan kebutuhan papan dan infrastruktur cukup tinggi. Dalam pembuatan konstruksi bangunan, diperlukan semen sebagai bahan dasar utama. Berdasarkan komposisi unsur-unsur penyusunnya semen terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah semen portland pozzolan (PPC). Menurut SNI 15-0302-2004, semen portland pozzolan (PPC) adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran yang homogen antara semen portland dengan pozzolan halus. Dalam perancangan pabrik semen ini akan digunakan proses kering dalam proses produksinya. Proses kering ini dipilih karena lebih ekonomis dibandingkan proses produksi semen lainnya. Proses kering membutuhkan kalor yang tidak besar karena pengeringan dan pemanasan bahan baku terjadi di luar rotary kiln, yaitu pada suspension preheater sehingga ukuran rotary kiln dapat dikurangi dan juga menurunkan biaya produksi untuk pembakaran. Kapasitas pabrik semen tipe Portland Pozzolan Cement (PPC) dengan metode proses kering ini adalah kapasitas 3.000.000 ton/tahun atau 416.667 kg/jam, beroperasi selama 300 hari/tahun; 24 jam/hari. Lokasi pabrik direncanakan berdiri di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan dengan mempertimbangkan penyediaan bahan baku, utilitas, pemasaran produk, keadaan geografis dan masyarakat, fasilitas transportasi dan tenaga kerja. Bahan baku yang digunakan adalah batu kapur, pasir silika, tanah liat dan pasir besi. Pembuatan semen PPC ini melalui beberapa tahapan proses, antara lain proses penyiapan bahan baku, proses penggilingan awal, proses pembakaran, dan proses penggilingan akhir. Efisiensi dan optimasi proses yang dilakukan adalah penggunaan bahan bakar alternatif pengganti batubara, yaitu RDF-5. Dengan menggunakan RDF-5 dapat mengurangi massa kebutuhan bahan bakar sebesar 24,99% dibandingkan dengan batubara. Dari analisa ekonomi diperoleh NPV (Net Present Value) pada tahun ke sepuluh sebesar Rp 3.377.800.228.084, payback period 4,69 tahun, BEP (Break Even Point) 40,33% dan IRR (Internal Rate of Return) pada tahun ke sepuluh 23,04%.
==================================================================================================
Development in Indonesia every year is increasing rapidly. The increasing development in Indonesia causes the need for housing and infrastructure to be quite high. In the manufacture of building construction, cement is needed as the main basic material. Based on the composition of the constituent elements, cement consists of several types, one of which is portland pozzolan cement (PPC). According to SNI 15-0302-2004, portland pozzolan cement (PPC) is a hydraulic cement consisting of a homogeneous mixture of portland cement and fine pozzolan. In the design of this cement plant, the dry process will be used in the production process. This dry process was chosen because it is more economical than other cement production processes. The dry process requires a small amount of heat because drying and heating of raw materials take place outside the rotary kiln, namely the suspension preheater so that the size of the rotary kiln can be reduced and also lowers production costs for combustion. The capacity of the Portland Pozzolan Cement (PPC) type cement plant with this dry process method is a capacity of 3,000,000 tons/year or 416,667 kg/hour, operating for 300 days/year; 24 hours/day. The location of the factory is planned to be established in Padang Batung District, Hulu Sungai Selatan Regency, South Kalimantan by considering the provision of raw materials, utilities, product marketing, geographical and community conditions, transportation facilities, and labor. The raw materials used are limestone, silica sand, clay, and iron sand. The manufacture of PPC cement goes through several process stages, including the process of preparing raw materials, the initial milling process, the combustion process, and the final milling process. The efficiency and optimization of the process carried out is the use of alternative fuels to replace coal, namely RDF-5. Using RDF-5 can reduce the mass of fuel requirements by 24.99% compared to coal. From the economic analysis, the NPV (Net Present Value) in the tenth year is Rp3,377,800,228,084, the payback period is 4.69 years, the BEP (Break-Even Point) is 40.33% and the IRR (Internal Rate of Return) is 23.04% in the 10th year.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Semen PPC, proses kering, RDF-5, bahan bakar alternatif, PPC cement, dry process, alternative fuel
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP883 Portland cement.
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology
Depositing User: Risayati Risayati
Date Deposited: 19 Aug 2021 05:08
Last Modified: 17 Sep 2024 03:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/87770

Actions (login required)

View Item View Item