Alfaz, Bayu Azmi (2021) Prediksi Kawasan Rawan Banjir Melalui Pemodelan Perubahan Lahan Berbasis Cellular Automata Di Kota Samarinda. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08211740000026-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (21MB) | Request a copy |
Abstract
Kota Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur dan menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan pesat. Ditambah lagi Kota Samarinda memiliki fungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional sehingga potensi terjadinya perubahan lahan semakin besar dan dapat mengakibatkan berkurangnya kapasitas penyimpanan air sehingga menyebabkan terjadinya bencana banjir. Dilihat dari data komposisi lahan, area terbangun Kota Samarinda tahun 2000-2016 mengalami peningkatan sebesar 41,35%. Perubahan lahan ini menyebabkan berkurangnya kapasitas penyimpanan air sehingga mengakibatkan terjadinya bencana banjir di Kota Samarinda. Berdasarkan pada kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kawasan rawan banjir kota samarinda tahun 2034 berdasarkan pemodelan perubahan penggunaan lahannya.
Tujuan penelitian ini dicapai dengan mengidentifikasi pertumbuhan penggunaan lahan di Kota Samarinda dengan menggunakan teknik overlay antara penggunaan lahan 2011 dan penggunaan lahan 2020, lalu menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Kota Samarinda menggunakan teknik analisis delphi, menentukan bobot masing-masing faktor dengan menggunakan analytical hierarchy process, kemudian melakukan pemodelan perubahan penggunaan lahan berbasis cellular automata di Kota Samarinda hingga tahun 2034 dan yang terakhir yaitu memprediksi kawasan yang berpotensi menjadi kawasan rawan banjir di Kota Samarinda sesuai dengan perubahan penggunaan lahan tahun 2034 dengan melakukan teknik overlay peta-peta variabel penyebab banjir.
Hasil penelitian ini adalah 2 skenario perubahan penggunaan lahan yaitu skenario 1 pertumbuhan lahan tanpa adanya penambahan infrastruktur baru dan skenario 2 pertumbuhan lahan dengan adanya rencana pengembangan infrastruktur. Dimana pada kedua skenario ini digunakan pendekatan trend oriented dalam pertumbuhan lahannya. Kedua skenario memiliki nilai validasi masing-masing sebesar 81,30 % untuk skenario 1 dan sebesar 81,16 % untuk skenario 2. Pada perhitungan kerawanan banjir dengan metode overlay, skenario 1 menunjukkan 16.732,25 Ha lahan berpotensi mengalami alih fungsi lahan dengan 3.015,48 Ha diantaranya diprediksikan mengalami peningkatan status kerawanan banjir. Sedangkan untuk skenario 2 terdapat 16.864,09 Ha lahan yang berpotensi mengalami alih fungsi lahan dengan 2.953,96 Ha diantaranya diprediksikan mengalami peningkatan status kerawanan banjir.
==============================================================================================
Samarinda City is the capital of East Kalimantan Province and is one of the cities in Indonesia that has rapid growth and development. Other than that, Samarinda City has a function as a National Activity Center so that the potential for land changes is greater and can result in reduced water storage capacity, causing floods. Judging from the land composition data, the built area of Samarinda City in 2000-2016 increased by 41.35%. This land change causes a reduction in water storage capacity, resulting in a flood disaster in Samarinda City. Based on these conditions, this study aims to predict flood-prone areas on Samarinda City in 2034 based on land use change modelling.
The purpose of this study was achieved by identifying land use growth in Samarinda City using an overlay technique between 2011 land use and 2020 land use, then determining the variables that affect land use change in Samarinda City using Delphi analysis techniques and analytical hierarchy process, then modeling land use changes based on automata cellular in Samarinda City until 2034 and and finally predicting areas that have the potential to become flood prone area in Samarinda City based on land use changes in 2034 by overlaying maps of flood-causing variables..
The Results of this study are 2 scenarios of land use change, namely land growth without new infrastructure plan as scenario 1 and land growth with an infrastructure development plan as scenario 2. In land growth, both scenarios use trend oriented. Both scenarios have a validation value of 81.30% for scenario 1 and 81.16% for scenario 2. On the calculation of flood vulnerability with overlay method, in scenario 1, 16,732.25 Ha of land that has the potential to run into land use change, with 3,015.48 Ha is predicted to experience an increase in flood vulnerability status. As for scenario 2, there are 16,864.09 Ha of land that has the potential to run into land use change, with 2,953.96 Ha is predicted to experience an increase in flood vulnerability status.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Banjir, Cellular Automata, Perubahan Penggunaan Lahan, Kerawanan Banjir, Flood, Land-use Change, Flood Vulnerability |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1399.9 Floods H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Bayu Azmi Alfaz |
Date Deposited: | 21 Aug 2021 13:01 |
Last Modified: | 21 Aug 2021 13:01 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/88426 |
Actions (login required)
View Item |