Pengaruh Injeksi Resin Epoksi Dan Karbon Melalui Metode Impregnasi Vakum Terhadap Kekuatan Mekanik Pada Rotan (Calamus sp.)

Ahnaf, Ahnaf (2021) Pengaruh Injeksi Resin Epoksi Dan Karbon Melalui Metode Impregnasi Vakum Terhadap Kekuatan Mekanik Pada Rotan (Calamus sp.). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01211740000039_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01211740000039_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan rotan di injeksi dengan resin epoksi maupun resin epoksi-karbon melalui metode impregnasi vakum pada pori-pori rotan. Material rotan sebagai bahan dasar komposit diberi perlakuan kimia yaitu delignifikasi dengan senyawa NaOH 2,5 M. Variasi yang digunakan pada penelitian ini adalah material rotan dengan penambahan resin, resin-karbon, material rotan delignifikasi dengan penambahan resin, resin-karbon. Karbon yang digunakan telah diayak dengan Nomor Mesh 200. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian mikroskop, kadar kimia rotan, pengujian mekanik seperti kekuatan lentur dan tekan. Hasil yang didapat adalah penelitian ini berhasil melakukan proses delignifikasi dengan nilai pengurangan lignin sebesar 36.08%. Nilai kekuatan lentur komposit rotan R0 sebesar 166.6 MPa, DR0 sebesar 165.7 MPa, RK0 sebesar 266.9 MPa, DRK0 sebesar 190.9 MPa. Sedangkan Nilai kekuatan tekan komposit rotan R0 sebesar 18.6 MPa, DR0 sebesar 13.6 MPa, RK0 sebesar 26.9 MPa, DRK0 sebesar 19.5 MPa. Komposit dengan variasi nomor mesh 200 dengan dan tanpa perlakuan kimiawi menunjukkan nilai kekuatan lentur yang lebih baik daripada dengan nomor mesh 120. Hal ini dikarenakan bahwa material karbon yang bercampur dengan resin mampu masuk ke dalam material rotan melalui pori-pori dengan baik. Nilai kekuatan tersebut juga membuktikan bahwa semakin kecil material karbon yang bercampur dengan resin mampu masuk dengan lebih mudah dan mampu menopang jaringan dalam rotan sehingga meningkatkan nilai kekuatan mekaniknya. Delignifikasi pada material rotan mampu membuat injeksi resin dan karbon semakin mudah. Akan tetapi, penyebab nilai kekuatan mekanik komposit tanpa perlakuan yang lebih besar daripada dengan perlakuan kimia adalah interaksi ikatan resin dengan jaringan dalam rotan karena berkurangnya hemiselulosa dan selulosa akibat delignifikasi. Dengan demikian, proses delignifikasi yang dilakukan pada penelitian ini masih belum optimal terhadap peningkatan kekuatan mekanik dibandingkan dengan material komposit tanpa perlakuan
======================================================================================================
This research utilizes rattan injected with epoxy resin and carbon-epoxy resin through the vacuum impregnation method in the pores of the rattan. Rattan material as a composite base material was chemically treated, namely Delignification with 2,5 M NaOH compound. The variations used in this study were rattan material with the addition of resin, resin-carbon, delignified rattan material with the addition of resin, resin-carbon. The carbon used has been sifted with a Mesh Number of 200. The tests carried out on this were microscopy testing, chemical content of rattan, mechanical tests such as strength and compression. The results obtained are that this study succeeded in carrying out the delignification process with a lignin reduction value of 36.08%. The flexural strength value of rattan composite R0 is 166,6 MPa, DR0 is 165,7 MPa, RK0 is 266,9 MPa, DRK0 is 190,9 MPa. While the compressive strength of rattan composite R0 is 18,6 MPa, DR0 is 13,6 MPa, RK0 is 26,9 MPa, DRK0 is 19,5 MPa. Composites with a variation of 200 mesh number with and without chemical treatment showed better flexible strength values compared to 120. This was because the carbon material mixed with the resin was able to penetrate the rattan material through the pores well. The strength value also proves that the smaller the carbon material mixed with the resin can enter more easily and is able to support the network in rotation, thereby increasing its mechanical strength. Delignification of rattan material is able to make injection resin and carbon easier. However, the cause of the greater mechanical strength of the composite without interaction compared to treatment was the interaction of the resin with the inner tissue of the rattan due to the reduction of hemicellulose and cellulose due to delignification. Thus, the delignification process carried out in this study is still not optimal for increasing mechanical strength compared to composite materials without treatment

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bio-Komposit, Rotan, Kekuatan Mekanik, Delignifikasi Bio-Composite, Rattan, Mechanical Strength, Delignification
Subjects: Q Science > QC Physics > QC173.4.C63 Composite materials
Q Science > QD Chemistry > Polymerization
Q Science > QD Chemistry > QD75.2 Chemistry, Analytic
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ahnaf Ahnaf
Date Deposited: 24 Aug 2021 03:26
Last Modified: 24 Aug 2021 03:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/89006

Actions (login required)

View Item View Item