Syahputra, Muhammad Yudha (2021) Metode Cepat Analisa Daging Kambing Kacang (Capra Aegagrus Hircus) dan Babi (Sus Scrofa) Berbasis Spektrum Fluoresens. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
01211850010004-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kambing merupakan salah satu hewan yang dagingnya digunakan sebagai bahan makanan. Meningkatnya konsumsi daging membuat semakin maraknya kasus pemalsuan dan pencampuran daging yang asli dengan daging babi untuk menaikkan keuntungan pedagang. Darah sebagai penanda dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis hewan dari daging tersebut. Berbagai metode analisa telah dikembangkan untuk melakukan identifikasi terhadap kasus pemalsuan daging membutuhkan proses preparasi sampel yang rumit dan waktu pengukuran yang lama. Salah satu metode analisa yang memiliki waktu pengukuran yang singkat dan sensitifitas yang tinggi adalah pengukuran dengan metode spektroskopi fluoresens. Berdasarakan hasil pengukuran, masing-masing daging memiliki karakter puncak panjang gelombang yang berbeda. Karakter puncak panjang gelombang spektra eksitasi daging kambing kacang terletak pada 283 nm dan spektra emisi pada panjang gelombang 282,5 nm dan 551,5 nm. Karakter puncak panjang gelombang spektra eksitasi daging babi terletak pada 299 nm dan spektra emisi daging babi pada panjang gelombang 309 nm dan 621,5 nm. Karakter puncak panjang gelombang spektra eksitasi daging campuran terletak pada 277,5 nm dan spektra emisi daging campuran pada panjang gelombang 306 nm dan 615,5 nm. Spektra yang dihasilkan dipengaruhi oleh lingkungan sampel, termasuk molekul-molekul lain penyusun sampel dan pelarut. Spektroskopi Fluoresens mampu menjadi salah satu metode cepat yang mampu membedakan jenis daging yang diukur hanya dalam waktu 14 menit
=====================================================================================================
Goats are one of the animals which meat is used as a food ingredient. The increasing consumption of meat has made more cases of counterfeiting and mixing real meat with pork to increase traders' profits. Blood as a marker can be used as a reference to determine the species of animal meat. Various analytical methods have been developed to identify meat adulteration requiring a complicated sample preparation process and long measurement times to identify meat species. One of the analytical methods that have a short measurement time and high sensitivity is the fluorescence spectroscopy method. Based on the measurement results, each meat has a different wavelength peak character. The character of the excitation spectra peak wavelength of goat meat was located at 283 nm and the emission spectra at the wavelengths of 282.5 nm and 551.5 nm. The peak character of the excitation spectra wavelength of pork is at 299 nm and the emission spectra of pork at a wavelength of 309 nm and 621.5 nm. The peak character of the mixed meat excitation spectra wavelength is at 277.5 nm and the mixed meat emission spectra at a wavelength of 306 nm and 615.5 nm. The resulting spectra are influenced by the environment of the sample, including other molecules content from the sample and the solvent. Fluorescence Spectroscopy is capable of being a
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Blood, Fluorescent Spectroscopy, Analysis of Variance, Least Significance Difference. Darah, Spektroskopi Fluoresens, Analysis of Variance, Least Significance Difference. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD96F56 Fluorescence spectroscopy |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Muhammad Yudha Syahputra |
Date Deposited: | 24 Aug 2021 04:08 |
Last Modified: | 24 Aug 2021 04:08 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/89088 |
Actions (login required)
View Item |