Purnomo, Aditya Tri (2021) Aplikasi Metode Upward Continuation Dan Inversi 3D Pada Data Anomali Gravitasi Bouguer Untuk Pemodelan Bawah Permukaan Dan Analisis Patahan Kota Surabaya Dan Sekitarnya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
01111740000029-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua yang menjadi Dengan luas wilayah kota kurang lebih 33.048 ha, dimana 60,17% luas wilayah merupakan kawasan terbangun dan jumlah penduduk kurang lebih 3 juta jiwa, Kota Surabaya terus berkembang secara dinamis sebagai salah satu pusat regional dan nasional yang kompleks. Pada Kota Surabaya terdapat patahan hasil dari Sesar Kendeng pada penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif, adanya patahan beserta persebaran densitas batuan bawah permukaan dengan memanfaatkan data sekunder anomali gravitasi udara bebas. Data diperoleh dari Topex. Data ini diolah menjadi data anomali Bouguer Lengkap. Pemisahan anomali regional dan lokal menggunakan metode upward continuation hingga ketinggian 5 km. Pemodelan bawah permukaan dilakukan dengan tiga dimensi menggunakan anomali lokal.
Anomali Bouguer lengkap pada peta didapatkan nilai anomali gravitasi tertinggi pada bagian timur laut pada kota Surabaya. Sedangkan pada bagian tenggara ke selatan peta menunjukkan anomali yang rendah. Berdasarkan pemodelan 3D anomali lokal, densitas rata-rata batuan bawah permukaan adalah 2,21 gr/cm3. Dari kisaran densitas tersebut maka Kota Surabaya dan Sekitarnya daerah penelitian didominasi oleh batuan sedimen, diantaranya batu pasir (sandstone), batu kerikil (gravel), lempung (clay) dan pasir (sand). Didapatkan juga patahan di sepanjang easting 9196,74 km hingga 9199,19 km. Patahan tersebut berada di antara northing 700 km hingga 705 km.
=====================================================================================================
Surabaya is the second largest city with an area of approximately 33,048 ha, of which 60.17% of the area is a built-up area and a population of approximately 3 million people, surabaya continues to grow dynamically as one of the complex regional and national centers. In Surabaya there are faults resulting from Sesar Kendeng in previous research. Therefore, this study aims to analyze qualitatively, the presence of faults and the density of subsurface rock by utilizing secondary data of free air gravity anomalies. Data obtained from Topex. This data is processed into complete Bouguer anomalous data. Separation of regional and residual anomalies using upward continuation method up to a height of 5 km. Subsurface modeling is done with three dimensions using local anomalies.
Bouguer's complete anomaly on the map obtained the highest gravitational anomaly value in the northeastern part of Surabaya. While in the southeast to south the map shows a low anomaly. Based on local anomalous 3D modeling, the average density of subsurface rocks is 2.21 gr/cm3. From the density range, the city of Surabaya and surrounding research areas are dominated by sedimentary rocks, including sandstone, gravel, clay and sand. Also found faults along the easting 9196.74 km to 9199.19 km. The fault is between northing 700 km to 705 km.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anomali gravitasi, densitas, lokal, patahan, regional. density, fault, gravity anomaly, local, regional. |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QC Physics > QC111 Density and specific gravity |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Aditya Tri Purnomo |
Date Deposited: | 26 Aug 2021 07:17 |
Last Modified: | 26 Aug 2021 07:17 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/90072 |
Actions (login required)
View Item |