Ardiansyah, Kevin Muhammad (2021) Perencanaan Perkuatan Tanah Dasar DI Bawah Konstruksi Runway Proyek Bandara Baru Dhoho Kediri Menggunakan Metode Stone Column. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10111710013046-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Transportasi merupakan kebutuhan yang tidak bisa lepas dari setiap kegiatan manusia dewasa ini. Baik perpindahan barang, jasa, dan bahkan manusia itu sendiri harus melalui proses transportasi. Dalam beberapa dekade terakhir sistem transportasi di seluruh dunia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam hal kuantitas barang atau jasa yang dapat dipindahkan maupun waktu yang dibutuhkan semakin singkat sehingga memperkecil jarak antar tempat di dunia. Salah satu sistem transportasi yang saat ini sangat dipercaya masyarakat karena waktu yang singkat serta harga yang cukup bersaing dengan system transportasi lainnya adalah system transportasi udara. Sistem transportasi udara memiliki fasilitas yang wajib dimiliki salah satunya adalah bandar udara.
Bandara Baru Dhoho Kediri merupakan salah satu bandar udara yang sekarang dikerjakan pembangunannya, terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pembangunan bandara ini nantinya sebagai alternatif mengurangi daya tampung Bandara Juanda, Surabaya. Kediri didominasi oleh tanah lunak yang berupa lempung padat yang umum nya permasalahan yang timbul pada konstruksi di atas tanah lunak adalah besarnya penurunan dan daya dukung yang rendah. Oleh karena itu dibutuhkan kekuatan tanah dasar yang lebih baik dari kekuatan tanah dasar eksisting di lokasi proyek.
Stone Column (SC) dipilih sebagai teknik perkuatan tanah dasar di bawah konstruksi runway proyek tersebut. Stone column merupakan kolom-kolom vertikal dari material batu pecah (crushed stone) yang dipadatkan, batuan tersebut umumnya batuan lepas berfungsi meningkatkan daya dukung tanah dan mengurangi penurunan tanah. Material yang digunakan untuk stone column adalah 80% SM (stone masonry) dan 20% stone crusher. Tahapan metode awal adalah mengumpulkan studi literatur dan data tanah serta parameter untuk kebutuhan input data ke Plaxis. Tahap selanjutnya adalah melakukan permodelan tanah eksisting tanpa perkuatan menggunakan software Plaxis untuk mengetahui penurunannya tanah yang terjadi. Selain menggunakan Plaxis dilakukan juga perhitungan secara konvensional, kemudian dibandingkan. Kemudian hasil yang didapatkan adalah total displacement (penurunan) tanahnya. Tidak hanya itu tegangan pada stone column dan tanah disekitarnya juga dihitung.
Untuk stone column dilakukan pemasangan dengan memvariasikan diameter dan jarak stone column. Untuk diameter digunakan 0,5 meter dan 1 meter, dan untuk jarak digunakan 1 meter, 2 meter, 2,2 meter, 2,5 meter. Hasil penurunan sebelum diberi stone column adalah 1,476 meter. Dan setelah diberi perkuatan stone column, untuk D = 1 meter; Jarak = 1 meter didapatkan penurunan sebesar 0,135 meter, untuk D = 1 meter; Jarak = 2 meter didapatkan penurunan sebesar 0,366 meter, untuk D = 0,5 meter; Jarak = 2,2 meter didapatkan penurunan sebesar 0,271 meter, untuk D = 1 meter; Jarak = 2,5 meter didapatkan penurunan sebesar 0,370 meter. Hal yang perlu diperhatikan bahwa pemodelan yang dilakukan merupakan suatu trial sebagai pendekatan terhadap pelaksanaan di lapangan.
====================================================================================================
Transportation is a necessity that can not be separated from every human activity today. Both the transfer of goods, services, and even humans themselves must go through the transportation process. In recent decades transportation systems around the world have progressed very rapidly. In terms of the quantity of goods or services that can be moved or the time needed is shorter so as to reduce the distance between places in the world. One of the transportation systems that is currently highly trusted by the public because of its short time and price that is quite competitive with other transportation systems is the air transportation system. Air transportation system has must-have facilities, one of which is the airport.
Dhoho Kediri New Airport is one of the airports that is now under construction, located in Bulusari Village, Tarokan District, Kediri Regency, East Java. The construction of this airport will be an alternative to reduce the capacity of Juanda Airport, Surabaya. Kediri is dominated by soft soil in the form of clay soil which is common problem that arises in construction on soft soil is the magnitude of the decrease and low carrying capacity. Therefore it takes better ground strength than existing ground strength on the project site.
Stone Column (SC) was chosen as a basic ground strengthening technique under the construction of the project runway. Stone column is vertical columns of crushed stone material that is compacted, the rocks are generally loose rocks serve to increase the carrying capacity of the soil and reduce the decline of the soil. The material used for stone column is 80% SM (stone masonry) and 20% stone crusher. The initial method stage is to collect literature and soil data studies as well as parameters for data input needs to Plaxis. The next stage is to model existing soils without strengthening using Plaxis software to determine the decline of the soil that occurs. In addition to using Plaxis is also done conventional calculations, then compared. Then the result obtained is the total displacement (decrease) of the soil. Not only that the stress on the stone column and the surrounding soil is also calculated.
For stone column is done installation by varying the diameter and distance of the stone column. For diameter used 0.5 meters and 1 meter, and for the distance used 1 meter, 2 meters, 2.2 meters, 2.5 meters. The result of the decline before being given a stone column was 1,476 meters. And after being given a strengthening stone column, for D = 1 meter; Distance = 1 meter obtained a decrease of 0.135 meters, for D = 1 meter; Distance = 2 meters obtained a decrease of 0.366 meters, for D = 0.5 meters; Distance = 2.2 meters obtained a decrease of 0.271 meters, for D = 1 meter; Distance = 2.5 meters obtained a decrease of 0.370 meters. It is worth noting that the modeling done is a trial as an approach to the implementation of the field.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penurunan, Perkuatan, Stone Column, Tanah Dasar, Plaxis, Settlement, Soil Improvement, Stone Column, Subgrade, Plaxis. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction) T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL725.3.P5 Airports--Planning. Airports--Design and construction. |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4) |
Depositing User: | KEVIN MUHAMMAD ARDIANSYAH |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 06:51 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 06:51 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/90552 |
Actions (login required)
View Item |