Penentuan Prioritas Pekerjaan Perbaikan Jaringan Pipa Dan Fasilitas Distribusi Gas Di Jawa Timur Dengan Metode Risk Assessment Dan AHP-TOPSIS

Mulyantika, Nyoman Gde Budhi (2022) Penentuan Prioritas Pekerjaan Perbaikan Jaringan Pipa Dan Fasilitas Distribusi Gas Di Jawa Timur Dengan Metode Risk Assessment Dan AHP-TOPSIS. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09211750023019-Master_Thesis.pdf] Text
09211750023019-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 August 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Jaringan pipa distribusi gas merupakan salah satu struktur yang berperan sebagai alat transportasi fluida, yang berfungsi menyalurkan gas alam yang telah melalui beberapa proses menuju ke pelanggan (bisnis hilir). Peran jaringan pipa ini tidak terlepas dari dukungan fasilitas yang juga tergabung dalam sistem transportasi tersebut yaitu stasiun penerima/pembagi (offtake). Untuk menjaga integritas jaringan pipa ataupun fasilitas gas agar tidak menyebabkan kegagalan operasi, perusahaan distribusi gas PT. PXY melakukan pekerjaan perbaikan rutin tiap tahunnnya. Permasalahan yang dihadapi adalah anggaran pekerjaan perbaikan mengalami penurunan yang cukup signifikan dan jumlah pekerjaan yang diusulkan divisi operasi dan pemeliharaan tidak sedikit, sehingga penentuan prioritas pekerjaan diperlukan. Kondisi saat ini, PT. PXY belum mempunyai pedoman resmi untuk menentukan prioritas pekerjaan, akibatnya penentuan pekerjaan perbaikan menjadi subyektif, kurang terukur dan memicu terjadinya konflik antar kepala operasi & pemeliharaan di masing-masing wilayah. Melalui penelitian ini diharapkan penentuan prioritas pekerjaan perbaikan dapat dilakukan secara obyektif dan terukur. Metode pengambilan keputusan untuk menentukan bobot kriteria-kriteria yang penting adalah AHP, sedangkan untuk mengevaluasi alternatif adalah TOPSIS. Kedua metode ini termasuk MCDM (Multi-Criteria Decision Making) yang mampu memilih kriteria terbaik dari sejumlah kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari pengaplikasian AHP yang dikombinasikan dengan TOPSIS dapat mengurutkan alternatif terbaik berdasarkan jarak solusi ideal.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah kriteria Performa Aset memiliki bobot tertinggi (0,320), kemudian diikuti Tingkat Perawatan (0,185), Keamanan (0,179), Kondisi Aset (0,121), Lingkungan (0,120) dan Umur Operasi (0,074). Pada akhirnya, usulan pekerjaan perbaikan jaringan pipa dan fasilitas distribusi gas yang menjadi prioritas adalah yang memiliki riwayat buruk pada saat pengoperasian, pemeliharaan rutin yang kurang dan yang berpotensi berdampak pada keselamatan pegawai atau warga sekitar.
================================================================================================================================
Gas distribution pipeline is one of the fluid transportation technology, which serves to distribute natural gas that has been through several processes to the end customer (downstream business). The role of this pipeline is inseparable from the support of facilities that are also incorporated in the transportation system, namely Offtake Station. To maintain the integrity of the pipeline or gas facilities from failure, the gas distribution company PT. PXY perform annual repair work. The problem faced is that the budget for repair work has decreased quite significantly and the number of works proposed by the operation and maintenance division is numerous, so that prioritization of work is required. Current conditions, PT. PXY does not yet have official guidelines for determining work priorities, as a result the determination of repair work is subjective, less measurable and triggers conflicts between operations & maintenance heads in each region. Through this research, it is hoped that the prioritization of repair work can be done objectively and measurably. The method of decision making to determine the important criteria weight is AHP, while for evaluating alternatives is TOPSIS. These two methods include MCDM (Multi-Criteria Decision Making) which is able to choose the best criteria from a number of predetermined criteria. The results of applying AHP combined with TOPSIS can sort the best alternatives based on the ideal solution distance. The results obtained are the Asset Performance criteria have the highest weight (0.320), then followed by Maintenance Level (0.185), Safety (0.179), Asset Condition (0.121), Environment (0.120) and Operating Life (0.074). Eventually, the proposed work on repairing pipelines and gas distribution facilities that are prioritized are those that have a bad history during operation, lack of routine maintenance and have the potential to impact the safety of employees or local residents.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Jaringan Pipa, Distribusi Gas, Prioritas, AHP, TOPSIS, Pipeline & Facility, Gas Distribution, Prioritization
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN880.5 Natural gas pipelines
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Technology Management > 61101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Nyoman Gde Budhi Mulyantika
Date Deposited: 09 Feb 2022 02:00
Last Modified: 17 Jul 2024 07:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93286

Actions (login required)

View Item View Item