Perencanaan Geometrik Jalan Jalur Lintas Selatan Rute Plajan-Baron-Tepus Kabupaten Gunung Kidul

Inara, Nabila Afri (2021) Perencanaan Geometrik Jalan Jalur Lintas Selatan Rute Plajan-Baron-Tepus Kabupaten Gunung Kidul. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111840000025_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111840000025_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (19MB) | Preview

Abstract

Infrastruktur jalan merupakan hal yang menjadi sorotan pemerintah saat ini untuk meningkatkan aksesibiltas antar desa agar terjalin dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Salah satu infrastruktur yang menjadi fokusan pemerintah adalah pembangungan jalan Jalur Lintas Selatan (JLS). Jalur Lintas Selatan ini salah satu rutenya melintasi wilayah Gunung Kidul di Desa Plajan, Baron, hingga Tepus. Wilayah kabupaten Gunung Kidul mem iliki 3 zona pengembangan yaitu: zona utara dengan ketinggian 200–700 m di atas permukaan laut (Mdpl), zona tengah dengan ketinggian 150–200 Mdpl, dan zona selatan dengan ketinggian 0–300 Mdpl. Selain itu, Gunung Kidul memiliki sektor pariwisata dengan pesona alamnya yang cukup bagus. Hal tersebut menyebabkan para wisatawan dari luar kota juga tertarik untuk berlibur ke Gunung Kidul, sehingga peningkatan volume lalu lintas terjadi pada beberapa jalan di Gunung Kidul. Peningkatan volume lalu lintas tersebut mengakibatkan terjadinya kemacetan dan kecelakaan. Kecelakaan dapat terjadi karena keadaan kontur dan gradien tanah yang cukup ekstrim. Sehingga, dibutuhkan perencanaan jalan baru yang dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan perencanaan sesuai peraturan yang ada.
Pada pembahasan kali ini akan dilakukan perhitungan perencanaan geometrik jalan jalur lintas selatan yang meliputi perencanaan trase jalan, alinemen horizontal dan alinemen vertikal, perhitungan volume galian dan timbunan, perhitungan tebal perkerasan lentur, perhitungan saluran drainase, perencanaan rambu dan marka, serta perhitungan rencana anggaran biaya. Perencanaan Geometrik Jalan ini berpedoman pada Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2020 dengan bantuan aplikasi Autocad Civil 3D. Pada perencanaan tebal perkerasan lentur berpedoman pada Manual Desain Perkerasan Jalan tahun 2017. Perencanaan saluran drainase mengacu pada Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan SNI 03-3424-1994 serta perencanaan anggaran biaya yang berdasarkan pada Harga Satuan Pokok Pekerjaan (HSPK) Surabaya tahun 2020 yang dikonversi pada Indeks Kemahalan Konstrukssi (IKK) Kabupaten Gunung Kidul. Sedangkan perhitungan volume galian dan timbunan dilakukan dengan bantuan aplikasi Autocad Civil 3D.
Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan adalah perencanaan geometrik jalan menggunakan tipe 2/2UD dengan lebar jalur 3,5 m sepanjang 10,860 km. Pada perencanaan alinyemen horizontal didapatkan 41 PI dengan jenis tikungan Spiral-Circle-Spiral (SCS). Sedangkan pada alinyemen vertikal didapatkan 20 PVI. Didapatkan perhitungan volume galian 3.057.233,86 m3 volume timbunan 3.654.554,1 m3. Susunan lapis perkerasan lentur didapatkan lapis AC-WC dengan tebal 40 mm, lapis AC-WC dengan tebal 60 mm, dan lapis LPA dengan tebal 400 mm dengan hasil trip assignment dnegan metode davidson didapatkan perpindahan kendaraan ke jalan rencana sebesar 46%. Perencanaan drainase menggunakan tipe saluran persegi dengan 2 tipe dimensi saluran dan total Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp. 1.044.618.914.317.
================================================================================================
Road infrastructure is currently the focus of the government to improve accessibility between villages so that they are well established so that they can improve the regional economy. One of the infrastructures that is the focus of the government is the construction of the Southern Cross Road (JLS). The Southern Cross Route is one of the routes across the Gunung Kidul area in Plajan, Baron, to Tepus villages. The Gunung Kidul district has 3 development zones, namely: the northern zone with an altitude of 200–700 m above sea level (masl), the middle zone with an altitude of 150–200 masl, and the southern zone with an altitude of 0–300 masl. In addition, Gunung Kidul has a tourism sector with a pretty good natural charm. This causes tourists from outside the city to also be interested in vacationing in Gunung Kidul, so that an increase in traffic volume occurs on several roads in Gunung Kidul. The increase in traffic volume results in congestion and accidents. Accidents can occur due to the extreme conditions of the contours and gradients of the land. Thus, new road planning is needed that can overcome these problems by planning according to existing regulations.
In this discussion, the calculation of the geometric planning of the southern crossroads will be carried out which includes road alignment planning, horizontal alignment and vertical alignment, calculation of the volume of excavation and embankment, calculation of flexible pavement thickness, calculation of drainage channels, planning of signs and markings, and calculation of the budget plan. . This Road Geometric Planning is guided by the Directorate General of Highways in 2020 with the help of the Autocad Civil 3D application. The planning of flexible pavement thickness is guided by the 2017 Road Pavement Design Manual. The drainage channel planning refers to the SNI 03-3424-1994 Road Surface Drainage Planning Procedure and the cost budget planning based on the 2020 Surabaya Basic Work Unit Price (HSPK) which is converted on the Construction Cost Index (IKK) of Gunung Kidul Regency. While the calculation of the volume of excavation and embankment is carried out with the help of the Autocad Civil 3D application.
The results obtained based on the analysis and calculations that have been carried out are geometric road planning using type 2/2UD with a lane width of 3.5 m along 10,860 km. In planning the horizontal alignment, 41 PI was obtained with the type of Spiral-Circle-Spiral (SCS) bend. While in the vertical alignment obtained 20 PVI. The calculated excavation volume is 3,057,233.86 m3 embankment volume 3,654,554.1 m3. The arrangement of flexible pavement layers obtained is AC-WC layer with a thickness of 40 mm, AC-WC layer with a thickness of 60 mm, and LPA layer with a thickness of 400 mm with the result trip assignment with the davidson method, it was found that the displacement of vehicles to the planned road was 46%. Drainage planning uses a square channel type with 2 types of channel dimensions and a total Budget Plan (RAB) of Rp. 1,044,618,914,317.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perencanaan Geometrik, Jalan Jalur Lintas Selatanm, Bina Marga, Perkerasan Lentur, Saluran Drainase.
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nabila Afri Inara
Date Deposited: 11 Feb 2022 02:47
Last Modified: 18 Sep 2024 02:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93332

Actions (login required)

View Item View Item