Koeswoyo, Tio Aulia Pasudewa (2022) Monitoring Pergerakan Sesar Kendeng Berdasarkan Pengamatan Gps Kontinu Di Jawa Timur Bagian Utara. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
03311740000046_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2024. Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas tektonik yang tinggi. Khususnya Pulau Jawa dipengaruhi oleh aktivitas pada batas lempeng tektonik regional Blok Sunda yang membentuk zona subduksi aktif di bagian selatan. Akibat dari proses subduksi beberapa sesar terbentuk di sepanjang Pulau Jawa. Salah satu sesar yang terbentuk membentang dari jawa tengah hingga selat madura yakni Sesar Kendeng. Sesar Kendeng terdiri dari beberapa segmen yaitu Segmen Cepu, Blumbang, Surabaya, dan Waru. Dengan keberadaan 4 segmen tersebut wilayah yang dilalui Sesar Kendeng rawan akan terjadinya gempa bumi. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk mengurangi tingkat risiko yang terjadi maka perlu dilakukan monitoring pergerakan sesar kedeng diperlukan, melalui studi deformasi menggunakan data pengamatan GNSS kontinu. Pada studi ini, kami mengunakan data pengamatan dari 9 stasiun Continuously Operating Reference Station Badan Informasi Geospasial (CORS BIG) dan pengamatan berkala 23 titik pada segmen Sesar Kendeng milik BIG tahun 2016-2020. Selanjutnya data carrier-phase dari receiver diproses dengan GAMIT/GLOBK untuk mendapatkan kecepatan pergeseran pada ITRF2014. Kecepatan pergeseran yang didapat kemudian direduksi dengan parameter rotasi sunda block untuk didapatkan pergerakan lokal yang dipengaruhi Sesar Kendeng.
Hasil pengolahan pergeseran horizontal pengolahan GAMIT/GLOBK berada direntang 18 mm/tahun hingga 41 mm/tahun dengan dominan mengarah ke tenggara. Hasil kecepatan yang sudah reduksi dengan sunda block berada diantara 0,08 mm/tahun hingga 21,13 mm/tahun. Pola pergeseran vertikal menunjukkan titik yang mengalami subsidence berada di bagian utara Sesar Kendeng. Sedangkan bagian selatan cenderung mengalami uplift. Hasil dari perhitungan regangan untuk nilai principal strain di sepanjang wilayah yang dilewati sesar kurang dari 1 ustrain yang dominan dengan pola kompresi. Adanya potensi
mekanisme sesar geser pada segmen barat Sesar Kendeng dengan
nilai diatas 0,5 ustrain. Hal ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan bahwa Sesar Kendeng memiliki
karakter sesar mengiri dengan laju geser segmen barat lebih tinggi.
================================================================================================
Indonesia is one of the countries with high tectonic
activity. Especially in Java Island, which is affected by the tectonic
plate boundary of Sunda Block that forms a subduction zone in the
southern Java margin. As a result of the subduction process,
several faults were formed along Java Island. One of the faults that
are formed stretches from Central Java to the Madura Strait,
namely the Kendeng Fault. The Kendeng Fault consists of several
segments, namely the Cepu, Blumbang, Surabaya, and Waru
segments. With the existence of these 4 segments, the area
traversed by the Kendeng Fault is prone to earthquakes. Therefore
to reduce the risk, it is necessary to monitor Kendeng Faults
activity through deformation studies using continuous GNSS
observation. Deformation analysis used observation data of
Continuously Operating Reference Station Geospatial Information
Agency (CORS BIG) and periodic observations of 23 points on the
Kendeng Fault segment belonging to BIG in 2016-2020. After that,
the carrier-phase data of GPS is processed to obtain the consistent
velocity field in the ITRF2014. Velocity vectors are estimated then
reduced by the Euler Sunda block rotation parameter to obtain
local movements influenced by the Kendeng Fault.
This study shows that the horizontal displacement of
GAMIT/GLOBK processing is in the range of 18 mm/year to 41
mm/year with the dominant direction to the southeast. The
displacement velocity that has been reduced with the Sunda block
is between 0.08 mm/ year to 21.13 mm/year. The result of vertical
displacement has a pattern where subsidence occurs in the north
of the fault while the south tends to experience an uplift. The strain
calculations for the principal strain values along the fault area of
less than 1 microstrain/ year with a dominant compression pattern.
There is a potential strike-slip fault mechanism in the western
segment of the Kendeng Fault with a value above 0.5 strain. Our
result is similar to the previous result which showed that the
Kendeng Fault has a left lateral slip fault character with a higher
slip rate in the western segment.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Monitoring, Kendeng Fault, GNSS, GAMIT, displacement, sunda block, strain, Monitoring, Sesar Kendeng, pergeseran, regangan. |
Subjects: | Q Science > QE Geology > QE604 Deformation |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Tio Aulia Pasudewa Koeswoyo |
Date Deposited: | 10 Feb 2022 04:43 |
Last Modified: | 01 Nov 2022 00:51 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/93422 |
Actions (login required)
View Item |