Budiono, Budiono (2022) Perubahan Arsitektur Masjid Masyarakat Akibat Pengaruh Budaya Tahun 1998-2021 Kasus: Masjid Masyarakat Di Surabaya. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08111460010005-Dissertation.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2024. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Masjid masyarakat di Indonesia telah mengalami perubahan arsitektur
terutama sejak tahun 1998 hingga saat ini. Hadirnya elemen masjid non lokal yang
menambah atau mengganti elemen masjid lokal (masjid Wali) merupakan wujud
perubahan arsitektur tersebut. Faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut yang
dikaji dalam penelitian ini adalah faktor budaya.
Hilangnya beberapa elemen masjid Wali, serta penggunaan elemen
masjid non-lokal tersebut dikhawatirkan akan mengakibatkan tercerabutnya
identitas budaya lokal pada arsitektur masjid, sehingga perlu ditemukan faktor yang
mempengaruhi perubahan khususnya faktor budaya masyarakat. Permasalahan
teoritis penelitian ini dirumuskan dengan menggunakan fenomena perubahan
arsitektur masjid tersebut untuk mengkritisi teori yang ada tentang mekanisme
hubungan antara lingkungan binaan dengan faktor budaya. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah mengembangkan teori arsitektur dan budaya khususnya teori
perubahan arsitektur masjid dalam konteks identitas.
Tujuan utama penelitian ini dapat dicapai dengan melakukan tiga
sasaran penelitian. Sasaran pertama adalah identifikasi perubahan arsitektur dengan
menggunakan teknik analisis komparatif yaitu membandingkan karakteristik
bentuk dan ruang elemen arsitektur masjid saat ini dengan masjid Wali (masjid
lama). Sasaran kedua adalah mengidentifikasi perubahan makna dan faktor budaya
yang menyebabkan perubahan arsitektur masjid dengan menggunakan metode in�depth interview dan triangulasi. Sasaran ketiga adalah pengembangan teori baru
tentang hubungan antara perubahan arsitektur masjid dengan faktor budaya dalam
konteks identitas dengan menggunakan teknik konstruksi teori hingga diperoleh
model konseptual berdasar temuan sasaran pertama dan kedua serta kajian teori.
Penelitian disertasi dengan kasus Masjid Masyarakat di Surabaya ini
menghasilkan temuan adanya elemen arsitektur masjid yang berubah (yang mirip
atau tidak dengan masjid non-lokal), dan yang tidak berubah. Perubahan arsitektur
tersebut akibat pengaruh perubahan ekspresi budaya yang dipicu oleh terjadinya
kontak budaya, perkembangan teknologi, dan pertambahan jamaah masjid.
Temuan-temuan tersebut diformulasikan dalam sebuah model konseptual tentang
perubahan arsitektur masjid dalam konteks identitas.
=======================================================================================================
The architecture of community mosques in Indonesia has changed,
especially from 1998 to the present. Elements of non-local mosques that add or
replace elements of local mosques (Wali mosques) are a form of this change.
Factors that influence these changes studied in this research are cultural factors.
The loss of some architectural elements of Wali mosque and the use of
non-local mosque elements feared will lead to deprivation of local cultural identity
on the mosque architecture, so it is necessary to find factors that influence change,
especially cultural factors. The theoretical problems of this research will formulate
by using the phenomenon of changes in mosque architecture to criticize existing
theories about the mechanism of the relationship between the built environment and
cultural factors. The main objective of this dissertation research is to develop a
theory of architecture and culture, especially the theory of changes in mosque
architecture in the context of identity.
The main objective of this research is described in three research targets.
The first research target, namely the identification of changes in form and space, a
comparative analysis technique was used by comparing the form and space
characteristics of the architectural elements of the current community mosque (new
mosque) with the architecture of the Wali mosque (old mosque). The second target
is to identify changes in meaning and cultural factors that cause changes in mosque
architecture. The target of this second research used in-depth interviews and
triangulation methods. The third research target is the development of a new theory
on the relationship between changes in mosque architecture and cultural factors.
This target uses theory construction techniques to obtain a conceptual model based
on the findings of the first and second objectives and theoretical studies.
This dissertation research with a case of the Community Mosque in
Surabaya resulted in the findings of the architectural elements of the mosque
changing that are similar or not to non-local mosques and those that have not
changed. This architectural change is due to changes in cultural expression triggered
by cultural contact, technological developments, and the increase in mosque
congregations. These findings are formulated in a conceptual model of changes in
mosque architecture in the context of identity.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | identitas budaya, model konseptual, perubahan arsitektur, perubahan budaya, Surabaya, architectural change, conceptual model, cultural change, cultural identity |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA4670 Mosques |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23001-(S3) PhD Thesis |
Depositing User: | Budiono Budiono |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 04:26 |
Last Modified: | 21 Mar 2022 04:26 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/94850 |
Actions (login required)
View Item |