Analisis Penerimaan Teknologi Robo-Advisor Dalam Financial Technology Untuk Berinvestasi Oleh Generasi Milenial (Studi Kasus: Bibit)

Adnyana, I Putu Susrama (2022) Analisis Penerimaan Teknologi Robo-Advisor Dalam Financial Technology Untuk Berinvestasi Oleh Generasi Milenial (Studi Kasus: Bibit). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09111840000088-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
09111840000088-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2024.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia akan mengalami masa bonus demografi di tahun 2030-2035. Bonus demografi adalah keadaan dimana suatu negara didominasi oleh penduduk usia produktif (15-64 tahun). Generasi millenial yang pada tahun 2030 akan berusia 32-47 tahun merupakan bagian terbesar dalam bonus demografi tersebut. Millenial sendiri merupakan generasi yang lahir di tahun 1980-2000. Generasi ini lahir di masa perkembangan teknologi yang semakin pesat di kehidupan sehariharinya. Perkembangan tersebut menghasilkan inovasi teknologi yaitu fintech atau financial technology. Fintech hadir dalam kehidupan bermasyarakat dengan melakukan disrupsi pada aktivitas sektor keuangan seperti investasi. Bentuk disrupsi yang terjadi adalah dengan adanya robo-advisor yang fungsinya untuk memberikan rekomendasi investasi. Investasi yang dilakukan melalui fintech saat ini didominasi oleh generasi muda dengan jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 2,61 juta SID atau 80,4 persen. Selain itu nilai partisipasi transaksi di fintech dari generasi muda mencapai 66 persen dari nilai Rp 137,66 triliun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan teknologi tersebut dengan model penelitian TRAM dengan variabel tambahan. Data dihimpun dari pengguna teknologi robo-advisor terkhusus generasi millenial dengan menyebarkan kuisioner digital sebanyak 150 dan data yang telah terhimpun kemudian akan dianalisis menggunakan analisis Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil analisis menunjukan bahwa kesiapan teknologi generasi millenial dan penerimaan teknologi robo-advisor di Indonesia cukup baik. Dua hal tersebut berujung pada penggunaan teknologi robo-advisor secara aktual, namun hasil yang sama tidak didapatkan bagi variabel moderasi literasi finansial.
====================================================================================================================================
Indonesia is expected to experience a demographic bonus period in 2030-2035. Demographic bonus is a condition in which a country is dominated by the productive age population (15-64 years old). The millenials who are going to be 32-47 years old by 2030 are a huge part of said demographic bonus. Millennials themselves are the generation that was born between 1980- 2000, in a time when technological development was increasing rapidly in their daily lives. These developments produce technological innovations, namely fintech or financial technology. Fintech came in our social life by creating a disruption in the financial sector activities, including investment. The form of disruption that occurs is the presence of a roboadvisor whose function is to provide investment recommendations. Investments made through fintech are currently dominated by the younger generation with the number of Single Investor Identification (SID) reaching 2.61 million SID or 80.4 percent. In addition, the value of transaction participation in fintech made by the younger generation reached 66 percent from the total of Rp. 137.66 trillion. Therefore, this study aims to analyze the acceptance of the roboadvisor technology using the TRAM research model with additional variables. Data collected from users of the robo-advisor technology, specifically the millennial generation by distributing 150 digital questionnaires. The collected data will then be analyzed using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis. The results of the analysis show that the readiness of millennial generation and acceptance of robo-advisor technology in Indonesia is quite good. These two things effeect of actual robo-advisor use, but the same results are not obtained for the financial literacy as moderating variable.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSMB 658.403 8 Adn a-1 2022
Uncontrolled Keywords: Millenial, financial technology, robo-advisor, Investasi, PLS-SEM
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.2 Knowledge management.
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Business Management > 61205-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 18 Nov 2022 01:50
Last Modified: 18 Nov 2022 01:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/95105

Actions (login required)

View Item View Item