Maaruf, Nefrisca Nadia (2022) Evaluasi Statistik Redaman Hujan Dan Link Budget Untuk Link Mm-Wave 5g Pada Iklim Hujan Tropis Di Indonesia. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Text
07111840000185-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2024. Download (2MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara tropis dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi,
curah hujan akan berbeda pada setiap lokasi menyebabkan besar redaman hujan pun bervariasi.
Oleh karena itu, estimasi statsitik curah hujan yang akurat sangat penting untuk memprediksi
redaman hujan dalam proses perancangan link komunikasi 5G 28 GHz mmWave di Indonesia
agar dapat tercapai link availability sebesar 99,999% sesuai dengan standar ITU-R M.2410-0.
Metode prediksi curah hujan yang direkomendasikan oleh ITU-R Rec. P.837 banyak digunakan
untuk memperkirakan statistik curah hujan. Namun, ketidakakuratan model ITU-R Rec. P.837
di wilayah tropis telah dilaporkan oleh banyak peneliti. Oleh karena itu, pada penelitian ini
digunakan data statistik curah hujan lokal yang didapatkan melalui satelit meteorologi TRMM
(Tropical Rainfall Measuring Mission) dengan menggunakan metode Moch Aris. Digunakan
dua jenis data utama, yaitu data satelit TRMM 3A25 dan 3B43. TRMM 3A25 berasal dari
sensor Precipication Radar (PR) satelit TRMM dengan resolusi spasial 0,5°× 0,5° dan TRMM
3B43 adalah data hujan dari TRMM dan gabungan dari beberapa sensor satelit meteorologi
dengan resolusi 0,25 °×0,25°. Hasil perhitungan menunjukan bahwa setiap kota memiliki
intensitas curah hujan yang bervariasi, seperti pada Kota Bogor dan Tangerang yang berlokasi
di sebelah barat Indonesia, memiliki intensitas curah hujan yang paling tinggi yaitu 113,93
(mm/jam) dan 114,51 (mm/jam), sedangkan kota Denpasar yang berlokasi di timur Indonesia
memiliki nilai 99,04 (mm/jam). Perbedaan nilai ini akan berpengaruh terhadap perbedaan nilai
redaman dan rain fade margin karena saling berbanding lurus dengan nilai curah hujan.
Perbandingan antara nilai redaman spesifik ( Y 0,01 ) pada wilayah non-tropis, sebesar 3,45
(dB/Km) dengan rata-rata redaman hujan di Indonesia sebesar 14,86 (dB/Km) memiliki selisih
yang sangat besar. Menujukan bahwa pada wilayah tropis redaman hujan cenderung lebih tinggi,
sehingga untuk pembuatan link budget di Indonesia, nilai rain fade margin tidak bisa disamakan
dengan wilayah non-tropis
========================================================================================================================
Indonesia is a tropical country with quite high rainfall, the rainfall will be different at each
location which causes the amount of rain attenuation to vary. Therefore, accurate estimation of
rainfall statistics is very important to predict rain attenuation in the process of designing a 5G
28 GHz mmWave communication link in Indonesia in order to achieve link reliability of
99,999% according to the ITU-R M.2410-0 standard. The rainfall prediction method
recommended by ITU-R Rec. P.837 is widely used to estimate rainfall statistics. However, the
inaccuracy of the ITU-R Rec. P.837 model in the tropics has been reported by many researchers.
Therefore, in this study, local rainfall statistical data obtained from the meteorological satellite
TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) using the method by Moch Aris. There are two
main types of data that are going to be used, it is satellite data TRMM 3A25 and 3B43. TRMM
3A25 is derived from the Precipication Radar (PR) sensor of the TRMM satellite with a spatial
resolution of 0.5°× 0.5° and TRMM 3B43 is rain data from TRMM and a combination of
several meteorological satellite sensors with a resolution of 0.25°×0.25°. The calculation results
show that each city has varying rainfall, such as Bogor and Tangerang, which are located in the
west of Indonesia, having the highest rainfall, namely 113.93 (mm/hour) and 114.51 (mm/hour),
while the city of Denpasar which is located in eastern Indonesia has 99.04 (mm/hour). The
difference in this value will affect the difference in the value of attenuation and rain fade margin
because it is directly proportional to the value of rainfall. The comparison between the value of
rain attenuation (Y 0,01) in non-tropical areas of 3.45 (dB/Km) with the average rain attenuation
in Indonesia of 14.86 (dB/Km) has a very significant difference. Pointing out that in tropical
areas the rain attenuation tends to be higher, so for link budget development in Indonesia, the
value of the rain fade margin cannot be equated with non-tropical areas
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | 5G, Gelombang milimeter (mmWave), Redaman hujan, Wilayah tropis, Link budget |
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC925 Rain and rainfall T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK3226 Transients (Electricity). Electric power systems. Harmonics (Electric waves). |
Divisions: | Faculty of Electrical Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 03:57 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 04:14 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/95133 |
Actions (login required)
View Item |