Evaluasi Dma Poligon Dan Dma Soetta Dalam Pengendalian Kehilangan Air Di PDAM Tirta Musi Kota Palembang

Syaputri, Alviana Dwi (2022) Evaluasi Dma Poligon Dan Dma Soetta Dalam Pengendalian Kehilangan Air Di PDAM Tirta Musi Kota Palembang. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Thesis Alviana Dwi Syaputri.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu permasalahan yang kerap terjadi di hampir semua PDAM adalah tingginya nilai kehilangan air. Kehilangan air merupakan selisih antara jumlah air yang diterdistribusi dengan jumlah konsumsi resmi. PDAM Tirta Musi Kota Palembang sebagai perusahaan yang memiliki bisnis utama di bidang penyediaan air minum bagi seluruh masyarakat Kota Palembang tidak luput dari permasalahan kehilangan air. Nilai kehilangan air PDAM Tirta Musi Kota Palembang tahun 2021 adalah 19,9% dengan total kerugian per tahun mencapai Rp 105 Miliar. Salah satu metode untuk memudahkan pendeteksian kehilangan air adalah dengan membentuk DMA (District Meter Area). PDAM Tirta Musi sudah memiliki 65 DMA dengan DMA Poligon sebagai DMA dengan nilai kehilangan air tertinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi DMA dengan tingkat kehilangan air dibawah 25% dan diatas 25% pada Unit Pelayanan Karanganyar PDAM Tirta Musi Kota Palembang. DMA Poligon dengan nilai kehilangan air sebesar 32,13% dan DMA Soetta dengan sebesar 12,10%. Dari kedua DMA ini akan melihat best practice dari DMA Soetta yang dapat diterapkan di DMA Poligon. Permasalahan kehilangan air di DMA Poligon disebabkan oleh kebocoran yang tinggi akibat jaringan perpipaan PVC dengan umur yang tua dan banyaknya meter pelanggan yang usia lebi dari lima tahun sehingga mengakibatkan ketidakakuratan meter. Jaringan perpipaan HDPE pada DMA Soetta dapat menjadi best practice yang bisa diterapkan pada DMA Poligon. Penurunan kehilangan air pada DMA Poligon dilakukan dalam kurun waktu sepuluh tahun dengan kegiatan penurunan kehilangan air fisik dan non fisik. Kegiatan penurunan kehilangan air fisik meliputi rehabilitasi jaringan, perbaikan sambungan dan aksesoris yang rusak, dan kegiatan deteksi kebocoran. Kegiatan penurunan kehilangan air non fisik meliputi penggantian meter pelanggan, penggantian meter induk, dan penertiban sambungan ilegal. Dengan menggunakan asumsi penurunan kehilangan air per tahun 2,5% - 2% maka dalam sepuluh tahun kehilangan air di DMA Poligon dapat berkurang sebanyak 18,5%. Potensi peningkatan pendapatan akibat kegiatan penurunan kehilangan air di DMA Poligon mencapai 4,45% per tahun.
==============================================================================================================================
One of the problems that often occurs in almost all PDAMs is the high value of water loss. Water loss is the difference between the amount of water distributed and the amount of official consumption. PDAM Tirta Musi, Palembang City, as a company whose main business is in the supply of drinking water for all the people of Palembang City, is not immune from the problem of water loss. The water loss value of PDAM Tirta Musi Palembang City in 2021 is 19.9% with a total annual loss of IDR 105 billion. One method to facilitate the detection of water loss is to establish a DMA (District Meter Area). PDAM Tirta Musi already has 65 DMA with Polygon DMA as the DMA with the highest water loss value. The purpose of this study was to evaluate DMA with water loss rates below 25% and above 25% in the Karanganyar Service Unit of PDAM Tirta Musi, Palembang City. DMA Poligon with a water loss value of 32.13% and DMA Soetta with 12.10%. The two DMAs will see best practices from the Soetta DMA that can be applied to the Polygon DMA. The problem of water loss at DMA Poligon is caused by high leakage due to the PVC pipe network with an old age and many customer meters that are more than five years old, resulting in meter inaccuracies. HDPE piping network at Soetta DMA can be a best practice that can be applied to Polygon DMA. Reducing water loss in the Polygon DMA is carried out within a period of ten years by reducing physical and non-physical water losses. Physical water loss reduction activities include network rehabilitation, repair of damaged connections and accessories, and leak detection activities. Activities to reduce non-physical water loss include replacing customer meters, replacing main meters, and controlling illegal connections. By using the assumption of decreasing water loss per year of 2.5% - 2%, in ten years the loss of water in the Polygon DMA can be reduced by 18.5%. The potential for increased revenue due to activities to reduce water loss at the Polygon DMA reaches 4.45% per year.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: DMA, PDAM Tirta Musi, Kehilangan Air, Water Losses
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Syaputri Alviana Dwi
Date Deposited: 13 Jan 2023 05:50
Last Modified: 13 Jan 2023 05:50
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/95384

Actions (login required)

View Item View Item