Analisa Biaya Perawatan Menggunakan Suku Cadang OEM dan PMA dengan Metode Life Cyce Cost Analysis: Studi Kasus di Maskapai Garuda Indonesia

Gano, Rimbo (2023) Analisa Biaya Perawatan Menggunakan Suku Cadang OEM dan PMA dengan Metode Life Cyce Cost Analysis: Studi Kasus di Maskapai Garuda Indonesia. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032202222_Master_Thesis.pdf] Text
6032202222_Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dengan pengurangan mobilitas karena pandemi COVID-19, tentunya situasi ini berdampak signifikan terhadap bisnis transportasi udara dan bisnis penunjangnya. Program efisiensi sebagai salah satu cara untuk menekan biaya operasional, termasuk dengan biaya perawatan. Pada industri transportasi udara, biaya perawatan sebagai pengeluaran yang diperlukan untuk memulihkan atau memelihara sistem, komponen, dan struktur pesawat terbang dalam kondisi laik terbang. Sekitar 10.3 % dari total biaya operasional dari suatu maskapai penerbangan dialokasikan untuk biaya perawatan. Sebagai langkah efisiensi, untuk mengurangi biaya perawatan tersebut (khususnya biaya komponen), maskapai penerbangan Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia menggunakan suku cadang alternatif, yakni Parts Manufacturer Approval (PMA). Spesifikasi teknis dari suku cadang PMA tidak sebaik dibandingkan dengan komponen Original Equipment Manufacturer (OEM), tetapi dengan harga yang relatif lebih murah. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa keandalan dengan perhitungan service life dan analisa biaya perawatan dengan metode life cycle cost analysis penggunaan komponen PMA/OEM pada pesawat Boeing 737-800 GIA. Komponen PMA/OEM yang diteliti adalah dari Integrated Standby Flight Display (ISFD) Battery untuk jenis komponen hard time, emergency light power supply battery pack untuk jenis komponen on condition, dan wiper blade untuk jenis condition monitoring. Tingkat keandalan komponen OEM tidak selamanya lebih baik dari komponen PMA, seperti hasil perhitungan nilai keandalan untuk komponen hard time dengan rata-rata service life sebesar 8654.67 flying hours untuk komponen OEM berbanding 8674.41 flying hours untuk komponen PMA. Namun berdasarkan uji statistik dengan uji-t, ditemukan tidak ada perbedaan signifikan terhadap data service life kedua jenis komponen PMA dan OEM untuk data ISFD Battery, emergency light power supply battery pack, dan wiper blade. Walaupun kegagalan komponen PMA lebih banyak dibandingkan OEM, namun penghematan penggunaan komponen PMA bisa menghemat biaya perawatan sebesar 40% sampai dengan 60% dibandingkan dengan penggunaan komponen OEM.
==============================================================================================================================
The pandemic COVID-19 has a significant impact on the air transportation business and its supporting businesses. In the aviation industry, maintenance costs which expenses needed to restore or maintain aircraft systems, components, and structures in airworthy condition. About 10.3% of the total operating costs of an airline are allocated for maintenance costs. As an efficiency measure, to reduce maintenance costs (especially component costs), Garuda Indonesia airline through GMF AeroAsia uses alternative spare parts, namely Parts Manufacturer Approval (PMA). The technical specifications of PMA parts are not as good as compared to the original components, but at a relatively cheaper price. In this study, a reliability analysis and maintenance cost analysis for using PMA/OEM components on Boeing 737-800 GIA proposed using the life cycle cost analysis method. Object for this research are the Integrated Standby Flight Display (ISFD) Battery for the hard-time component, the emergency light power supply battery pack for the on-condition component, and the wiper blade for the condition monitoring type. The reliability level of OEM components is not always better than PMA components. As the results of the analysis for the hard time component, average service life which is bigger than OEM components (8654.67 flying hours compared to 8674.41 flying hours). However, based on statistical tests with the t-test, it was found that there was no significant difference in the service life data of the two types of PMA and OEM components for ISFD Battery data, emergency light power supply battery packs, and wiper blades. The failure of PMA components is more than OEM, but the savings in the use of these components can save maintenance costs by 40% to 60% compared to the use of OEM components.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Aircraft maintenance, maintenance costs, PMA parts, reliability, life cycle cost analysis
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory > HB846.2 Cost benefit analysis
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
T Technology > TS Manufactures > TS174 Maintainability (Engineering) . Reliability (Engineering)
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Rimbo Gano
Date Deposited: 19 Jan 2023 03:51
Last Modified: 19 Jan 2023 03:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/95477

Actions (login required)

View Item View Item