Pengendalian Kehilangan Air dengan Pembentukan District Meter Area (DMA) Di Zona J, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak

Santi, Laksmi Kurnia (2023) Pengendalian Kehilangan Air dengan Pembentukan District Meter Area (DMA) Di Zona J, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6014211030-Master_Thesis.pdf] Text
6014211030-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Air Tak Berekening (ATR) atau Non Revenue Water (NRW) merupakan salah satu isu yang sering terjadi dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat. Tingkat Non Revenue Water (NRW) Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa pada tahun 2021 adalah sebesar 31,81 % atau sebesar 18.176.517 m3/tahun yang berpotensi menimbulkan kehilangan pendapatan sebesar 83,5 Milyar. Tingkat NRW ini masih jauh diatas dari target RPJMN 2020 - 2024 sebesar 25%. Pelayanan Zona J, yang merupakan zona pada SPAM Barat, Kota, Selatan, Tenggara (BKST) merupakan salah satu zona yang belum terbentuk DMA. Penduduk terlayani di Zona J pada Bulan Maret 2022 berjumlah 9.826 SR. Dengan nilai NRW sebesar 27,6%, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp. 548.414.757,00 pada Bulan Maret 2022. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan pembentukan DMA di Zona J dalam upaya pengendalian Non Revenue Water (NRW).
Data primer pada penelitian ini diambil menggunakan metode survei dan data sekunder menggunakan metode deskriptif dengan tahapan penelitian yaitu analisis kondisi eksisting, perencanaan pembentukan DMA, analisis kelayakan finansial, dan analisis kelembagaan menggunakan metode analisis SWOT.
Hasil penelitian adalah dilakukan perencanaan pembentukan DMA dengan alternatif 1, yaitu menggunakan dua suplai sesuai kondisi eksisting. Terdapat 9 DMA yang direncanakan pada Zona J, dimana titik kritis pada tiap DMA sudah memenuhi standar kriteria yang berlaku yaitu 0,5-10 bar. Hasil analisis menyebutkan alternatif 1 layak secara finansial dengan biaya investasi Rp 2.334.541.724,70 nilai NPV Rp 951.125.500, nilai BCR 1,41, dan PP selama 9 tahun 4 bulan. Analisis SWOT menunjukkan strategi yang harus dilakukan adalah WO (Weaknesses – Opportunities) dengan meningkatkan kompetensi bidang air minum, memanfaatkan fasilitas penunjang, dan mengurangi kebocoran fisik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
==============================================================================================================================
Non-Revenue Water (ATR) or Non-Revenue Water (NRW) is an issue that often occurs in efforts to meet the community's water needs. The Non-Revenue Water (NRW) level of Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa in 2021 is 31.81% or 18,176,517 m3/year, which has the potential to cause a loss of revenue of 83.5 billion. This NRW level is still far above the 2020-2024 RPJMN target of 25%. Service Zone J, which is a zone in BKST Water Distribution Network, is one of the zones that has not yet formed a DMA. The served population in Zone J in March 2022 totaled 9,826 SR. With an NRW value of 27.6%, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa can potentially lose Rp. 548,414,757.00 in March 2022. This study aims to plan the formation of DMA in Zone J to control Non-Revenue Water (NRW). Primary data in this study were taken using survey methods, and secondary data using descriptive methods with research stages, namely analysis of existing conditions, planning for the design of DMA, financial feasibility analysis, and institutional analysis using the SWOT analysis method. The result of this research is planning to form DMA with alternative 1, namely using two supplies according to existing conditions. There are 9 DMAs designed in Zone J, where the critical point for each DMA already meets the applicable standard criteria, namely 0.5-10 bars. The results of the analysis state that alternative 1 is financially feasible with an investment cost of IDR 2,334,541,724.70, an NPV value of IDR 951,125,500, a BCR value of 1.41, and PP for 9 years and 4 months. The SWOT analysis shows that the strategy must be carried out is WO (Weaknesses – Opportunities) by increasing competence in water losses, utilizing supporting facilities, and reducing physical leakage by using existing resources.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: DMA, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Kehilangan Air, Perencanaan, NRW, Establishment
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Laksmi Kurnia Santi
Date Deposited: 23 Jan 2023 13:04
Last Modified: 23 Jan 2023 13:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/95550

Actions (login required)

View Item View Item