Kusalya, Pande Aji Seta (2023) Simplifikasi Analisa Bahaya Arc Flash Menggunakan Metode Kurva Batasan Energi Pada PT. Pertamina RU VII Syarif Kasim. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
This is the latest version of this item.
Text
07111940000193-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (1MB) |
Abstract
Pada sistem kelistrikan sering terjadi fenomena busur api (arc flash), sehingga memerlukan analisa untuk menjamin keselamatan pekerja. Analisa busur api dilakukan untuk menentukan kategori Personal Protective Equipment (PPE) terhadap bahaya busur api guna menjamin keselamatan pekerja dari paparan insiden energi yang terpancarkan. Metode analisa busur api secara umum menggunakan standard IEEE 1584-2002 untuk melakukan analisis bahaya busur api, dimana metode tersebut memerlukan banyak parameter yang diperlukan untuk menentukan kategori PPE setiap bus. Jika kelistrikan tersebut terdapat banyak bus, maka akan memakan banyak waktu untuk menentukan kategori PPE. Dengan menggunakan metode kurva batasan energi (energy boundary curve), untuk menentukan kategori PPE secara singkat dan lebih sederhana sesuai dengan ketentuan National Fire Protection Association (NFPA) 70E-2015 hanya memerlukan kurva karakteristik pengaman bus. Dimana kurva karakteristik pengaman bus akan dipotong dengan kurva batas energi, sehingga pada perpotongan kedua kurva tersebut dapat ditentukan kategori PPE yang diperlukan. Studi aktual mengenai simplifikasi analisa busur api dilakukan pada PT. Pertamina RU VII Syarif Kasim. Pada hasil akhirnya, analisa busur api menggunakan metode kurva batas energi pada tiap bus dapat menentukan proses penentuan kategori PPE yang lebih singkat dan sederhana daripada menggunakan metode standard IEEE 1584-2002. Namun, menimbulkan perbedaan jarak batas aman (flash protection boundary), dikarenakan metode kurva batasan energi tidak memperhitungkan nilai insiden energi serta fault clearing time.
========================================================================================================================================
In the electrical system, arc flash phenomena often occur, which require analysis to ensure the safety of workers. Arc analysis was carried out to determine the category of Personal Protective Equipment (PPE) against arc hazards to ensure the safety of workers in the field from exposure to emitted energy incidents. The arc analysis method commonly used in general uses the IEEE 1584-2002 standard to perform arc hazard analysis, which requires many parameters to determine the PPE category of each bus. So, if there are many buses, it will take time to choose the PPE category. Using the energy boundary curve method, determining the PPE category briefly and more simply by the National Fire Protection Association (NFPA) 70E-2015 only requires a bus safety characteristic curve. The bus safety characteristic curve will be cut with the energy limit curve so that the required PPE category can be determined at the intersection of the two curves. The actual study on the simplification of arc analysis was carried out at PT. Pertamina RU VII Syarif Kasim. In the end, arc analysis using each bus's energy limit curve method can determine the PPE category, which is shorter and simpler than the standard IEEE 1584-2002 method. However, it creates a difference in the safe boundary distance (flash protection boundary) because the energy limit curve method does not consider the energy incident value and fault clearing time.
Available Versions of this Item
-
Simplifikasi Analisa Bahaya Arc Flash Menggunakan Metode Kurva Batasan Energi Pada PT. Pertamina RU VII Syarif Kasim. (deposited 26 Jan 2023 07:17)
- Simplifikasi Analisa Bahaya Arc Flash Menggunakan Metode Kurva Batasan Energi Pada PT. Pertamina RU VII Syarif Kasim. (deposited 26 Jan 2023 07:49) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |