Sujatmika, Dadang Arip (2023) Analisis Peningkatan Efisiensi Energi Sistem Distribusi Kertonatan Perumda Air Minum Tirta Makmur Kabupaten Sukoharjo. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6014211040-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Berdasarkan buku kinerja BUMD Air Minum yang diterbitkan oleh Direktorat Air Minum Kementerian PUPR di tahun 2021, biaya energi di Perumda Air Minum Tirta Makmur khususnya pelayanan Kertonatan masih di atas biaya energi rata-rata nasional yaitu Rp. 897 /m3. Sistem distribusi Kertonatan merupakan daerah pelayanan yang telah beroperasi secara terpisah mulai tahun 2022. Jumlah pelanggan sampai dengan saat ini mencapai 330 SR. Pengaliran distribusi air minum menggunakan sistem pemompaan yang berjumlah 1 (satu) unit dengan durasi selama 24 jam penuh, mengakibatkan kinerja pompa menjadi berat dan efisiensi pompa lebih cepat menurun. Dari segi biaya energi sistem ini merupakan salah satu yang tertinggi dari pelayanan yang lain. Dengan tidak adanya pompa distribusi cadangan sistem ini kurang terjamin dari segi kontinuitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting efisiensi energi sistem distribusi Kertonatan, menganalisis penghematan energi dengan opsi peningkatan stasiun pompa distribusi Kertonatan dan rencana pembangunan elevated reservoir serta melakukan analisis kelayakan keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan melakukan pengumpulan data primer dan skunder, data eksisting yang telah didapatkan disimulasikan untuk peningkatan efisiensi energi dengan menggunakan software EPANET 2.2. Hasil dari analisis pada kondisi pompa eksisting daya rata-rata sebesar 2,09 Kw, efisiensi sebesar 30,68%, nilai SEC 0,19, dan biaya konsumsi listrik setiap hari sebesar Rp. 78.945,27. Pada Alternatif I potensi efisiensi pompa dapat ditingkatkan menjadi 49,589 % nilai SEC pompa menjadi 0,12 biaya konsumsi listrik per hari sebesar Rp. 72.770,92. Alternatif II efisiensi pompa dapat ditingkatkan menjadi 54,09 % nilai SEC pompa menjadi 0,12 biaya konsumsi listrik per hari sebesar Rp. 48.358,49. Sedangkan pada Alternatif II pembangunan elevated reservoir meningkatkan efisiensi pompa menjadi 52,97 % nilai SEC sebesar 0,12, biaya konsumsi listrik per hari sebesar Rp. 45.502,06. Hasil analisis kelayakan finansial dengan peningkatan stasiun pompa Alternatif I tidak layak secara finansial hal ini didasarkan pada analisis dengan metode BCR didapatkan nilai 0,75 dan dengan menggunakan metode NPV didapatkan nilai - Rp 3.715.283. Alternatif II layak untuk dilaksanakan berdasarkan metode BCR didapatkan nilai 1,28. Sedangkan dengan menggunakan metode NPV didapatkan nilai Rp 23.374.074. Alternatif III pembangunan elevated reservoir tidak layak secara finansial hal ini didasarkan pada analisis dengan metode BCR didapatkan nilai 0,61 dan dengan menggunakan metode NPV didapatkan nilai - Rp 102.212.295. Dari hasil analisis teknis dan kelayakan finansial peningkatan stasiun pompa distribusi Alternatif II merupakan pilihan yang paling direkomendasikan karena memenuhi dari dua analisis tersebut, dibanding dengan peningkatan stasiun pompa distribusi Alternatif I dan Alternatif III pembangunan elevated reservoir. Dengan Alternatif II biaya energi pada pelayanan Kertonatan dapat diturunkan menjadi 784 Rp/m3.
==============================================================================================================================
Based on the performance book of BUMD Drinking Water published by the Directorate of Drinking Water of the Ministry of PUPR in 2021, energy costs at Perumda Air Drinking Tirta Makmur, especially Kertonatan services, are still above the national average energy cost of Rp. 897 /m3. The Kertonatan distribution system is a service area that has been operating separately starting in 2022. The number of subscribers to date has reached 330 SR. The flow of drinking water distribution uses a pumping system totaling 1 (one) unit with a full 24 hour duration, resulting in heavy pump performance and faster pump efficiency decreases. In terms of energy costs, this system is one of the highest compared to other services. In the absence of a backup distribution pump, this system is not guaranteed in terms of continuity. This study aims to analyze the existing conditions of the energy efficiency of the Kertonatan distribution system, analyze energy savings with the option of upgrading the Kertonatan distribution pumping station and the plan to build an elevated reservoir and conduct a financial feasibility analysis. The method used in this study is a quantitative method by collecting primary and secondary data, the existing data that has been obtained is then simulated to increase energy efficiency using EPANET 2.2 software. The results of the analysis on existing pump conditions have an average power of 2.09 Kw, an efficiency of 30.68%, an SEC value of 0.19, and a daily electricity consumption cost of Rp. 78,945.27. In Alternative I, the pump efficiency potential can be increased to 49.589%, the pump's SEC value is 0.12, the cost of electricity consumption per day is Rp. 72,770.92. Alternative II pump efficiency can be increased to 54.09% the value of the SEC pump to 0.12 the cost of electricity consumption per day is Rp. 48,358.49. Whereas in Alternative II the construction of an elevated reservoir increases pump efficiency to 52.97%, the SEC value is 0.12, the cost of electricity consumption per day is Rp. 45502.06. The results of the financial feasibility analysis with the option of increasing the Alternative I pumping station were not financially feasible. This was based on an analysis using the BCR method, a value of 0.75 was obtained and using the NPV method, a value of - Rp. 3,715,283 was obtained. Alternative II is feasible to implement based on the BCR method with a value of 1.28. Meanwhile, using the NPV method, a value of IDR 23,374,074 was obtained. The option to build an elevated reservoir is not financially feasible, based on an analysis using the BCR method, a value of 0.61 is obtained and using the NPV method, a value of - Rp. 102,212,295 is obtained. From the results of the technical analysis and financial feasibility, the Alternative II distribution pump station improvement option is the most recommended option because it satisfies the two analyses, compared to the Alternative I and Alternative III distribution pump station improvement options for the construction of an elevated reservoir. With Alternative II, energy costs for the Kertonatan service can be reduced to 784 Rp/m3.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Energy Efficiency, Kertonatan Distribution System, Pumps, Elevated Reservoir. Efisiensi Energi, Sistem Distribusi, Kertonatan, Pompa, Elevated Reservoir. |
Subjects: | Q Science T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Dadang Arip Sujatmika |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 15:44 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 15:44 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/95834 |
Actions (login required)
View Item |