Alternatif Metode Perbaikan Tanah di Atas Tanah Organik Menggunakan Pembebanan Awal dan Tiang Vertikal pada Timbunan Jalan dengan Tinggi Bervariasi. Studi Kasus: Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Batanjung di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah

Manudianto, Dedy (2023) Alternatif Metode Perbaikan Tanah di Atas Tanah Organik Menggunakan Pembebanan Awal dan Tiang Vertikal pada Timbunan Jalan dengan Tinggi Bervariasi. Studi Kasus: Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Batanjung di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012211083-Master_Thesis.pdf] Text
6012211083-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan provinsi dengan potensi perkembangan ekonomi dan pembangunan yang besar. Beberapa rencana pembangunan telah dicanangkan pemerintah, salah satunya berupa pembangunan Kawasan Industri Batanjung dan Pelabuhan Batanjung sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015-2035, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024. Namun Pelabuhan Batanjung belum memiliki akses sehingga diperlukan studi pembangunan jalan baru akses Pelabuhan Batanjung.
Usaha-usaha yang umum dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan jalan baru di Kalimantan Tengah antara lain pemasangan cerucuk kayu galam dan micropile yang dipasang vertikal ke dalam tanah, penggunaan Prefabricated Vertical Drain (PVD), dan penggunaan geosintetik berupa geotekstil. Jalan yang direncanakan harus tidak tergenang banjir, stabil, dan tanah dasarnya tidak mengalami pemampatan. Oleh karena itu pada studi ini direncanakan jalan baru Kelas I dengan meninjau Muka Air Banjir (M.A.B) 5 tahunan dan 50 tahunan di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kalimantan Tengah. Perbaikan tanah yang dianalisis menggunakan metode pembebanan awal (yang dikombinasikan dengan PVD) dan metode cerucuk vertikal untuk mengurangi besar pemampatan, dengan alternatif perkuatan timbunan yang dianalisa berupa cerucuk dan geotekstil. Hasil perencanaan kemudian dianalisis untuk diketahui metode yang paling efisien dalam hal penggunaan materialnya.
Metode perbaikan tanah yang paling efisien adalah metode pembebanan awal yang dikombinasikan dengan PVD daripada metode micropile untuk mengurangi besar pemampatan. Di samping itu, jenis perkuatan timbunan jalan yang paling efisien adalah menggunakan geotekstil daripada cerucuk kayu galam. Hasil ini berlaku untuk perencanaan berdasarkan M.A.B. setiap 50 tahunan maupun 5 tahunan.
=================================================================================================================================
The Central Kalimantan is a province with great potential for economic development. Several development plans have been launched by the government, one of which is the construction of the Batanjung Industrial Estate, Batanjung Port , and its access. The Batanjung Port development plan is in line with the Central Kalimantan Provincial Spatial Plan (RTRW) for 2015-2035, and has been stipulated in the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) 2020-2024 and the Strategic Plan of the Ministry of General Works and Public Housing for 2020-2024. Therefore, it is necessary to build an access road to the Port of Batanjung, Central Kalimantan.
However, constructing new roads requires cautious construction plan considering the type of soil in Central Kalimantan Province which is dominated by soft soils and organic soils formed by weathered plants and has a high groundwater table. Problems that generally arise include the occurrence of long and large compression (settlement) and road embankment slides. Common efforts to increase the bearing capacity of organic soil in Central Kalimantan are the installation of galam wood driven piles into the soil and the use of geosynthetic such as geotextiles. Therefore, in this study a new road embankment using national road standards is planned by observing the 5-year and 50-year Flood Water Levels (FWL) in Central Kalimantan Province. The construction use mechanical soil improvement in the form of PVD, wood piles, micropile, and geotextiles for varying road embankment heights. Then the planning results are analyzed to find out the most efficient method in terms of material use.
Based on the analysis, the most efficient soil improvement method is the PVD method to accelerate consolidation rather than the micropile method to reduce the amount of compression. In addition, the most efficient reinforcement is by using geotextiles instead of galam wood piles. These results can be appled to both 5-year and 50-year FWL.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kalimantan Tengah, tanah organik, tanah lunak, PVD, cerucuk, kayu galam, micropile, pemampatan, stabilitas kelongsoran
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction)
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Dedy Manudianto
Date Deposited: 03 Feb 2023 06:46
Last Modified: 03 Feb 2023 06:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96088

Actions (login required)

View Item View Item