Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Jalur Pejalan Kaki Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa Di Surabaya Pusat Berdasarkan Preferensi Pengguna

Safira, Fildza Destri (2023) Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Jalur Pejalan Kaki Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa Di Surabaya Pusat Berdasarkan Preferensi Pengguna. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211740000092-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08211740000092-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Dalam mewujudkan visi dan misi terwujudnya kota perdagangan dan jasa internasional berkarakter lokal yang cerdas, manusiawi dan berbasis ekologi, untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah Kota Surabaya mempunyai misi meningkatkan kualitas penataan ruang dan infrastruktur kota yang dapat meningkatkan aksesbilitas publik berwawasan lingkungan dan nyaman. Pemerintah Kota Surabaya mengadakan pembangunan serta melakukan perbaikan jalur pejalan kaki terutama pada ruas-ruas jalan utama Kota Surabaya yang nantinya dapat membantu dalam mewujudkan visi. Tahun 2010, Pemerintah Kota Surabaya membangun 16 proyek jalur pedestrian dan 14 proyek jalur pedestrian pada tahun 2011. Salah satu wilayah di Surabaya yang menjadi perhatian dalam pembangunan jalur pejalan kaki yaitu pada wilayah Surabaya Pusat tepatnya pada Kecamatan Genteng yang direncanakan sebagai pusat kota serta pusat pembangunan ekonomi (RDTRK UP VI Tunjungan, 2007). Pembangunan jalur pejalan kaki pada kawasan perdagangan dan jasa di Kecamatan Genteng dan Kecamatan Tegalsari tersebut belum diiringi dengan evaluasi kinerja secara optimal dan berkala. Terdapat beberapa jalur pejalan kaki masih terdapat Pedagang Kaki Lima serta masih adanya pengendara sepeda motor yang menggunakan jalur pejalan kaki sebagai tempat parkir (Putra, 2015). Selain itu, preferensi pengguna juga sangat penting dalam perencanaan jalur pejalan kaki yang sesuai dengan keinginan (Sutikno, 2013). Karena itulah, perlu dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui tingkat kepentingan jalur pejalan kaki serta tingkat kinerja pengguna terhadap jalur pedestrian pada kawasan perdagangan dan jasa di Kecamatan Genteng dan Kecamatan Tegalsari sehingga bisa menghasilkan penilaian kepentingan dan kinerja eksisting jalur pedestrian pada kawasan perdagangan dan jasa di Surabaya Pusat berdasarkan preferensi pengguna. Metode analisis pada penelitian ini adalah sasaran pertama analisis delphi digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor menurut stakeholders. Hasil dari analisis delphi yaitu terdapat 19 (sembilan belas) variabel yang dibagi menjadi 4 (empat) indikator yaitu Keamanan, Kondisi Menyenangkan, Kenyamanan, dan Fasilitas Penyandang Cacat. Sasaran kedua menggunakan analisis IPA untuk mengetahui tingkat nilai kepentingan dan kinerja faktor berdasarkan preferensi pengguna. Hasil dari analisis IPA menunjukkan bahwa Koridor Jl. Embong Malang faktor dengan nilai tingkat kepentingan tertinggi adalah faktor C7 (Kebersihan), faktor dengan nilai tingkat kepentingan terendah adalah faktor A2 (Bollards), faktor dengan nilai tingkat kinerja tertinggi adalah faktor A1 (Lampu Penerangan), dan faktor dengan nilai tingkat kinerja terendah adalah faktor D2 (Lift pada JPO). Sedangkan pada Koridor Jl. Tunjungan faktor dengan nilai tingkat kepentingan tertinggi adalah faktor C7 (Kebersihan), faktor dengan nilai tingkat kepentingan terendah adalah faktor D2 (Lift pada JPO), faktor dengan nilai tingkat kinerja tertinggi adalah faktor A1 (Lampu Penerangan), dan faktor dengan nilai tingkat kinerja terendah adalah faktor D1 (Ubin Pemandu)
=======================================================================================================================================
In realizing the vision and mission of the realization of the city of international trade and services with a local character of intelligent, humane, and ecological-based, to achieve these goals, the Government of Surabaya City has a mission to improve the quality of spatial planning and urban infrastructure that can enhance public accessibility environmentally sound and comfortable, Surabaya City Government held the development and improvement of pedestrian paths, especially on the main roads of Surabaya City which will help in realizing the vision. In 2010, Surabaya City Government built 16 and 14 pedestrian projects 2011. One of the areas in Surabaya that is of concern in the development of pedestrian paths is in the Central Surabaya area, precisely in Genteng District, which is planned as the city center and the center of economic growth. (RDTRK UP VI Tunjungan, 2007). The development of pedestrian paths in the trade and service area in Genteng Subdistrict and Tegalsari Subdistrict has not been accompanied by an optimal and periodic performance evaluation. Several pedestrian paths still have street vendors, and motorcyclists use the pedestrian path as a parking lot (Putra, 2015). In addition, user preferences are also significant in planning pedestrian paths that follow the wishes (Sutikno, 2013). Therefore, it is essential to conduct a study to determine the level of performance of pedestrian paths and the level of user expectations of pedestrian paths in trade and service areas in Genteng District and Tegalsari District to produce an assessment of the importance and performance of existing pedestrian paths in Trade and Service Areas in Central Surabaya based on user preferences. The analysis method in this research is the first target of Delphi analysis used to identify and analyze factors according to stakeholders. The results of the Delphi analysis are 19 (nineteen) variables divided into 4 (four) indicators, namely Safety, Convenience, Comfort, and Disabled Facilities. The second objective uses IPA analysis to determine the level of importance and performance of factors based on user preferences. The results of the IPA analysis show that in the Embong Malang Corridor, the aspect with the highest importance level value is factor C7 (Cleanliness), the factor with the lowest importance level value is factor A2 (Bollards), the aspect with the highest performance level value is factor A1 (Lighting), and the factor with the lowest performance level value is factor D2 (Elevator at JPO). While on the Tunjungan Corridor, the aspect with the highest importance level value is factor C7 (Cleanliness), the factor with the lowest importance level value is factor D2 (Elevator at JPO), the aspect with the highest performance level value is factor A1 (Lighting), and the factor with the lowest performance level value is factor D1 (Tactiles)

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Importance Performance Analysis, Pedestrian, Importance, Performance, Trade and Service Area, Jalur Pejalan Kaki, Kepentingan, Kinerja, Kawasan Perdagangan dan Jasa
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE311.I4 Urban transportation
N Fine Arts > NA Architecture > NA9074 Pedestrian areas
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Fildza Destri Safira
Date Deposited: 10 Feb 2023 02:58
Last Modified: 10 Feb 2023 02:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96703

Actions (login required)

View Item View Item