Penentuan Natural Period Dan Damping Ratio Pada Gedung-Gedung Di ITS Menggunakan Analisis Mikrotremor

Wibisono, Gilang Ramadhan (2023) Penentuan Natural Period Dan Damping Ratio Pada Gedung-Gedung Di ITS Menggunakan Analisis Mikrotremor. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01111840000057-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01111840000057-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan peta geologi Surabaya, kampus ITS terletak pada lapisan sedimen yang tebal yang berpotensi menyebabkan amplifikasi tanah dengan periode gelombang seismik yang panjang. Secara umum, gelombang seismik dengan periode panjang dapat menyebabkan efek amplifikasi tanah yang lebih berdampak pada gedung tingkat tinggi dibandingkan dengan gedung tingkat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan natural period dan damping ratio pada beberapa gedung-gedung di ITS dengan analisis mikrotremor, dari informasi natural period dan damping ratio yang diperoleh dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk mitigasi bencana ketika terjadi gempa bumi. Penelitian dilakukan di empat gedung di ITS yaitu gedung Fisika, Sains Tower, Research Center, dan Seatrans dengan waktu perekaman data sekitar 30 menit pada setiap gedung. Pengolahan data mikrotremor menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk menentukan natural period atau frekuensi tanah di lingkungan ITS, sedangkan metode Floor Spectral Ratio (FSR) dan Random Decreement Method (RDM), masing – masing untuk menentukan fundamental period dan damping ratio bangunan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa gedung Fisika, Sains Tower, Research Center, dan Seatrans memiliki natural period masing – masing sebesar 0,38 – 0,52 detik, 0,43 detik – 1,28 detik, 0,41 – 1,24 detik, dan 0,54 – 0,62 detik. Terlebih lagi, RDM menunjukkan bahwa damping ratio gedung Fisika, Sains Tower, Research Center, dan Seatrans masing – masing menunjukkan 1,81 – 2,30 %, 1,61 – 3,19 %, 0,84 – 3,48 %, dan 1,62 – 2,73 %. Dari hasil analisis damping ratio menunjukkan gedung Fisika, Sains Tower, Research Center, dan Seatrans masing – masing memenuhi standar bangunan nasional dan bangunan internasional khususnya Australia, Jepang, dan Italia. Analisis indeks resonansi juga dilakukan dengan membandingkan natural period dari tanah dan bangunan. Analisis tersebut menunjukkan gedung Fisika dan Seatrans mempunyai indeks resonansi rendah, sedangkan gedung Sains Tower dan Research Center mempunyai indeks resonansi sedang.
================================================================================================================================
Based on the geological map of Surabaya, the ITS campus is located in a thick layer of sediment which has the potential to cause amplification of the soil with long periods of seismic waves. In general, seismic waves with long periods can cause a ground amplification effect that has a greater impact on high-rise buildings than low-rise buildings. The purpose of this study was to determine the natural period and damping ratio in several buildings at ITS with microtremor analysis, from the information obtained, natural period and damping ratio can be used as one of the parameters for disaster mitigation when an earthquake occurs. The research was conducted in four buildings at ITS, namely the Physics building, Science Tower, Research Center, and Seatrans with a data recording time of about 30 minutes in each building. Microtremor data processing uses Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method to determine the natural period or frequency of the soil in the ITS environment, while the Floor Spectral Ratio (FSR) and Random Decreement Method (RDM) methods are used to determine the fundamental period and damping ratio for each building. The results of data analysis show that Physics building, Science Tower, Research Center, and Seatrans have natural periods of 0,38 – 0,52 seconds, 0,43 – 1,28 seconds, 0,41 – 1,24 seconds, and 0,54 – 0,62 seconds respectively. Furthermore, RDM shows that the damping ratio for the Physics building, Science Tower, Research Center, and Seatrans shows 1,81 – 2,30 %, 1,61 – 3,19 %, 0,84 – 3,48 %, and 1,62 – 2,73 % respectively. The results of the damping ratio analysis shows that Physics, Science Tower, Research Center and Seatrans buildings meet national and international building standards, especially Australia, Japan, and Italy. Resonance index analysis was also carried out by comparing the natural period of soil and buildings. The analysis shows that the Physics and Seatrans buildings have a low resonance index, while the Science Tower and Research Center buildings have a medium resonance index

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Damping ratio, frekuensi natural, FSR, Mikrotremor, Natural period, Resonansi, Microtremor, Resonance, Natural Frequency.
Subjects: Q Science > QE Geology
Q Science > QE Geology > QE538.8 Earthquakes. Seismology
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Gilang Ramadhan Wibisono
Date Deposited: 13 Feb 2023 06:33
Last Modified: 13 Feb 2023 06:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96818

Actions (login required)

View Item View Item