Analisa Penggunaan Kadar Aditif G 57 Pada Campuran Biodiesel B30 Terhadap Performa Dan Emisi Pada Mesin Diesel Satu Silinder

Eldorus, Adriel (2023) Analisa Penggunaan Kadar Aditif G 57 Pada Campuran Biodiesel B30 Terhadap Performa Dan Emisi Pada Mesin Diesel Satu Silinder. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 04211740000051-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim yang besar sangat bergantung pada jalur transportasi laut dalam ekonominya. Berkembangannya teknologi transportasi memicu inovasi dan alternatif yang ada terutama untuk bahan bakar dalam bidang maritim. Diesel merupakan bahan bakar yang muncul diawal abad ke-20 dan merubah transportasi maritim di dunia secara keseluruhan. Biodiesel kemudian muncul dari inovasi bahan bakar untuk mesin diesel guna mengganti ketergantungan dari penggunaan Diesel fuel konvesional yang merupakan hasil dari pengolahan minyak fosil. Biodiesel yang digunakan di Indonesia kebanyakan adalah campuran B30 (70% Fossil fuel dan 30% Bio fuel) yang berbahan baku Crude Palm Oil (CPO). Penggunaan Aditif pada campuran biodiesel ini dilakukan untuk meningkatkan performa dan emisi menjadi lebih rendah lagi. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai Aditif G 57 (D.04.BXD Catalyst) yang harapannya dapat meningkatkan performa rantai Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dan membuat emisi lebih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kadar Aditif G57 yang diberikan mempengaruhi performa dan emisi. Dari hasil uji performa, jika dibandingkan dengan B30 murni pada kondisi MCR, B30-G57 0.5% akan menghasilkan daya dan torsi lebih kecil sebesar 0.7%, dan untuk B30-G57 1% menjadi bertambah sebesar 7,2%. Untuk SFOC jika dibandingkan dengan B30 murni, B30-G57 0.5% SFOCnya berkurang hingga 2,2% keseluruhan, sementara itu untuk B30- G57 1% keseluruhannya berkurang hingga 1,1%. Kadar Aditif G57 pada 0.5% bisa menghemat konsumsi bahan bakar sementara itu untuk kadar 1% bisa meningkatkan daya dan torsi yang dihasilkan. Dari hasil uji emisi untuk emisi CO, NO, dan PM yang terbaik adalah B30-G57 0.5%, dengan nilai emisi CO terendah 0,0048 g/kWh, Pada emisi NO sebesar 0,0148 gr/kWh, dan terakhir untuk PM sebesar 0.0007 gr/kWh. Sementara itu untuk emisi SO2 tertinggi yang paling bagus dengan hanya 0,0174 gr/kWh dihasilkan oleh B30 murni.
===============================================================================================================================
Indonesia as a large archipelago and maritime country relies heavily on sea transportation routes in its economy. The development of transportation technology triggers innovation and alternatives, especially for fuel in the maritime sector. Diesel is a fuel that emerged in the early 20th century and changed maritime transportation in the world as a whole, from coal-powered ships to all diesel engines. Biodiesel then emerged from the fuel innovation for diesel engines to replace the dependence on the use of conventional diesel fuel which is the result of fossil oil processing. The biodiesel used in Indonesia is mostly a mixture of B30 (70% Fossil fuel and 30% Bio fuel) where the raw material for this biodiesel is mostly derived from Crude Palm Oil (CPO). The use of additives for biodiesel fuel is also developed to improve fuel quality and efficiency. This research will discuss the additive G 57 (D.04.BXD Catalyst) which is expected to improve the performance of the Fatty Acid Methyl Ester (FAME) chain and make lower emissions. This study was conducted to find out how the level of G57 Additive given affects the performance and emissions of B30 or not. From the performance test results, when compared to B30 in terms ofpower and torque, B30-G57 0.5% will decrease by 0.7% overall at the MCR point, and for B30-G57 1% to increase by 7.2% overall at the MCR point. In terms of SFOC comparison with pure B30, for B30-G57 0.5% the SFOC is reduced by 2.2% overall, while for B30-G57 1% it is reduced by 1.1% overall. So for the G57 additive level at 0.5%, it can save fuel consumption while for the 1% level, it can increase the power and torque produced. From the emission test results for CO, NO, and PM emissions, the best is B30-G57 0.5%, with the lowest CO emission value of 0.0048 g/kWh, NO emission of 0.0148 gr/kWh, and finally for PM of 0.0007 gr/kWh. Meanwhile for the highest SO2 emission the best with only 0.0174 gr/kWh was produced by pure B30.

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RSSP 621.436 1 Eld a-1 2023
Uncontrolled Keywords:	Aditif G57, Biodiesel, Emisi Gas, Performa Mesin, Additive G57, Gas Emission, Engine Performance.
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ797 Diesel motor--Fuel systems--Testing. V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM731 Marine Engines
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Adriel Eldorus
Date Deposited:	14 Feb 2023 04:30
Last Modified:	06 Sep 2023 04:14
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/97186

Actions (login required)

View Item