Kajian Kualitas dan Status Mutu Air Sungai Sumber Payung Kabupaten Pamekasan dengan Metode STORET dan Indeks Pencemaran

Imania, R. Ayu Nadhifa (2023) Kajian Kualitas dan Status Mutu Air Sungai Sumber Payung Kabupaten Pamekasan dengan Metode STORET dan Indeks Pencemaran. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211940000022-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211940000022-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Sungai Sumber Payung menjadi salah satu sungai dengan tingkat aktivitas penduduk tinggi sehingga memiliki risiko tercemar. Sungai ini termasuk sungai besar di Kabupaten Pamekasan dengan panjang ±10 km yang arah alirannya melewati pemukiman penduduk dan pabrik tahu. Pencemaran yang terjadi disebabkan oleh aktivitas manusia, limbah domestik, dan industri tahu rumahan. Selain sebagai faktor terjadinya pencemaran air, hal tersebut juga berpengaruh terhadap self-purification sungai yang mengakibatkan penurunan kualitas Sungai Sumber Payung. Data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan menunjukan bahwa hasil uji sampel air Sungai Sumber Payung dengan parameter BOD dan COD tidak memenuhi baku mutu air kelas II sesuai peruntukannya. Dari kondisi tersebut dibutuhkan analisis kuantitas, kualitas, potensi sumber pencemaran, status mutu air sungai, serta rekomendasi pengendalian pencemaran Sungai Sumber Payung. Sehingga pada penelitian ini akan dilakukan kajian penentuan status mutu air Sungai Sumber Payung dengan menggunakan metode STORET dan Indeks Pencemaran.
Metode STORET dan Indeks Pencemaran yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 dengan melakukan pengamatan langsung pada tiga titik menggunakan grab sampling serta didukung dengan data pemantauan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan Tahun 2018-2022. Secara prinsip, kedua metode ini memiliki cara yang sama dalam menentukan status mutu air, yaitu dengan membandingkan data kualitas air sungai dengan nilai baku mutu air pada PP No. 22 Tahun 2021 sesuai peruntukannya, dengan parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah TSS, pH, BOD, COD, DO, NH3-N, PO4, dan total coliform.
Hasil dari penelitian ini pada identifikasi sumber pencemar menyatakan bahwa beban pencemar COD, BOD, dan TSS pada sektor domestik lebih besar dari beban pencemar non domestik, dan untuk daya tampung sungai diperoleh nilai negatif (-) pada parameter TSS, BOD, COD, dan total fosfat, yang diartikan bahwa kadar pencemar tersebut sudah melebihi daya tampung Sungai Sumber Payung. Hasil analisis status mutu Sungai Sumber Payung dengan perhitungan metode STORET menunjukkan hasil status mutu air Sungai Sumber Payung
berada pada kategori kelas D, yaitu cemar berat, sedangkan pada perhitungan menggunakan metode indeks pencemaran, didapatkan hasil status mutu air Sungai Sumber Payung berada
pada kondisi tercemar sedang. Sementara itu, rekomendasi pengendalian pencemaran air sungai dilakukan dengan melibatkan masyarakat, instansi terkait, serta pemerintah, yaitu dengan upaya pengurangan beban pencemaran seperti pembangunan IPAL dan pengelolaannya, peningkatan kesadaran masyarakat akan sanitasi lingkungan, selain itu peningkatan penegak hukum lingkungan terhadap industri tahu ataupun pelaku pencemaran lingkungan, serta pemetaan potensi sumber pencemar, penambahan titik sampel, dan pemantauan rutin yang didasari dari data curah hujan untuk menentukan kualitas air sungai yang dilakukan oleh DLH.
===================================================================================================================================
The Sumber Payung River has become one of the rivers with a high level of human activity, which poses a risk of pollution. It is one of the major rivers in Pamekasan Regency, with a length of approximately 10 km that flows through residential areas and tofu factories. Pollution
is caused by human activities, domestic waste, and home tofu industries. Besides being a factor in water pollution, it also affects river self-purification which results in a decrease in the quality of the Sumber Payung River. Environmental Agency data in Pamekasan Regency shows that
the water quality test results of the Sumber Payung River with BOD and COD parameters do not meet the class II water quality standards as intended. Based on these conditions, it is necessary to analyze the quantity, quality, potential sources of pollution, status of river water quality, and recommendations for pollution control in the Sumber Payung River. This research will conduct a study to determine the water quality status of the Sumber Payung River using
the STORET and Pollution Index methods.
The STORET and Pollution Index methods used in this research refer to Ministerial Decree No. 115 of 2003 by directly observing three points using grab sampling, supported by the
monitoring data of the Pamekasan Regency Environmental Agency from 2018-2022. In principle, both methods have the same way of determining water quality status by comparing
river water quality data with the water quality standard values in Government Regulation No. 22 of 2021, as intended. The parameters used in this research are TSS, pH, BOD, COD, DO, NH3-N, PO4, and total coliform.
The results of this research in identifying the source of pollutants indicate that the COD, BOD, and TSS pollutant loads in the domestic sector are greater than the non-domestic, and for the river's capacity, negative values (-) are obtained for TSS, BOD, COD, and total phosphate
parameters, indicating that the pollutant levels have exceeded the capacity of the Sumber Payung River. The analysis of the water quality status of the Sumber Payung River using the STORET method shows that the water quality status is in the D class, which means heavily polluted. Meanwhile, using the Pollution Index method, the water quality status of the Sumber Payung River is in moderately polluted condition. Meanwhile, recommendations for controlling river water pollution are being implemented through the involvement of the community, relevant agencies, and the government. These efforts include reducing the pollution load by procuring and managing Wastewater Treatment Plants (WWTPs), raising public awareness about environmental sanitation, strengthening environmental law enforcement against industries such as the tofu industry or other environmental polluters. Additionally, there are
initiatives to map pollutant sources, establish sample points, and conduct routine monitoring based on rainfall data to assess the quality of river water, which is carried out by the Department of Environment (DLH).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pollution index, STORET, Sumber Payung River, Water Quality Status, Water Quality, Indeks Pencemaran, STORET, Sungai Sumber Payung, Status mutu air, Kualitas Air
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD420 Water pollution
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD430 Water--Purification.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: R. Ayu Nadhifa Imania
Date Deposited: 28 Jul 2023 14:23
Last Modified: 28 Jul 2023 14:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99927

Actions (login required)

View Item View Item