Analisis Sampah Sungai yang Dilepaskan dari Hilir Sungai Brantas dengan Jaring yang Dimodifikasi dan Visual Count Method

Aulia, Alvyra Shafa' (2023) Analisis Sampah Sungai yang Dilepaskan dari Hilir Sungai Brantas dengan Jaring yang Dimodifikasi dan Visual Count Method. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 03211940000095-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2025. Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Pada tahun 2021, World Population Review menyatakan bahwa diperkirakan jumlah sampah seluruh dunia yang masuk ke laut setiap tahun adalah sebesar 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton (Mutia, 2022). Tercatat bahwa Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah sampah laut sebanyak 56 ribu ton (Mutia,2022). Pada tahun 2019, timbulan sampah sungai yang dilepaskan dari Hilir Sungai Brantas adalah sebesar 100,73 kg/hari dengan komposisi sebanyak 57% didominasi oleh sampah plastik dan 43% sampah non-plastik seperti kertas dan jerami. (Syidad & Soedjono, 2019). Setelah dilakukan penelitian mengenai identifikasi sampah sungai yang dilepaskan dari Hilir Sungai Brantas, Syidad dan Soedjono (2019) menyatakan bahwa metode yang digunakan dalam penelitian tersebut dinilai kurang signifikan. Hal ini dikarenakan penelitian dilakukan dengan menjaring sampah sungai menggunakan jaring berdiameter 2 inch yang mana sampah sungai kategori meso yakni berukuran < 5 cm seperti sachet tidak dapat terjaring dan terus mengalir hingga berpotensi mencemari laut. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi diameter serta ketebalan jaring yang semula berukuran 2 inch menjadi 1 inch. Jaring nantinya akan dibentangkan dari kedua sisi sungai yang mana berlokasi di Hilir Kali Mas, Hilir Kali Wonokromo, dan Hilir Kali Porong. Selain itu, penelitian nmenggunakan pendekatan metode yang berbeda dengan penelitian sebelumnya yakni menggunakan visual count method. Pendekatan metode visual count dilakukan dengan menghitung sampah sungai yang terapung di permukaan sungai dalam periode waktu tertentu. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah diketahui bahwa pada keseluruhan titik perwakilan Hilir Sungai Brantas, total timbulan sampah yang dilepaskan dari Hilir Sungai Brantas adalah sebesar 1901,80 kg/hari. Dari keseluruhan sampah tersebut, komposisi terbanyak didominasi oleh sampah kain (popok bayi dan tas) yakni sebesar 67,6%, sampah organik (daun kering, sisa tanaman, sisa sayur dan sisa buah) sebesar 15,1%, sampah plastik sebesar 12,6%, sampah karet sebesar 2,2%, sampah kayu sebesar 1,5%, sampah kertas sebesar 0,8%, sampah kaleng sebesar 0,2%, dan sampah kaca sebesar 0,1%. Kemudian hasil antara penggunaan jaring 2 inch dengan jaring 1 inch, didapatkan bahwa jaring 2 inch memiliki timbuan sampah sebesar 27,5 kg/hari, sedangkan pada jaring 1 inch didapatkan sampah sebesar 28,9 kg/hari.
====================================================================================================================================
In 2021, the World Population Review stated that it is estimated that the amount of worldwide garbage entering the ocean each year is 4.8 to 12.7 million metric tons (Mutia, 2022). It is noted that Indonesia ranks fifth with a total of 56 thousand tons of marine debris (Mutia, 2022). In 2019, the generation of river waste released from the Brantas River Downstream was 100.73 kg / day with a composition of 57% dominated by plastic waste and 43% non-plastic waste such as paper and straw. (Syidad &; Soedjono, 2019). After conducting research on the identification of river waste released from the Lower Brantas River, Syidad and Soedjono (2019) stated that the method used in the study was considered less significant. This is because the study was conducted by capturing river waste using a 2-inch diameter net where meso category river waste, which is < 5 cm in size such as sachets, cannot be filtered and continues to flow until it has the potential to pollute the sea. The study was conducted by modifying the diameter and thickness of the net which was originally measuring 2 inches to 1 inch. Nets will later be stretched from both sides of the river which are located in Hilir Kali Mas, Hilir Kali Wonokromo, and Hilir Kali Porong. In addition, the study used a different method approach from previous research, namely using the visual count method. The visual count method approach is carried out by counting river waste floating on the river surface in a certain period of time. The results obtained from this study are known that at all points representing the Downstream of the Brantas River, the total generation of waste released from the Downstream of the Brantas River is 1901.80 kg / day. Of the total waste, the largest composition is dominated by fabric waste (baby diapers and bags) which is 67.6%, organic waste (dry leaves, plant residues, vegetable residues and fruit waste) by 15.1%, plastic waste by 12.6%, rubber waste by 2.2%, wood waste by 1.5%, paper waste by 0.8%, can waste by 0.2%, and glass waste by 0.1%. Then the results between the use of a 2-inch net and a 1-inch net, it was found that the 2-inch net had a garbage pile of 27.5 kg / day, while the 1-inch net obtained garbage of 28.9 kg / day.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Sampah Sungai, Jaring, Visual Count Method, Hilir, Sungai Brantas ============================================================ River Debris, Net, Visual Count Method, Downstream, Brantas River.
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:	Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Alvyra Shafa' Aulia
Date Deposited:	31 Jul 2023 08:41
Last Modified:	31 Jul 2023 08:41
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/99998

Actions (login required)

View Item