Modifikasi Perencanaan Jembatan Kereta Api Lahor dengan menggunakan Konstruksi Busur Rangka Baja

Kurnia, Herlangga Adhi (2017) Modifikasi Perencanaan Jembatan Kereta Api Lahor dengan menggunakan Konstruksi Busur Rangka Baja. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3113100049-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3113100049-Undergraduate_Theses.pdf

Download (18MB) | Preview

Abstract

Secara umum, Jembatan Busur adalah sebuah jembatan yang mempunyai bentuk struktur setengah lingkaran dengan abutment di kedua sisi jembatan. Struktur setengah lingkaran tersebut merupakan rangka utama dari jembatan yang fungsinya menerima semua gaya-gaya yang bekerja pada jembatan. Jembatan Kereta Api Lahor berlokasi di Kec. Karangkates Kab. Malang Jawa Timur. Jembatan eksisting menggunakan konstruksi rangka baja dengan lantai kendaraan di atas yang dibagi menjadi 4 (empat) span dengan panjang bentang masing-masing span 40m. Keseluruhan bentang jembatan ditopang oleh 3 (tiga) pilar beton dan 2 (dua) abutment di kedua ujungnya.
Jembatan Kereta Api Lahor direncanakan ulang menggunakan konstruksi busur rangka baja dengan lebar 5m (satu jalur rel kereta) dan panjang bentang 160 m menerus dengan 2 pilar, terbagi menjadi 3 bentang dengan panjang masing-masing bentang 40m – 80m – 40m. Jembatan tipe busur rangka baja dipilih dalam perencanaan ini karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya sifat jembatan busur yang tidak memerlukan pilar di tengah bentang. Selain itu material baja dipakai karena sifatnya yang kuat sehingga sangat mumpuni dalam menopang beban kereta dan jembatan itu sendiri. Bentuk konstruksi busur juga dimaksudkan untuk mengurangi momen lentur pada jembatan sehingga penggunaan bahan menjadi lebih efisien.
Tugas akhir ini menggunakan kombinasi pembebanan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM.60 Tahun 2012 dan SNI 1725-2016. Dengan menggunakan program bantu SAP2000, kombinasi yang menghasilkan output gaya paling besar digunakan untuk menentukan profil rangka atas jembatan. Hasil dari analisis dengan program bantu SAP2000 profil utama yang terbesar pada jembatan busur menggunakan BOX 500x500x28. Dalam merencanakan bangunan bawah jembatan, dilakukan kontrol guling dan geser pada abutment jembatan serta untuk pondasi bored pile dilakukan kontrol berdasarkan daya dukung tanah dan tipe material yang digunakan. Dari perencanaan tersebut didapat kebutuhan bored pile pada jembatan adalah 15 buah pada masing-masing abutment dan pilar jembatan. Hasil seluruh perhitungan Tugas Akhir ini dituang dalam gambar teknik standar.
==============================================================================================
In general, arch bridge is a bridge which has a half-circle shape with abutment in both sides in both end of the bridge. The half-circle structure is the main structure of the bridge which has the function of recieveing all the forces that occur on the bridge. Lahor Train Bridge is located at Kecamatan Karangkates, Kabupaten Malang, East Java. The existing bridge is using truss type construction with top decking. The bridge is divided into 4 spans of 40 meters each. The whole span of the bridge is supported by three concrete pillars and two abutments in both end of the bridge.
Lahor Train Bridge will be redesigned using arch steel bridge construction with the width 5 m (supporting one lane track) and the length of 160 m continuous with two pillars dividing the bridge into three spans with each span’s length are 40m – 80m – 40m. Arch steel bridge type is chosen in this planning because it have some superiorities, such as the characteristic of the bridge that do not need any pillar in the midspan of the arch. Besides, steel material is chosen because of its strength, so that it will be able to support the weight of the train and the bridge itself. The shape of the acrh construction is also purposed to reduce the bending moment on the bridge so that the material usage could be more efficient.
This Final Assignment uses load combination according to Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM.60 Tahun 2012 and SNI 1725-2016. Using structure analysis software SAP2000, the load combinations that resulting the greatest force output will be used to determine the steel profile of the bridge. As the result of the structure analysis using SAP2000, the biggest main steel profile of the arch bridge will use BOX 500x500x28 profile. In planning the bottom structure of the bridge, control rolling and sliding for abutment analysis is used. For the bored pile, control based on the bearing capacity and material type will be done. From this planning, obtained the need of the bored piles of the bridge are 15 piles on the bottom of each pillars and abutments. The result of all the planning of this Final Assignment will be presented into standard engineering drawings.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Jembatan kereta api, Jembatan busur, Rangka baja, Train bridge, Arch steel bridge, Steel frame, Truss
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Herlangga Herlangga Adhi Kurni Herlangga Adhi Kurnia
Date Deposited: 13 Oct 2017 03:49
Last Modified: 05 Mar 2024 10:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44587

Actions (login required)

View Item View Item