Pengaruh Dari Rencana Induk Bandar Udara Di Provinsi Kalimantan Selatan Terhadap Volume Penumpang Serta Waktu Dan Biaya Perjalanan

Ulmi, Eriza Islakul (2018) Pengaruh Dari Rencana Induk Bandar Udara Di Provinsi Kalimantan Selatan Terhadap Volume Penumpang Serta Waktu Dan Biaya Perjalanan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Eriza Islakul Ulmi-3116206001 (TESIS).pdf]
Preview
Text
Eriza Islakul Ulmi-3116206001 (TESIS).pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Menurut data Badan pusat Statistik Kalimantan Selatan Jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat melalui bandara di Kalimantan Selatan selama bulan Desember 2016 sebanyak 163.715 orang. Sedangkan Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat melalui pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada bulan Desember 2016 sebanyak 1.833 orang. Dari data tersebut dapat diindikasi bahwa penduduk Kalimantan Selatan lebih banyak menggunakan pesawat sebagai moda transportasi.
Perubahan kelas bandara sesuai dengan PM Perhubungan No.69 Tahun 2013 menjadikan perubahan pola perjalanan yang berpengaruh pada sebaran perjalanan penumpang dan biaya operasional pesawat. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis untuk memprediksi jumlah penumpang, waktu dan biaya perjalanan di masa mendatang.
Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data pergerakan penumpang dari masing-masing bandar udara untuk mendapatkan matriks asal tujuan (MAT) eksisting. Dengan adanya perubahan status bandar udara akibat PM No. 69 Tahun 2013 tersebut akan disimulasikan perubahan pergerakan yang mungkin terjadi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya rute baru yaitu Tanjung-Kotabaru yang memiliki jarak 82,2 km, untuk flight time rute baru tersebut yaitu 11 menit. Pada tahun 2020 jika rute tersebut dibuka pada rute itu diprediksi ada 1.773 penumpang dari Tanjung ke Kotabaru, hal ini memberikan pengaruh pada demand bandar udara di Kotabaru yaitu dari 299.203 orang menjadi 300.976 orang pada tahun 2020. Rute Tanjung-Banjarmasin yang baru beroperasi setelah tiga tahun tidak beroperasi memiliki potensi untuk terus bertahan diindikasi melalui jumlah penumpang pada tahun 2020 yaitu 5942 orang. Perkiraan tarif setiap rute pada tahun 2020 yaitu Banjarmasin-Kotabaru sebesar Rp 1.649.000,00. Rute Banjarmasin-Tanjung sebesar Rp. 1.650.000,00. Rute Banjarmasin-Batulicin sebesar 1.454.000,00. Dan rute baru Kotabaru-Tanjung sebesar Rp. 863.900,00.

==============================================================================================================

According to data of the Central Bureau of Statistics Kalimantan Selatan air transport passengers departing through the airport in South Kalimantan during December 2016 as many as 163,715 people. While the number of passengers traveling through sea transport port Trisakti Banjarmasin in December 2016 as many as 1,833 people. From the data above, we had indicated that South Kalimantan people often used aircraft as mode of transportation than ship.
The change of airport class according to regulation of the minister of transportation No. 69 year 2013 makes possible changes in travel patterns that affect travel time and travel cost. This causes research needs to be done to determine the travel patterns that occur.
The research was conducted by collecting passenger movement data from each airport to get the original matrix destination (MAT) existing. With the change of airport status due to regulation of the minister of transportation No. 69 year 2013 will be simulated changes in the movement that may occur. The results of this study indicate that the new route is Tanjung-Kotabaru which has a distance of 82.2 km, for the flight time of the new route is 11 minutes. By 2020 if the route is opened on the route it is predicted that there are 1,773 passengers from Tanjung to Kotabaru, this has an effect on the demand of airports in Kotabaru from 299,203 people to 300,976 people by 2020. The new Tanjung-Banjarmasin route operates after three years not operating has the potential to continue to survive indicated through the number of passengers in 2020 is 5942 people. The estimated tarif of each route in 2020 is Banjarmasin-Kotabaru Rp 1.649.000,00. Banjarmasin-Tanjung route for Rp. Rp 1.650.000,00. The Banjarmasin-Batulicin route is 1,454,000.00 and the new route Kotabaru-Tanjung Rp. 863.900,00.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Bandar Udara, Pola Penerbangan, Waktu Perjalanan, Biaya Perjalanan, Sebaran Penumpang
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: ERIZA ISLAKUL ULMI
Date Deposited: 19 Mar 2018 02:38
Last Modified: 08 May 2020 04:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/50032

Actions (login required)

View Item View Item