Modifikasi Struktur Apartemen Bale Hinggil Menggunakan Sistem Struktur Rangka Baja Berpengaku Eksentrik (Srbe)

Wijayana, Reza Nurochman (2016) Modifikasi Struktur Apartemen Bale Hinggil Menggunakan Sistem Struktur Rangka Baja Berpengaku Eksentrik (Srbe). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112100043-undergraduate-theses.pdf]
Preview
Text
3112100043-undergraduate-theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 3112100043-paperpdf(1).pdf]
Preview
Text
3112100043-paperpdf(1).pdf - Published Version

Download (849kB) | Preview
[thumbnail of 3112100043-presentationpdf.pdf]
Preview
Text
3112100043-presentationpdf.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Indonesia secara geografis termasuk dalam kawasan “Ring of
Fire” yang memiliki intensitas bencana gempa bumi yang cukup tinggi,
salah satu alternatif dalam merancang bangunan gedung tahan gempa
adalah dengan menggunakan Sistem Rangka Bresing Eksentrik. Sistem
Struktur Rangka Baja Berengaku Eksentrik (SRBE) merupakan salah
satu sistem struktur penahan gempa yang paling efektif untuk digunakan
di daerah rawan gempa seperti kota Padang. Kelebihan sistem ini
adalah daktilitas struktur yang baik dengan mekanisme kelelehan geser
yang terjadi pada link pendek. Link adalah bagian pada elemen struktur
balok yang dibentuk oleh perpotongan balok dan bresing. SRBE
merupakan suatu sistem struktur rangka baja tahan gempa yang
mempunyai kekakuan elastik yang sangat baik (excellent elastic
stiffness) dibawah pembebanan lateral, mempunyai daktilitas yang
bagus (good ductility) di bawah beban gempa besar, kemampuan
menyerap energi dan konsisten tanpa terjadi pengurangan kekakuan
sampai sejumlah putaran (cycle) yang cukup tinggi. Pada perhitungan
struktur gedung dengan Sistem Rangka Bresing Eksentris ini mengacu
pada Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur
Bangunan Gedung SNI 1726-2012, Tata Cara Perencanaan Struktur
Baja Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI 1729-2015, dan Peraturan
Pembebanan Indonesia Untuk Bangunan Gedung SNI 1727-2013. Dari
analisa dan hasil perhitungan diperoleh hasil, yaitu tebal pelat bondeks
9 cm, dimensi balok induk apartement WF 450×300×11×18, dimensi
bresing WF 400×400×15×15, dimensi kolom lantai 1-5 komposit CFT
800×800×30, lantai 6-10 komposit CFT 750×750×30, lantai 11-15
komposit CFT 700×700×30, panjang elemen link direncanakan 100 cm
dengan dimensi balok link arah x WF 600×300×12×20 dan dimensi
balok link arah y WF 700×300×15×28. Perencanaan pondasi
v
menggunakan tiang pancang beton pracetak diameter 60 cm dengan
kedalaman 30 m. Sloof ukuran 40 cm × 60 cm dengan tulangan utama
8D22 dan tulangan geser Ø12-200.
============================================================
=========================================================
Indonesia is geographically located in high density level of
earthquake disaster, one of the alternatives in designing seismic building
is to use Eccentrically Braced Frame. Eccentric-based Steel Frame
Structure System (SRBE) is one of the most effective structural system to
retain the earthquake for earthquake prone areas such as the city of
Padang. This system has a good ductility structure with sliding
mechanism that occurs in a short link. Link is part of the structural
elements of the beam formed by the intersection of the beam and
bracing. SRBE is a system of steel frame structure earthquake-resistant
having stiffness elastic very good (excellent elastic stiffness) under load
lateral, has a ductility good (good ductility) under the burden of a large
earthquake, the ability to absorb energy and consistently without a
reduction in rigidity to a number of rounds (cycle) is quite high. The
Measurement of this building structure by using Eccentrically Braced
Frame refers to Resisting Planning Standard from Earthquake for
building structure SNI 1726-2012, The Procedure of Steel Structure
Planning for building structure SNI 1729-2015, and Indonesia Load
Rule of SNI 1727-2013. Based on the analysis and the result of
measurement, the researcher found that the thisckness of bondeks plate
is 9 cm, the apartment main beam dimension WF450×300×11×18, the
bracing dimension WF400×400×15, column dimension of the 1st-5th
floor composite Concrete Filled Tube (CFT) 800×800×30, the 6th-10th
floor CFT 750×750×30, 11th-15th floor CFT coposite 700×700×30, the
length of link element in the planning is 100 cm with the x direction link
beam dimension WF 600×300×12×20 and y direction link beam
dimension WF 700×300×15×28. The Foundation to use planned use
pile of precast concrete with 60 cm diameter and 30 m depth. The
vii
dimension of Sloof is 40 cm × 60 cm with the main reinforcement 8D22
and shear reinforcement Ø 12-200.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 690.831 4 Wij m
Uncontrolled Keywords: Link, Plastifikasi, Sistem Rangka Bresing Eksentris.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 03 Oct 2019 09:13
Last Modified: 03 Oct 2019 09:13
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/70981

Actions (login required)

View Item View Item