Penentuan Dan Pengembangan Komoditas Unggulan Kluster Agroindustri Sub-Sektor Perkebunan Dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah Di Provinsi Sumatera Selatan Dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dan Analisa Swot

Hendrixon, . (2016) Penentuan Dan Pengembangan Komoditas Unggulan Kluster Agroindustri Sub-Sektor Perkebunan Dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah Di Provinsi Sumatera Selatan Dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dan Analisa Swot. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 9114201319-master-theses.pdf]
Preview
Text
9114201319-master-theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 9114201319-paperpdf.pdf]
Preview
Text
9114201319-paperpdf.pdf - Published Version

Download (100kB) | Preview
[thumbnail of 9114201319-presentationpdf.pdf]
Preview
Text
9114201319-presentationpdf.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pemerintah dalam upaya meningkatkan daya saing secara global membuat suatu
perencanaan melalui dokumen RPJPN (2005-2025) yang mengisyaratkan transformasi
bertahap untuk mengembangkan perekonomian yang berdaya saing melalui prinsip dasar
berupa : pengelolaan berkelanjutan, peningkatan produktivitas nasional melalui
penguasaan, penyebaran, penerapan, dan penciptaan (inovasi) IPTEK sesuai kompetensi
dan keunggulan daerah. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi adalah upaya
meningkatkan daya saing melalui pengembangan dan pengimplementasian sistem inovasi
(innovation driven economy). Sistem inovasi nasional (SINAS) terdiri dari dukungan dari
beberapa sistem inovasi daerah (SIDa) sehingga terbentuk kluster-kluster industri
berdasarkan tematik unggulan daerah. Provinsi Sumatera Selatan dalam proses penentuan
kluster industri berdasarkan komoditas unggulan daerah ini didasarkan kepada hasil dari
musyawarah pihak pemerintah daerah tanpa adanya dukungan pendekatan edukasi yang
dilakukan dalam penetapan tematik unggulan tersebut. Pengembangan kluster industri ini
dapat dijadikan arahan pembangunan daerah yang dapat mempermudah aktor inovasi
daerah dalam mengambil langkah kebijakan strategis dalam memajukan daerah. Sehingga
penelitian ini bertujuan menentukan komoditas dan produk unggulan daerah yang
dilakukan dengan pendekatan akademik draft agar memiliki sifat acceptable dan
operasional. Dalam penelitian ini penentuan komoditas dan produk unggulan daerah
dilakukan dengan pendekatan ilmiah menggunakan metode AHP dan SWOT. Hasil dari
penelitian ini adalah kopi (4,54), karet (4,49) dan kelapa sawit (4,45) produk unggulan
prioritas daerah berbasis komoditas yang memiliki rantai nilai industri yang baik untuk
dikembangkan oleh aktor inovasi dalam merumuskan kebijakan dan program untuk
mendukung produk unggulan daerah tersebut agar memiliki daya saing secara nasional
maupun global
==================================================================================
Government in an effort to increase global competitiveness make a plan through
RPJPN document (2005-2025) which implies a gradual transformation to develop a
competitive economy through such basic principles: sustainable management, increase
national productivity through the acquisition, deployment, implementation, and creation
(innovation) science and technology according to its competence and excellence area.
Thus, the challenge is an effort to improve competitiveness through the development and
implementation of the system of innovation (innovation driven economy). National
innovation system (SINAS) consists of the support of some of the regional innovation
system (SIDA) to form industrial clusters based on thematic areas featured. South
Sumatra Province in the establishment of industrial clusters based commodities in the
regions is based on the results of the deliberations of local government without the
support of educational approaches undertaken in determining the thematic featured. The
development of industrial clusters can be used as a landing area that can facilitate the
development of regional innovation actors in taking steps in advancing the strategic
policy areas. Thus this study aims to determine the commodity and superior product made
with an academic approach to the draft in order to have acceptable properties and
operations. In this study the determination of commodity and superior product made by a
scientific approach using AHP and SWOT method. Results from this study is the flagship
product of coffee (4,54), rubber (4,49) and palm oil (4,45) commodities based priority
areas that have good industrial value chain to be developed by the actors of innovation in
formulating policies and programs to support the regional superior products that are
competitive nationally and globally.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTMT 658.7 Hen p-1
Uncontrolled Keywords: Daya Saing, Aktor Inovasi, IPTEK, SINAS, SIDa, Value Chain, Multi Criteria Decision Making
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.6 Management information systems
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 07 Oct 2019 02:31
Last Modified: 07 Oct 2019 02:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71014

Actions (login required)

View Item View Item