Analisis Kepuasan Penyandang Disabilitas Netra Pada Fasilitas Transportasi Publik Di Jakarta Menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) Dan Biplot

Almassawa, Hany Masturah (2024) Analisis Kepuasan Penyandang Disabilitas Netra Pada Fasilitas Transportasi Publik Di Jakarta Menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) Dan Biplot. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2043201097-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2043201097-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia serta menjamin segala hak warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, telah menjamin perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, hal tersebut dibuktikan dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016. Perlindungan dan pemenuhan penyandang disabilitas mencakup beberapa aspek, salah satunya adalah aksesibilitas. Penyandang disabilitas netra atau tunanetra mampu berkegiatan secara normal jika diberikan dukungan yang tepat dan penyesuaian yang sesuai. DKI Jakarta sebagai Ibukota Indonesia, memiliki upaya dalam meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas namun setelah dilakukan wawancara langsung kepada salah satu tunanetra, terdapat banyaknya keluhan terhadap transportasi publik yang sering mereka gunakan, yaitu: Transjakarta, Mass Rapaid Transit, dan OK Otrip. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran kepuasan tunanetra terhadap fasilitas transportasi publik di Jakarta menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dan Biplot. IPA digunakan untuk mengukur hubungan antara prioritas peningkatan kualitas produk/jasa yang dikenal pula sebagai kuadran analis dan persepsi konsumen sedangkan biplot dapat mengidentifikasi area prioritas yang memerlukan perbaikan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan yang lebih baik mengenai kebutuhan dan prefensi tunanetra dalam menggunakan transportasi publik serta dapat dilakukannya perbaikan yang spesifik dalam meningkatkan aksesibilitas fasilitas transportasi publik di Jakarta. Kesimpulan yang diperoleh adalah dengan IPA diperoleh ada beberapa atribut yang perlu prioritas utama untuk diperbaiki yaitu fasilitas untuk tunanetra, kesungguhan karyawan dalam melayani pelanggan dan kemudahan mendapatkan informasi atau mengajukan pertanyaan. Dengan analisis positioning didapatkan bahwa MRT merupakan transportasi paling unggul dibandingkan dengan Transjakarta dan OKotrip
====================================================================================================================================
Indonesia, as a legal state that upholds human rights and guarantees all citizens' rights along with their position in law and government, has guaranteed the protection and fulfillment of the rights of persons with disabilities, this is proven by the existence of Law of the Republic of Indonesia Number 8 of 2016. Protection and fulfillment people with disabilities cover several aspects, one of which is accessibility. Blind or visually impaired people are able to carry out normal activities if given the right support and appropriate adjustments. DKI Jakarta, as the capital of Indonesia, has made efforts to improve accessibility for people with disabilities, but after a direct interview with one of the blind people, there were many complaints about the public transportation they often use, namely: Transjakarta, Mass Rapaid Transit, and OK Otrip. Therefore, it is necessary to measure the satisfaction of the blind with public transportation facilities in Jakarta using Importance Performance Analysis (IPA) and Biplot. IPA is used to measure the relationship between product/service quality improvement priorities, also known as analyst quadrants, and consumer perceptions, while biplots can identify priority areas that require improvement. It is hoped that this research will be able to provide better insight into the needs and preferences of the blind in using public transportation and can make specific improvements in increasing the accessibility of public transportation facilities in Jakarta. The conclusion obtained is that with IPA, there are several attributes that need to be prioritized for improvement, namely facilities for the visually impaired, sincerity of employees in serving customers and ease of obtaining information or asking questions. With positioning analysis, it was found that MRT is the most superior transportation compared to Transjakarta and OKotrip

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Biplot, Analisis Kinerja Pentingnya, Transportasi, Tunanetra; Biplot, Importance Performance Analysis, Transportation, Visually impaired
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics > HA29 Theory and method of social science statistics
H Social Sciences > HF Commerce > HF5549.2 Personel Management
H Social Sciences > HF Commerce > HF5549.5.J63 Job satisfaction (Personnel management)
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Hany Masturah Almassawa
Date Deposited: 30 Jan 2024 01:32
Last Modified: 30 Jan 2024 01:32
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105751

Actions (login required)

View Item View Item