Madyani, Dewi (2023) Strategi Pengembangan Merek Dalam Upaya Rejuvenasi Jamu Sebagai Nutrasetikal Anak Berdasarkan Persona Ibu. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032211138-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 1 October 2025. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pada tahun 2020, hasil penelitian yang diselenggarakan oleh Lancet UNICEF & WHO menunjukkan bahwa dalam hal kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia menduduki peringkat 7 dari 8 negara ASEAN. Indonesia menghadapi masalah beban nutrisi ganda. Perubahan pola makan tradisional menjadi kebarat-baratan pada generasi muda merupakan salah satu penyebab masalah tersebut. Dalam pengobatan barat modern hingga akhir tahun 80-an, terdapat sekat pemisah antara obat dan makanan. Konsep nutrasetikal yaitu produk pangan yang memberikan khasiat kesehatan mengaburkan sekat antara produk pangan dan farmasi (obat). Bisnis nutrasetikal berkembang secara pesat di dunia. Indonesia memiliki jamu sebagai nutrasetikal asli Indonesia. Jamu terkadang dipersepsikan sebagai minuman yang kuno dan pahit. Sehingga jamu kurang diminati oleh anak-anak. Upaya yang dilakukan oleh produsen untuk merejuvenasi jamu agar sesuai dengan kondisi gaya hidup masa kini diantaranya adalah dengan meluncurkan beragam merek jamu siap minum (RTD Drink) Merek yang diluncurkan dengan mengusung konsep gaya hidup tersebut ditujukan untuk segmen umum, belum ada merek jamu siap minum yang khusus ditujukan untuk anak-anak Untuk mendesain strategi pengembangan merek jamu anak yang relevan dengan kondisi saat ini, peneliti akan menggunakan metode design thinking yang diawali dengan proses empathizing pada ibu sebagai stakeholder penting dalam proses pemilihan dan pembelian jamu untuk anak. Metode penelitian digunakan adalah hybrid. Pada proses empathizing hingga pengembangan purwarupa, penulis menggunakan metode kualitatif, sementara untuk pengetesan menggunakan metode kuantitatif secara daring dengan jumlah responden sebanyak 126 orang ibu yang memiliki anak berusia 2 – 12 tahun. Analisis yang digunakan untuk menguji 3 purwarupa merek yang dikembangkan meliputi analisis dekriptif, non-parametrik serta analisis korespondensi untuk memetakan 3 merek dalam benak responden serta minat pembelian masing-masing merek. Pengukuran kinerja merek dalam penelitian ini hanya mencakup kinerja merek dari aspek citra merek (brand imagery). Dalam proses empathizing didapatkan tiga persona ibu yang dapat dibedakan berdasarkan pola asuh yang diterapkan. Masing-masing persona memiliki kebutuhan serta journey map yang berbeda. Kebutuhan dan pengolahan informasi ini menyebabkan perbedaan tingkat kepentingan faktor dalam pemilihan suatu produk untuk anak, khususnya dalam aspek rasa dan desain kemasan. Para ibu menginginkan merek jamu yang terpercaya tetapi dari aspek visual dan penamaan merek sedapat mungkin jamu ditampilkan secara samar. Dalam tahap testing ditemukan bahwa persepsi dan preferensi terhadap merek dipengaruhi oleh kebiasaan pemberian jamu pada anak. Ibu yang memberikan jamu secara rutin menunjukkan sikap dan asosiasi yang paling positif pada merek jamu anak yang diusulkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi PT X serta perusahaan sejenis dalam pengambilan keputusan merek strategis.
===============================================================================================================================
In 2020, Lancet UNICEF & WHO reported Indonesian Children Health and Welfare condition was ranked 7th out of 8 ASEAN countries. Indonesia is facing a double burden of nutritional problems, a condition where malnutrition occurs at the same time as excess nutrition. Until late eighties, in western healthcare concept there is a clear line between food and drug. Concept of nutraceutical which is foods or food ingredients that provide medical or health benefits has blurred the line of pharmaceutical, and food industry. Nutraceutical industry is growing significantly in all over the world. Indonesia has jamu as its native nutraceutical.
Jamu is often perceived out-of-date and bitter drink. Mothers often force their kids to consume ‘jamu’ in various ways. The coercion backfires resulting rejection of Jamu. In order to make jamu up-to-date and relevant with modern lifestyle, companies launched various brands of ready-to-drink jamu. All of the brands target broad segments, and none of the brands target children specificallyTo design brand development strategy of jamu for children that relevant with current condition, this study will use design thinking to understand mothers as main stakeholder in process of selecting and buying jamu for kids. This research used hybrid methodology. Qualitative research approaches were used for empathizing process and quantitative research approaches were used for mapping brand perception and testing brand preference. 126 moms of 2 -12 years old child were involved in the online quantitative research on June 2023. During testing stage, respondents were required to access three brand prototypes. Stimuli used for this study were brand packaging front view. In the empathizing process, three mother personas can be distinguished based on the parenting style applied. Each persona has different needs and journey maps which lead to different levels of importance of factors in the selection of a product for children, especially in aspects of taste and packaging design. Mothers want a trusted brand ‘Jamu’ brand but from the visual aspect and brand name, as jamu should be displayed subtly. In the testing stage, it was found that perceptions and preferences for brands were influenced by the habit of giving herbal medicine to children. Mothers who gave herbal medicine regularly showed the most positive attitudes and associations on the proposed brand of child herbal medicine. The results of this research are expected to be a reference in the development of brand of ‘jamu’ for kids.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | design thinking, tipe pola asuh, perilaku konsumen, makanan fungsional, parenting-style, functional food |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5415.127 Market segmentation. Target marketing H Social Sciences > HF Commerce > HF5415.15 Branding (Marketing) H Social Sciences > HF Commerce > HF5415.32 Consumers' preferences |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | Dewi Madyani |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 06:27 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 06:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/104099 |
Actions (login required)
View Item |