Arta, Hanim Alliy (2024) Perancangan Konten Media Sosial Bpjs Kesehatan Untuk Meningkatan Kesadaran Literasi Asuransi Kesehatan Dewasa Muda. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08511940000058-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenjangan signifikan antara tingkat literasi dan inklusi asuransi menjadi tantangan utama di Indonesia. Meskipun survei Otoritas Jasa Keuangan pada 2022 mencatat peningkatan literasi asuransi, kesenjangan inklusi masih mencapai 15,09%. Meski pengetahuan masyarakat tentang produk asuransi meningkat, pemahaman menyeluruh masih kurang. Dampaknya terlihat dalam keluhan klaim asuransi dan peningkatan peserta non-aktif JKN BPJS Kesehatan. Generasi Z, dengan literasi keuangan rendah, menjadi tantangan tambahan. Oleh karena itu, perlu upaya mendalam meningkatkan literasi, terutama di kalangan generasi muda, menggunakan media sosial sebagai alat utama edukasi. Peran BPJS Kesehatan perlu diperkuat untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kepercayaan. Perancangan konten media sosial melibatkan studi literatur tentang literasi asuransi kesehatan, perilaku pengguna media sosial, periklanan, visual, dan penulisan iklan. Wawancara mendalam dilakukan dengan stakeholder BPJS Kesehatan, pengguna jasa asuransi kesehatan, penyedia layanan kesehatan, serta peserta dan non-peserta JKN untuk memvalidasi riset sekunder. Observasi langsung juga dilakukan untuk pemahaman kondisi lingkungan yang komprehensif. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data mengenai target segmen, memastikan hasil perancangan tepat sasaran. Hasil perancangan dimulai dengan studi eksperimental merumuskan konsep desain, termasuk komunikasi, media, dan visual, dengan evaluasi dari narasumber ahli untuk memastikan kesesuaian dan kualitas hasil rancangan. Luaran dari perancangan ini mencakup penggunaan platform Instagram sebagai alat utama, dengan memanfaatkan fitur feeds untuk penyajian informasi detail, story untuk keterlibatan sementara, dan reels untuk pendekatan kreatif. TikTok dipilih sebagai media sekunder untuk menyampaikan informasi secara kreatif melalui video pendek, mengakomodasi preferensi konten generasi muda. Twitter digunakan sebagai platform tambahan untuk interaksi langsung dan memperdalam diskusi. Konten disajikan dengan visual yang mencakup gabungan fotografi dan desain 3D, gaya komunikasi yang informatif, mudah dipahami, dan santai dengan frekuensi postingan yang tepat. Diharapkan hasilnya dapat mencapai audiens secara efektif, meningkatkan pemahaman, dan menarik minat literasi asuransi kesehatan di kalangan dewasa muda.
=================================================================================================================================
The significant gap between the literacy rate and insurance inclusion poses a major challenge in Indonesia. Although a survey by the Financial Services Authority in 2022 recorded an increase in insurance literacy, the inclusion gap still stands at 15.09%. Despite the increase in public knowledge about insurance products, overall understanding remains lacking. This is evident in insurance claim complaints and the rise in inactive participants of the National Health Insurance Program (JKN BPJS Kesehatan). The Generation Z, with low financial literacy, presents an additional challenge. Therefore, there is a need for extensive efforts to enhance literacy, especially among the younger generation, utilizing social media as the primary educational tool. The role of BPJS Kesehatan needs to be strengthened to provide education and enhance trust. The design of social media content involves literature studies on health insurance literacy, social media user behavior, advertising, visual elements, and copywriting. In-depth interviews are conducted with BPJS Kesehatan stakeholders, health insurance users, healthcare providers, as well as participants and non-participants of the JKN program to validate secondary research. Direct observations are also made to gain comprehensive understanding of the environment. Questionnaires are used to collect data on target segments, ensuring the design outcomes are on target. The design outcomes begin with experimental studies to formulate design concepts, including communication, media, and visual aspects, with evaluation by experts to ensure suitability and quality. The outputs of this design include the utilization of Instagram as the primary platform, utilizing feeds for detailed information, stories for temporary engagement, and reels for creative approaches. TikTok is selected as a secondary medium to creatively convey information through short videos, accommodating the content preferences of the younger generation. Twitter is used as an additional platform for direct interaction and deeper discussions. Content is presented with visuals comprising a combination of photography and 3D design, employing an informative, easily understandable, and relaxed communication style, with appropriate posting frequencies. It is hoped that the results will effectively reach the audience, enhance understanding, and stimulate interest in health insurance literacy among young adults.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuransi Kesehatan, Generasi Z, Inklusi Asuransi, Media Sosial, Literasi, Literacy, Insurance Inclusion, Health Insurance, Social Media, Generation. |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5415.1265 Internet marketing. H Social Sciences > HG Finance > HG8771 Life insurance Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources |
Divisions: | Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Visual Communication Design > 90241-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Hanim Alliy Arta |
Date Deposited: | 17 Feb 2024 08:28 |
Last Modified: | 17 Feb 2024 08:28 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/107083 |
Actions (login required)
View Item |