Evaluasi Pemasok Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: PT Modular Kuliner Indonesia)

Dipawan, Riyan (2024) Evaluasi Pemasok Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: PT Modular Kuliner Indonesia). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5031201070_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5031201070_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Melihat banyaknya tantangan di industri makanan yang megharuskan pemasok berkolaborasi dengan pemasoknya, PT Modular Kuliner Indonesia belum memiliki sebuah penilaian sistematis untuk menentukan jumlah pesanan yang diterbitkan untuk setiap pemasok dan sistem untuk mengevaluasi kinerja jangka panjang pemasok. Hal ini dapat dijawab melalui penilaian kinerja pemasok yang berguna untuk penentuan strategi perusahaan, keuntungan kompetitif perusahaan, bahan evaluasi pemasok, dan menjaga hubungan baik jangka panjang dengan pemasok. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah framework untuk menilai kinerja pemasok dan menentukan mana pemasok terbaik untuk perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk melakukan pembobotan Key Performance Indicators (KPI) pada framework penilaian kinerja pemasok. Subjek penelitian ini adalah pemasok ayam dari PT Modular Kuliner Indonesia yang dipilih karena bahan baku terbesar yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah ayam yang tentunya berpengaruh besar pada operasional dan finansial perusahaan. Objek penelitian ini yaitu kinerja dari pemasok ayam perusahaan yang akan diukur melalui penentuan indikator kinerja yang didapatkan melalui jurnal dan validasi perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan indikator yang paling penting untuk pemasok ayam secara berurutan adalah kualitas produk, pengiriman tepat waktu, akurasi pemenuhan jumlah pesanan, responsivitas terhadap permasalahan, ketersediaan persediaan, harga bahan baku, kapabilitas inovasi dan R&D, dokumen dan sertifikat pendukung, dan kualitas manajer penjualan. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemasok C memiliki nilai terbaik dibandingkan Pemasok A dan B, sehingga perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memberikan lebih banyak pesanan ke Pemasok C dan melakukan evaluasi perbaikan pada Pemasok A dan B untuk dapat meningkatkan performa mereka.
========================================================================================================================
Considering the many challenges in the food industry that require suppliers to collaborate with their suppliers, PT Modular Kuliner Indonesia does not have a systematic assessment to determine the number of orders issued to each supplier and a system to evaluate the long-term performance of suppliers. This can be answered through supplier performance assessment that is useful for determining company strategy, company competitive advantage, supplier evaluation material, and maintaining long-term good relationships with suppliers. This research aims to create a framework to assess supplier performance and determine which suppliers are best for the company. The method used in this research is a quantitative method with the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to weight the Key Performance Indicators (KPI) in the supplier performance assessment framework. The subject of this research is the chicken supplier of PT Modular Kuliner Indonesia, which was chosen because the largest raw material needed by the company is chicken, which certainly has a major effect on the company's operations and finances. The object of this research is the performance of the company's chicken suppliers which will be measured through the determination of performance indicators obtained through journals and company validation. The results of this study show that the most important indicators for chicken suppliers in order are product quality, on-time delivery, accuracy of fulfilling order quantities, responsiveness to problems, inventory availability, raw material prices, innovation and R&D capabilities, supporting documents and certificates, and quality of sales managers. In addition, the results show that Supplier C has the best score compared to Suppliers A and B, so the company can consider giving more orders to Supplier C and conduct improvement evaluation on Suppliers A and B to improve their performance.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analytical Hierarchy Process, evaluasi pemasok, indikator kinerja utama, performance indicators, supplier evaluation
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD31 Management--Evaluation
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD39.5 Industrial procurement.
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD58.93 Balanced scorecard
H Social Sciences > HF Commerce > HF5549.5.P35 Performance standards
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Business Management > 61205-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Riyan Dipawan
Date Deposited: 04 Aug 2024 09:52
Last Modified: 04 Aug 2024 09:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110003

Actions (login required)

View Item View Item