Desain Pabrik Liquid Smoke dari Cangkang Kelapa Menggunakan Proses Pirolisis

Purba, Patricia and Afida, Ratri (2024) Desain Pabrik Liquid Smoke dari Cangkang Kelapa Menggunakan Proses Pirolisis. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5008201128_5008201183-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5008201128_5008201183-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Produksi minyak kelapa sawit ini menghasilkan berbagai limbah, salah satunya adalah limbah cangkang kelapa sawit yang dapat diolah menjadi liquid smoke melalui proses pirolisis. Liquid smoke ini dapat bermanfaat sebagai perasa “smoky” pada makanan dan dapat bekerja sebagai pengawet makanan. Pasar liquid smoke diperkirakan tumbuh dengan CAGR 7,9%, dengan prospek yang baik kedepannya, terutama dalam penggunaan liquid smoke dalam pengolahan makanan. Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan cangkang kelapa sawit sebagai bahan baku dalam mendukung pertumbuhan industri liquid smoke. Sebagai inovasi, akan dirancang sebuah pabrik liquid smoke dengan proses pirolisis dari limbah cangkang kelapa sawit dalam skala kecil ke menengah, yaitu dengan kapasitas 2.734 ton/tahun. Diharapkan dengan mulainya pendirian pabrik liquid smoke dari limbah cangkang kelapa sawit ini, dapat mendukung produksi lokal dan mengurangi jumlah impor liquid smoke. Untuk lokasi pembangunan pabrik liquid smoke dari limbah cangkang kelapa sawit ini paling cocok didirikan di Kota Dumai di Provinsi Riau. Proses produksi terbagi menjadi tiga proses, yaitu proses pre-treatment yang berfungsi untuk membersihkan dan mereduksi ukuran bahan baku CKS. Kedua adalah proses pirolisis selama ±1 jam dengan suhu 500℃ menggunakan fluidized bed reactor, di mana terjadi dekomposisi komponen organik yang terdapat dalam limbah cangkang kelapa sawit untuk menjadikannya asap cair. Terakhir, yaitu proses pemurnian, dengan proses aging selama 24 jam pada suhu 80℃ hingga didapatkan liquid smoke dengan standard food grade sebagai food additive. Berdasarkan serangkaian proses yang telah dibuat, cangkang kelapa sawit dengan laju alir massa 973,51 kg/jam didapatkan produk berupa liquid smoke sebanyak 428,38 kg/jam. Berdasarkan analisis ekonomi yang telah dilakukan pada pabrik ini, didapatkan penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp44.878.380.143; biaya operasional (OPEX) sebesar Rp131.617.828.796/tahun. Estimasi umur pabrik adalah 20 tahun dan waktu pengembalian pinjaman selama 10 tahun. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, pendirian pabrik liquid smoke dari cangkang kelapa sawit dengan kapasitas 2.734 ton/tahun layak secara ekonomis. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai IRR sebesar 20,2 %, POT selama 6,28 tahun, dengan BEP sebesar 62,11% dan NPV yang bernilai positif, yaitu Rp946.145.491.970. Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.
========================================================================================================================
The production of palm oil generates various wastes, one of which is palm kernel shell waste that can be processed into liquid smoke through the pyrolysis process. This liquid smoke can serve as a "smoky" flavoring in food and act as a food preservative. The liquid smoke market is projected to grow at a CAGR of 7.9%, with promising prospects, especially in the food processing industry. Indonesia has significant potential to utilize palm kernel shell waste as a raw material to support the growth of the liquid smoke industry. As an innovation, a liquid smoke plant will be designed with a pyrolysis process using palm kernel shell waste on a small to medium scale, with a capacity of 2,734 tons per year. It is expected that the establishment of this liquid smoke plant from palm kernel shell waste will support local production and reduce the importation of liquid smoke. The most suitable location for the construction of the liquid smoke plant from palm kernel shell waste is envisaged to be in Dumai City, Riau Province. The production process is divided into three stages: the pre-treatment process, which aims to clean and reduce the size of the raw palm kernel shell; the second is the pyrolysis process lasting ±1 hour at 500℃ using a fluidized bed reactor, where the organic components in the palm kernel shell waste undergo decomposition to form liquid smoke. The last process is purification, with a 24-hour aging process at 80℃ to obtain liquid smoke with food-grade standards as a food additive. Based on the established processes, palm kernel shell waste with a mass flow rate of 973.51 kg/hour yields a product of 428.38 kg/hour of liquid smoke. Economic analysis of the plant indicates an estimated capital expenditure (CAPEX) of Rp44.878.380.143; operational costs (OPEX) of Rp131.617.828.796 per year. The estimated plant lifespan is 20 years with a loan payback period of 10 years. According to the economic analysis, establishing a liquid smoke plant from palm kernel shell waste with a capacity of 2,734 tons per year is economically viable. The calculated Internal Rate of Return (IRR) is 20.2%, the payback period is 6.28 years, with a Break-Even Point (BEP) of 62.11%, and a positive Net Present Value (NPV) of Rp946.145.491.970. Based on the analysis and calculations, it can be concluded that this plant is profitable and worthy of establishment.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Liquid smoke, pirolisis, cangkang kelapa sawit, pyrolysis, palm kernel shell
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction
T Technology > TP Chemical technology > TP370 Food processing and manufacture
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Patricia Evangeline Toqueville Purba
Date Deposited: 01 Aug 2024 04:55
Last Modified: 01 Aug 2024 04:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110801

Actions (login required)

View Item View Item