Alifa, Danya Putri (2024) Penilaian Taman 10 Nopember sebagai Taman Layak Anak di Kota Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5015201008-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Kota layak anak adalah kota dimana kebutuhan, prioritas, dan hak anak merupakan bagian integral dari kebijakan, program, keputusan publik. Dengan demikian kota layak anak adalah kota layak untuk semua. Surabaya merupakan kota yang telah mendapatkan predikat Kota Layak Anak oleh Kementerian PPPA sebanyak enam kali berturut-turut. Taman bermain, taman, dan taman hiburan merupakan elemen penting dalam mewujudkan kota ramah anak. Berdasarkan data DLH Kota Surabaya tahun 2021 diketahui bahwa Wilayah Surabaya Timur memiliki luas terbesar taman kota di Kota Surabaya, yaitu 47.6444130 ha. Kecamatan Tambaksari memiliki jumlah anak terbesar di Kota Surabaya. Salah satu taman di Kecamatan Tambaksari yaitu Taman 10 Nopember. Namun, Taman 10 Nopember nyatanya penggunaan sekitar area taman kurang aman dan nyaman bagi anak. Taman ini juga belum memenuhi standar ruang bermain ramah anak (RBRA). Maka dari itu, penelitian ini bermaksud untuk menilai Taman 10 Nopember sebagai taman layak anak di Kota Surabaya sehingga pemerintah Kota Surabaya dan akademisi dapat berfokus untuk memperbaiki masalah yang ada terutama yang termasuk dalam prioritas utama, sekaligus diharapkan mampu mengisi kesenjangan terkait pada konteks taman kota layak anak secara lebih spesifik. Dalam menentukan kriteria-kriteria kelayakan anak digunakan teknik analisis Delphi dengan expert di bidang perancangan taman dengan input 21 variabel penelitian. Lalu, hasil penentuan kriteria tersebut akan menjadi parameter untuk menilai tingkat kelayakan anak menggunakan teknik analisis Service Quality dari kuesioner yang disebarkan ke orang tua kemudian dilanjut dengan perumusan kriteria prioritas menggunakan kuadran Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis pertama dari enam indikator, yakni keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, keamanan, dan kelengkapan fasilitas menetapkan 18 kriteria penilaian tingkat kelayakan taman anak dan menunjukkan bahwa kriteria yang menjadi prioritas utama adalah material fasilitas bermain tidak mudah berkarat dan berkelupas, sistem informasi mudah dilihat dan dikenali, dan kelengkapan fasilitas olahraga. Temuan-temuan tersebut memperbaharui temuan penelitian kelayakan anak taman perkotaan yang telah ada sebelumnya mengenai fasilitas dan sistem informasi di taman yang turut berpengaruh pada tingkat kelayakan anak.
==============================================================================================================================
A child-friendly city is a city where children's needs, priorities and rights are an integral part of public policies, programmes and decisions. Thus a child-friendly city is a city worthy of all. Surabaya is a city that has received the title of Child Friendly City by the Ministry of PPPA for six consecutive times. Playgrounds, parks and amusement parks are important elements in realising a child-friendly city. Based on data from DLH Surabaya City in 2021, it is known that the East Surabaya Region has the largest area of urban parks in Surabaya City, namely 47.6444130 ha. Tambaksari sub-district has the largest number of children in Surabaya City. One of the parks in Tambaksari District is Taman 10 Nopember. However, Taman 10 November in fact the use around the park area is not safe and comfortable for children. This park also does not meet the standards of child-friendly play space (RBRA). Therefore, this research intends to assess Taman 10 Nopember as a child-friendly park in Surabaya City so that the Surabaya City government and academics can focus on improving existing problems, especially those included in the top priorities, as well as being able to fill gaps related to the context of child-friendly city parks more specifically. In determining the criteria for children's eligibility, the Delphi analysis technique is used with experts in the field of park design with input of 21 research variables. Then, the results of determining these criteria will be a parameter for assessing the level of children's eligibility using Service Quality analysis techniques from questionnaires distributed to parents then continued with the formulation of priority criteria using the Importance Performance Analysis (IPA) quadrant. The results of the first analysis determined 18 criteria divided into six indicators, namely safety, health, comfort, convenience, security, and completeness of facilities. The assessment of the level of feasibility of children's parks for each indicator shows that the criteria that are the top priority for playground materials are not easy to rust and peel, the information system is easy to see and recognise, and the completeness of sports facilities. These findings update the findings of previous urban park child-friendliness research on park facilities and information systems that influence child-friendliness.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Child Friendly City, Public Open Space, Child Friendly Park, Kota Layak Anak, Ruang Terbuka Publik, Taman Layak Anak |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD618 Open spaces H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Danya Putri Alifa |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 01:47 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 02:02 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/110998 |
Actions (login required)
View Item |