Penentuan Kawasan Agrowisata Prioritas Berbasis Tanaman Hortikultura Buah Di Kawasan Agroplitan Selingkar Wilis Kabupaten Nganjuk

Rizkiati, Ragil Fajar (2024) Penentuan Kawasan Agrowisata Prioritas Berbasis Tanaman Hortikultura Buah Di Kawasan Agroplitan Selingkar Wilis Kabupaten Nganjuk. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015201035-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015201035-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (6MB)

Abstract

Potensi tanaman hortikultura khususnya komoditas buah-buahan di Kabupaten Nganjuk pada tingkat Provinsi Jawa Timur termasuk kategori unggul dan jenis buah-buahan yang dikembangkan juga bervariatif. Kawasan Selingkar Agropolitan Wilis di Kabupaten Nganjuk yang terdiri dari Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos, Kecamatan Berbek, dan Kecamatan Loceret diarahkan sebagai kawasan agropolitan dan pariwisata. Namun, produksi beberapa jenis buah di Kabupaten Nganjuk mengalami penurunan produksi dari tahun 2022 ke tahun 2023. Pemasaran buah-buahan dari Kabupaten Nganjuk sudah secara luas, namun produk buah-buahan tersebut kurang dikenal oleh masyarakat. Permasalahan lain yaitu infrastruktur yang tidak memenuhi standar dan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Nganjuk yang masih tinggi dan cenderung meningkat pada beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, diperlukan arahan-arahan agar potensi yang ada di Kawasan Agropolitan Selingkar Wilis Kabupaten Nganjuk dapat dikembangkan dengan optimal dan meminimalkan masalahnya melalui penentuan kawasan agrowisata hortikultura buah-buahan di Kawasan Agropolitan Selingkar Wilis Kabupaten Nganjuk.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share (SS) untuk sasaran pertama yaitu mengidentifikasi komoditas unggulan tanaman hortikultura buah-buahan, metode Content Analysis (CA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk sasaran kedua yaitu mengidentifikasi faktor yang berpengaruh pada pengembangan agrowisata, metode skoring untuk sasaran ketiga yaitu menentukan kawasan prioritas pengembangan agrowisata berdasarkan faktor yang berpengaruh, dan metode deskriptif kualitatif untuk sasaran keempat yaitu merumuskan rekomendasi pengembangan agrowisata tanaman hortikultura buah-buahan.
Hasil dari penelitian ditemukan bahwa Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos, dan Kecamatan Loceret termasuk dalam kawasan dengan prioritas tinggi untuk dikembangkan dengan potensi komoditas unggulan tanaman hortikultura buah-buahan di setiap kecamatan. Rekomendasi pengembangan didasarkan pada potensi dan masalah pada setiap faktor yang berpengaruh. Rekomendasi pengembangan berfokus pada mendukung kegiatan-kegiatan di kawasan agrowisata, pengoptimalan fungsi lahan, pengembangan tanaman buah dan daya tarik wisata, pengembangan sumber daya manusia, serta pengembangan aksesibilitas
==============================================================
The potential for horticultural crops, especially fruit commodities in Nganjuk Regency at the provincial level of East Java is classified as superior, with a variety of fruit types being developed. The agropolitan area Selingkar Wilis in Nganjuk Regency, consisting of the district of Sawahan, Ngetos, Berbek, and Loceret, is designated for agropolitan and tourism purposes. However, the production of several types of fruit in Nganjuk Regency has declined from 2022 to 2023. Fruit marketing from Nganjuk Regency is widespread, but these fruit products are less known to the public. Another issue is the inadequate infrastructure and the high and increasing number of poor residents in Nganjuk Regency in recent years. Therefore, guidance are needed so that the potential in the agropolitan area Selingkar Wilis of Nganjuk Regency can be optimally developed and its issues minimized through the establishment of fruit horticulture agro-tourism areas in the agropolitan area Selingkar Wilis of Nganjuk Regency.
The methods used in this research are Location Quotient (LQ) and Shift Share (SS) analysis methods for the first objective, which is to identify leading commodities in fruit horticulture, the Content Analysis (CA) and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods for the second objective, which is to identify factors influencing the development of agro-tourism development, a scoring method for the third objective, which is to determine priority areas for agro-tourism development based on influential factors, and a qualitative descriptive method for the fourth objective, which is to formulate recommendations for the development of fruit horticulture agro-tourism.
The research findings indicated that Sawahan District, Ngetos District, and Loceret District are identified as areas with high priority for development due to the potential of leading fruit horticultural commodities in each district. Development recommendations are based on the potential and issue associated with each influencing factor. Recommendations focus on supporting activities in agro-tourism areas, optimizing land use, developing fruit crops and tourist attractions, enhancing human resources development, and improving accessibility.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: hortikultura buah-buahan, kawasan agrowisata, komoditas unggulan fruit horticulture, agro-tourism area, leading commodities
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ragil Fajar Rizkiati
Date Deposited: 08 Aug 2024 13:56
Last Modified: 08 Aug 2024 13:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112012

Actions (login required)

View Item View Item