Analisis Investasi Proyek Pembangunan Pengelolaan Sampah

Salihanura, Sifa (2025) Analisis Investasi Proyek Pembangunan Pengelolaan Sampah. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6012231007_Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan sampah akibat urbanisasi dan kebakaran TPA Sarimukti mengakibatkan penambahan sampah tidak terkelola di Provinsi Jawa Barat, sehingga pemerintah mempercepat proses rencana pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka dengan teknologi ramah lingkungan (waste to energy). Anggaran pemerintah yang terbatas menjadi salah satu penyebab tertundanya realisasi proyek tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan 0,4% APBD 2024 untuk penanganan sampah, sehingga pemerintah memiliki inisiatif penyediaan infrastruktur dengan skema KPBU. Terdapat kegagalan proyek KPBU akibat tidak mendapatkan penerimaan risiko yang berpengaruh terhadap pembiayaan dari kedua belah pihak. Keberhasilan proyek KPBU bergantung pada perencanaan dan analisis yang komprehensif, terutama analisis investasi yang dapat dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis investasi penerapan skema KPBU pada proyek pengelolaan sampah dengan mempertimbangkan penerimaan beban pembiayaan. Metode Probability Impact Matrix (PIM) digunakan untuk mengidentifikasi kejadian ketidakpastian yang mempengaruhi finansial terbesar yang akan dialihkan dan menjadi dasar perubahan arus kas yang berpengaruh terhadap hasil analisis investasi pada proyek pengolahan sampah menggunakan sensitivitas NPV pada beberapa alternatif skenario skema KPBU. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara dan penyebaran kuesioner terhadap pemerintah selaku pihak yang menginisiasi proyek pengolahan sampah berupa penilaian kejadian ketidakpastian dan informasi terkait sistem proyek pengolahan sampah dengan teknologi. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa rencana proyek TPPAS Regional Legok Nangka, biaya investasi, biaya operasional, dan pendapatan proyek dari penjualan listrik. Dihasilkan NPV skenario pembiayaan non-KPBU sebesar -Rp1.637.484.482.011. Sedangkan NPV dari skema pembiayaan KPBU sebesar -Rp 1.487.684.482.011 dihasilkan dari pengalihan pembiayaan ketersediaan fasilitas dan operasional. Hasil penelitian menunjukkan pembiayaan proyek dengan skema KPBU dapat menjadi alternatif investasi dalam proyek pembangunan pengelolaan sampah dengan teknologi.
=====================================================================================================================================
The rapid urbanization and the Sarimukti landfill fire have resulted in the waste volume increasing and additional unmanaged waste in West Java Province. For that reason, the government has planned to facilitate the waste treatment and processing in the Legok Nangka Regional Waste Treatment and Processing Facilities Project (TPPAS) plan with environmentally friendly technology (waste to energy). However, the limited government budget has hindered the project implementation. The West Java Provincial Government has budgeted 0.4% of the 2024 APBD for waste management. In order to speed up project implementation, government has an initiative to provide infrastructure with a PPP scheme. There is a constraint of PPP projects implementation related to financial risk acceptance level. This study aims to analyze the investment in implementing the PPP scheme in waste management projects by considering risk acceptance. The Probability Impact Matrix (PIM) method used to identify uncertainties of events that have the greatest financial impact that will be transferred and become the basis for cash flow changes that affect the results of investment analysis in Waste Treatment and Processing Facilities Project using NPV sensitivity on several PPP scheme scenarios. Primary data was obtained through interviews and questionnaires with the government as the project initiator, involving assessments of uncertain events and information related to TPPAS system with technology. Secondary data used in this study includes the Legok Nangka Regional Waste Treatment and Processing Facilities Project plan, investment costs, operational costs, and project revenue from electricity sales. The resulting NPV for the non-PPP financing scenario is -Rp1,637,484,482,011. Meanwhile, the NPV from the PPP financing scheme is -Rp1,487,684,482,011, resulting from the transfer of financing for facility availability and operations. The findings indicate that project financing through the PPP scheme can be an investment alternative for waste management development projects with technology.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Analisis Investasi, Identifikasi Risiko KPBU, Kerjasama Pemerintah dan badan Usaha (KPBU) Sektor Pengelolaan Sampah Investment Analysis, Public-Private Partnerships (PPP) in the Solid Waste Management Sector, Risk Identification
Subjects:	H Social Sciences > HG Finance > HG4529 Investment analysis T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Sifa Salihanura
Date Deposited:	31 Jan 2025 22:26
Last Modified:	31 Jan 2025 22:26
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/117433

Actions (login required)

View Item