Studi Eksperimen Mesin Pengering Beku Untuk Pengeringan Cabai Merah Dengan Variasi Temperatur Pembekuan

Bagaskara, Robbi Garett (2022) Studi Eksperimen Mesin Pengering Beku Untuk Pengeringan Cabai Merah Dengan Variasi Temperatur Pembekuan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 10211810010011-Undergraduate Thesis.pdf Download (2MB)

Abstract

Cabai memiliki sifat yang sangat mudah rusak dan bersifat musiman, sehingga setelah panen cabai merah harus segera habis terjual. Maka dari itu, diperlukan cara penanganan pascapanen dengan teknik yang sesuai untuk menjaga kualitas cabai. Banyak cara yang digunakan sebagai bentuk kegiatan pascapanen mulai dari membekukan cabai hingga menjemur cabai merah. Salah satu metode untuk mengeringkan cabai merah adalah metode pengeringan beku. Keuntungan pengeringan beku yaitu produk setelah dikeringkan tetap memiliki bentuk fisik yang menarik dibandingkan metode pengeringan lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengujian kinerja mesin pendingin pada alat pengering beku untuk pengeringan cabai merah dan menganalisa kadar air cabai merah yang berkurang setelah proses pengeringan beku. Parameter yang digunakan dalam uji coba kadar air adalah temperature penghangatan hingga 50 ℃, temperature pembekuan (-2 ℃, -4 ℃, -6 ℃, -8 ℃), kebutuhan daya listrik, pengurangan massa produk dan waktu untuk proses pengeringan selama 4 jam. Sedangkan untuk pengujian kinerja mesin pendingin, parameter yang diamati meliputi waktu, daya menggunakan power meter, temperatur inlet dan outlet evaporator. dan temperatur inlet dan outlet kondenser. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan mesin pengering beku yang dengan suhu ruangan hingga -12 ℃, tekanan pada ruang vacuum hingga 0,001 atm dan temperature penghangatan hingga 50 ℃. Didapatkan juga laju pengeringan setelah pengeringan beku cabai pada suhu pembekuan -2 ℃, -4 ℃, -6 ℃, -8 ℃ adalah sebesar 0,2833 kg/menit dan tidak ada perubahan laju pengeringan pada setiap perbedaan suhu pembekuan dan dari hasil pengujian kinerja mesin pendingin didapat effisiensi mesin pendingin sebesar 79,82 % dan effisiensi mesin pengering beku pada suhu -2 ℃, -4 ℃, -6 ℃, -8 ℃ sebesar 2,37 % , 2,21 %, 2,2 % , 1,97 %. Sehingga effisiensi mesin pengering beku tertinggi ada pada suhu -2 ℃ dengan nilai 2,37 %.
==================================================================================================================================
Chili has a very perishable nature and is seasonal, so after harvesting red chili must be sold out immediately. Therefore, it is necessary to post-harvest handling with appropriate techniques to maintain the quality of chili. Many methods are used as a form of post-harvest activities, from freezing chilies to drying red chilies. One of the methods for drying red chilies is the freeze drying method. The advantage of freeze drying is that the product after drying retains an attractive physical shape compared to other drying methods. This research was conducted by testing the performance of the cooling machine on a freeze dryer for drying red chilies and analyzing the water content of red chilies that decreased after the freeze-drying process. Parameters used in the water content test are heating temperature up to 50 ℃, freezing temperature (-2 ℃, -4 ℃, -6 ℃, -8 ℃), electrical power requirements, product mass reduction and time for the drying process for 4 hours. . Meanwhile, for testing the performance of the cooling machine, the observed parameters include time, power using a power meter, inlet and outlet temperatures of the evaporator. and condenser inlet and outlet temperatures. Based on the results of the study, it was found that the freeze dryer was available with room temperature up to -12 ℃ , pressure in vacuum up to 0.001 atm and heating temperature up to 50 . The drying rate after freeze drying of chilies at freezing temperatures of -2 ℃, -4 ℃, -6 ℃, -8 ℃ is 0.2833 kg/minute and there is no change in drying rate for any difference in freezing temperature and from the results of performance testing. cooling machine obtained refrigeration machine efficiency of 79.82% and freeze-drying machine efficiency at temperatures of -2 ℃, -4 ℃, -6 ℃, -8 ℃ with a value 2.37% , 2.21%, 2.2% , 1 ,97%. So that the efficiency of the freeze dryer is highest at a temperature of -2 with a value of 2,37%..

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RSMI 621.815 Bag s-1 2022
Uncontrolled Keywords:	pengeringan beku, cabai merah, moisture content, Freeze dryier, Red chilies, Moisture Content
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ230 Machine design
Divisions:	Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4)
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	27 Feb 2025 07:56
Last Modified:	27 Feb 2025 07:56
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/118922

Actions (login required)

View Item