Arkhab, Daffa' Pramukti and Fachri, Galang Ilham (2025) Desain Pabrik Garam Farmasi Dari Garam Rakyat Dengan Metode Rekristalisasi Dan Membran Nanofiltrasi Berkapasitas 2000 Ton / Tahun. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5008211006_5008211075-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Saat ini, industri farmasi di Indonesia masih sangat bergantung pada bahan baku impor, dengan sekitar 95% bahan baku obat (BBO) yang digunakan berasal dari luar negeri. Salah satu bahan baku tersebut adalah garam farmasi, yang memiliki berbagai aplikasi seperti bahan untuk infus, tablet, pelarut vaksin, sirup, oralit, cairan pencuci darah, hingga minuman kesehatan. Rencana pembangunan pabrik garam farmasi bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memanfaatkan ketersediaan garam rakyat yang melimpah di Indonesia. Pabrik ini terdiri dari tiga unit utama: unit pemurnian bahan baku, unit penguapan dan pengkristalan, serta unit pengendalian produk. Pada unit pemurnian, garam rakyat dengan kadar NaCl sebesar 84,2% dilarutkan menggunakan air proses untuk membentuk larutan garam. Pengotor dalam larutan ini dipisahkan melalui filtrasi, dan ion sulfat dimurnikan menggunakan membran nanofiltrasi yang mampu merejeksi MgSO4 hingga 99,6%. Selanjutnya, larutan garam dimasukkan ke dalam unit penguapan dan pengkristalan untuk menghasilkan kristal garam, yang kemudian dikeringkan menggunakan fluidized bed dryer. Setelah proses ini, kemurnian garam mencapai 99,8%, dan ukuran kristalnya diolah hingga 50 mesh menggunakan ball mill. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 2000 ton per tahun dengan waktu operasi 330 hari. Investasi yang dibutuhkan mencakup modal tetap sebesar Rp26,048,013,746, modal kerja Rp16,062,062,558, dan total modal sebesar Rp42,110,076,304. Biaya produksi tahunan diperkirakan sebesar Rp32,124,125,116, dengan potensi pendapatan Rp56,000,000,000 per tahun. Perhitungan ekonomi menunjukkan nilai IRR 15,19%, NPV positif sebesar Rp9.386.509.316, dan waktu pengembalian modal (POT) selama 6 tahun, sehingga proyek ini dinilai layak untuk direalisasikan.
====================================================================================================================================
utical industry in Indonesia heavily relies on imported raw materials, with approximately 95% of active pharmaceutical ingredients (APIs) being sourced from abroad. One such raw material is pharmaceutical salt, which has various applications, including as a component for infusion solutions, tablets, vaccine solvents, syrups, oral rehydration salts (ORS), dialysis fluids, and health drinks. The establishment of a pharmaceutical salt plant aims to reduce dependency on imports and utilize the abundant supply of local salt in Indonesia. This plant consists of three main units: raw material purification, evaporation and crystallization, and product control units. In the purification unit, local salt with a NaCl content of 84.2% is dissolved using process water to form a salt solution. Impurities in the solution are removed through filtration, and sulfate ions are purified using a nanofiltration membrane capable of rejecting MgSO4 up to 99.6%. The salt solution is then transferred to the evaporation and crystallization unit to produce salt crystals, which are subsequently dried using a fluidized bed dryer. After this process, the salt achieves a purity level of 99,8%, and its crystal size is further processed to 50 mesh using a ball mill. This plant has a production capacity of 2,000 tons per year, operating 330 days annually. The required investment includes fixed capital of IDR 26,048,013,746, working capital of IDR 16,062,062,558, and a total capital of IDR 42,110,076,304. The annual production cost is estimated at IDR 32,124,125,116, with potential revenue of IDR 58,000,000,000 per year. Economic calculations indicate an IRR of 15,19%, a positive NPV of IDR 9.386.509.316, and a payback period (POT) of 6 years, demonstrating that the project is feasible for implementation.
Actions (login required)
![]() |
View Item |