Optimasi Project Schedule Menggunakan Fast Tracking Dan Simulasi Monte Carlo : Studi Kasus Proyek EPC Sistem Proteksi Kebakaran

Kurniawan, Hariadi (2025) Optimasi Project Schedule Menggunakan Fast Tracking Dan Simulasi Monte Carlo : Studi Kasus Proyek EPC Sistem Proteksi Kebakaran. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6032231081-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (32MB) | Request a copy

Abstract

Proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) pada industri minyak dan gas memiliki tingkat kompleksitas dan ketidakpastian yang tinggi, sehingga rentan mengalami keterlambatan dan peningkatan biaya. Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan metode penjadwalan deterministik yang tidak mempertimbangkan ketidakpastian durasi setiap aktivitas di lapangan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada proyek EPC sistem proteksi kebakaran di stasiun pengumpul Petani dan Pematang di PT XYZ, yang semula direncanakan selesai dalam 16 bulan, dengan target penyelesaian masing-masing pada 22 September 2025 dan 25 September 2025. Namun, proyek ini mengalami potensi keterlambatan akibat fase Detailed Engineering Design (DED) yang tidak selesai sesuai rencana, bergeser dari Januari menjadi Maret 2025. Analisis jalur kritis menggunakan metode Critical Path Method (CPM) menunjukkan bahwa keterlambatan DED berdampak pada keterlambatan pengadaan material Public Address and General Alarm (PAGA) dan memicu keterlambatan beruntun pada aktivitas jalur kritis lain, seperti fabrikasi, pengiriman, instalasi, hingga serah terima akhir proyek. Akibatnya, penyelesaian proyek diperkirakan mundur menjadi 19 bulan, dengan penyelesaian stasiun pengumpul Petani pada 15 Desember 2025 dan stasiun pengumpul Pematang pada 18 Desember 2025. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan jadwal proyek melalui penyusunan recovery schedule dengan metode fast tracking dan simulasi Monte Carlo. Hasilnya, proyek dapat diselesaikan pada 16 September 2025 untuk stasiun pengumpul Petani dan 17 September 2025 untuk stasiun pengumpul Pematang, dimana masih dalam batas waktu kontrak. Hasil penjadwalan probabilistik menggunakan simulasi Monte Carlo menunjukkan probabilitas keberhasilan recovery schedule sebesar 53%, lebih realistis dibanding skenario optimis (11%) dan skenario pesimis (89%) yang melebihi batas kontrak. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa aktivitas PAGA material procurement dan DED memiliki explained variation masing-masing 50% dan 40%, menjadikannya aktivitas - aktivitas yang perubahan durasinya memberikan dampak paling signifikan terhadap total durasi proyek. Oleh karena itu, alokasi sumber daya harus diprioritaskan pada kedua aktivitas tersebut sebagai langkah mitigasi keterlambatan dalam perencanaan dan penjadwalan proyek.
====================================================================================================================================
Engineering, Procurement, and Construction (EPC) projects in the oil and gas industry are characterized by high complexity and uncertainty, making them highly vulnerable to delays and cost overruns. One of the main contributing factors is the use of deterministic scheduling methods, which do not account for variability in the duration of field activities. This study presents a case study of the EPC Fire Protection System Project at the Petani and Pematang Gathering Stations of PT XYZ, originally planned for completion within 16 months, with scheduled completion dates of 22 September 2025 and 25 September 2025, respectively. However, the project faced potential delays due to the Detailed Engineering Design (DED) phase not being completed as planned, shifting from January to March 2025. Critical Path Method (CPM) analysis revealed that this delay impacted the procurement of Public Address and General Alarm (PAGA) materials and triggered cascading delays across other interdependent critical path activities, including fabrication, delivery, installation, and final handover. As a result, project completion is now projected to extend to 19 months, with the Petani Station finishing on 15 December 2025 and the Pematang Station on 18 December 2025. This study aims to optimize the project schedule by developing a recovery schedule using fast tracking and Monte Carlo simulation. The proposed recovery schedule targets completion by 16 September 2025 for Petani and 17 September 2025 for Pematang, both within contractual limits. Monte Carlo simulation results show a 53% probability of success for the recovery schedule, offering a more realistic alternative compared to the optimistic scenario (11%) and the pessimistic scenario (89%) which exceeds contractual deadlines. Sensitivity analysis indicates that PAGA Material Procurement and DED activities have the highest explained variation, 50% and 40% respectively, making them the most influential on total project duration. Therefore, resource allocation should be prioritized for these activities as a risk mitigation strategy in project planning and scheduling.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Critical Path Method, Fast Tracking, Recovery Schedule, Simulasi Monte Carlo, Penjadwalan Probabilistik, Analisis Sensitivitas, Critical Path Method, Fast Tracking, Recovery Schedule, Monte Carlo Simulation, Probabilistic Scheduling, Sensitivity Analysis.
Subjects:	T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment. T Technology > T Technology (General) > T58.64 Information resources management T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
Divisions:	Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User:	Hariadi Kurniawan
Date Deposited:	21 Jul 2025 00:55
Last Modified:	21 Jul 2025 00:55
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/120119

Actions (login required)

View Item