Septyanur, Aditya Dwi (2025) Manajemen Risiko Rantai Pasok Pengadaan Suku Cadang Pada Perbaikan Alat Berat Melalui Implementasi House Of Risk (HOR) (Studi Kasus di CoalTech). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
6031231017_Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (12MB) |
Abstract
Rantai pasok pengadaan suku cadang dalam kegiatan perbaikan alat berat pada industri pertambangan memiliki tingkat kerentanan risiko yang tinggi. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber risiko utama serta menyusun strategi mitigasi dengan menggunakan pendekatan metode House of Risk (HOR) dalam dua tahap analisis. Pada tahap pertama, teridentifikasi 22 kejadian risiko dan 22 agen risiko yang kemudian dianalisis untuk menentukan potensi dampaknya. Lima agen risiko dengan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) tertinggi adalah A22 (5.352), A11 (4.459), A14 (4.408), A4 (4.256), dan A5 (4.144), yang dinilai paling berpengaruh terhadap terhambatnya aliran rantai pasok. Pada tahap kedua, ditetapkan 12 strategi mitigasi dengan lima usulan utama yang diprioritaskan berdasarkan efektivitas relatif dan tingkat kesulitan pelaksanaannya, yaitu PA1 (26.836), PA9 (26.834), PA3 (20.863), PA12 (19.968), dan PA4 (19.152). Seluruh proses pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner terstruktur, wawancara mendalam, serta expert judgment yang melibatkan satu responden kunci, yakni manajer rantai pasok, yang memiliki pemahaman menyeluruh atas proses pengadaan dan distribusi suku cadang. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan manajemen risiko yang lebih terarah, guna meminimalisir gangguan operasional dan meningkatkan efisiensi pengadaan suku cadang dalam industri pertambangan.
====================================================================================================================================
The spare parts supply chain for heavy equipment maintenance in the mining industry is highly exposed to various risks that can significantly disrupt operations and lead to extended downtime. This study aims to identify key sources of risk and propose mitigation strategies using the House of Risk (HOR) method, applied in two analytical phases. In the first phase, 22 risk events and 22 risk agents were identified and assessed to determine their potential impact. The five risk agents with the highest Aggregate Risk Potential (ARP) values were A22 (5.352), A11 (4.459), A14 (4.408), A4 (4.256), and A5 (4.144), which were identified as the most influential in disrupting the supply chain. The second phase produced 12 proposed mitigation strategies, with five receiving the highest implementation priority based on effectiveness and implementation difficulty: PA1 (26.836), PA9 (26.834), PA3 (20.863), PA12 (19.968), and PA4 (19.152). Data collection was conducted through structured questionnaires, in-depth discussions, and expert judgment, involving a single key respondent, the supply chain manager at Coaltech, who possesses direct responsibility and operational insight into the spare parts procurement and maintenance processes. The results of this study aim to provide a practical reference for enhancing risk management practices in supply chain operations and minimizing disruptions to spare parts availability within the mining sector.
Actions (login required)
![]() |
View Item |