Pengembangan Bandar Udara Harun Thohir Bawean dengan Konsep Termoakustik

Putro, Chandra Miraz Angkoso (2018) Pengembangan Bandar Udara Harun Thohir Bawean dengan Konsep Termoakustik. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111340000089-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08111340000089-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkembangan Pulau Bawean yang kian pesat, tidak sepenuhnya dapat memenuhi segala kebutuhan sehari-hari dan pariwista dengan menggunakan moda transportasi laut. Tetapi, sejak diresmikannya bandar udara tersebut, Pulau Bawean menjadi lebih mudah untuk dijangkau bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat Bawean dan Wisatawan. Kedepannya moda transportasi udara akan berkembang yang mengakibatkan butuh adanya pengembangan Bandar Udara Perintis Harun Thohir, Bawean.

Dalam desain objek kali ini ditentukan dengan paradigma tradition based. Hal tersebut merupakan upaya menghindari hegemoni dari pengaruh globalisasi dan menjaga kekayaan tradisi lokal. Dengan cara pemberian strategi re-interpreting tradition, yaitu dengan menggunakan pemaknaan sementara untuk mentrasformasikan bentuk formal tradisional ke dalam bentuk yang baru. Dalam kasus ini, konsep arsitektur Bawean, khususnya lumbung dhurung diterapkan dengan menyiratkan bentuk aslinya ke dalam bentuk modern tanpa kehilangan makna yang tersampaikan. Aplikasi yang dilakukan pada tingkat desain bangunan dan detil.

Selain itu, dalam desain objek bandar udara juga penting kenyamanan bagi orang yang beraktivitas di dalam bandar udara. Kenyamanan termal dan kenyamanan akustik menjadi fokusan utama dalam konsep yang dibawa. Karena dengan kondisi lingkungan tropis yang lembab perasaan berada di kondisi tepat tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin menjadi poin utama. Untuk menuju ke kondisi termal yang nyaman digunakan metode pendinginan pasif dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada dan sedikit memanipulasi dengan metode pendinginan aktif di beberapa area. Lalu, kondisi bising akibat aktivitas di area bandar udara perlu diminimalisasi dan dimanfaatkan dengan baik. Terlebih minimalisasi bising yang dapat masuk ke area bangunan akibat pendinginan pasif yang dilakukan. Tetapi tak selamanya bising dapat menjadi sebuah masalah, bising dapat dimanfaatkan sebagai pengarah dan juga hal yang bisa dinikmati.

Untuk itu, perlu adanya pengembangan bandar udara perintis yang memperlihatkan ciri lokalitas daerahnya dan perencanaan kondisi termal dan akustik guna kenyamanan bagi aktivitas penggunanya

===========================================================================================================

Nowadays, sea transportation can’t fully accommodate everyday needs and tourism of Bawean Island due to bad weather on rainy season. But, since the airport fully operated, everyday needs and tourism are more easily to accommodate. Development of air transportation will trigger the development of airport Harun Thohir Airport, Bawean.

Tradition based is use as paradigm to designing the airport. To avoid homogenizing effect of globalization dan to preserve the richness of local traditions. Re-interpreting tradition – “the use of contemporary idioms” to transform traditional formal devices in “refreshing ways” - is one of strategies proposed by Beng. In this case, Bawean’s architecture, lumbung dhurung¸ from building design to detail is being applicated on modern way without losing their original meaning.

Besides that, people’s comfort also important. Thermal comfort and acoustic comfort become the main concept. Because, stay on comfort condition is the main point on tropical climate environment. To achieve thermal comfort is using passive cooling strategy, utilize the existing the local condition and manipulate coindition using active cooling strategy at some area. Then, reduce and utilize the noise from airport activity. Especially, reduce noise from passive cooling strategy, that can bring noise to the building. But, not every noise is a problem. Sometime, noise can be use as signage and also enjoy noise sound.

So, there are need to develop pioneer airport that show their locality aspect and show good design of thermal and acoustic aspect for user’s comfort

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSA 725.39 Put p
Uncontrolled Keywords: Bawean, bandar udara, re-interpreting tradition, lumbung dhurung, termal, akustik.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TH Building construction
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: putro Chandra miraz angkoso
Date Deposited: 24 Apr 2018 02:46
Last Modified: 07 Aug 2020 07:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/50966

Actions (login required)

View Item View Item