Analisis Ketahanan Microalga Pada Material Baja Ah 36 Dengan Menggunakan Metode Impressed Current Anti Fouling (Icaf)

Mahardika, Gilang Rezha (2018) Analisis Ketahanan Microalga Pada Material Baja Ah 36 Dengan Menggunakan Metode Impressed Current Anti Fouling (Icaf). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04311440000037-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
04311440000037-Undergraduate_Theses.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Biofouling merupakan salah satu penyebab korosi yang tidak dapat dihindarkan lagi khusunya pada daerah yang terkena lingkungan (air dan udara) secara langsung. Penyebab dari fouling ini juga bermacam-macam dan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu macrofouling dan microfouling. Macrofouling contohnya kerang, jamur dan sebagainya. Sedangkan microfouling contohnya bakteri, alga, dan sebagainya yang mana keduanya sama-sama menjadi penyebab utama korosi . Maka pada penelitian kali ini akan diuji ketahanan fouling yang diakibatkan oleh mikroalga pada umumnya terjadi pada sistem pendingin kapal dan sistem ballasting menggunakan metode Impressed Current Anti Fouling (ICAF). Objek yang digunakan pada penelitian kali ini adalah 2 mikroalga jenis Chlorella vulgaris dan Spirulina platensis yang pada kasus di lapangannya kedua mikroalga ini sering menjadi penghambat masuknya air laut kedalam sistem pendingin kapal dan menyebabkan korosi pada logam didalamnya. Penelitian kali ini menggunakan air laut komersil yang sudah di filter yang memiliki salinitas sebesar 35 ppt dan menumbuhkan kedua mikroalga tersebut selama 10 hari. Pada penelitian kali ini digunakan variasi arus listrik dan waktu yaitu 0.3, 0.5 dan 1 A untuk arus listrik nya dan 5, 7 dan 10 menit untuk waktu nya yang mana setelah reaktor ICAF diaktifkan katoda yang berupa baja HSLA 36 dan anoda yang berupa tembaga dimasukan kedalam wadah yang sudah terisi oleh mikroalga aktif. Hasil eksperimen ICAF dengan mikroalga menunjukan bahwa reaktor sederhana yang menggunakan sistem ICAF ini berhasil membunuh mikroalga chlorella vulgaris dengan persentase tertinggi sebesar 99.98% untuk arus 1 A waktu 10 menit terkecil 97.57% untuk arus 0.3 A waktu 5 menit, sedangkan untuk spirulina platensis persentase tertinggi sebesar 99.17% untuk arus 1 A waktu 10 menit terkecil 77.50% untuk arus 0.3 A waktu 5 menit. Maka dari itu semakin besar arus dan lama waktunya maka semakin efektif pula pemakaian dari sistem ICAF tersebut.
==================================================================================================================
Biofouling is one of the most inevitable causes of corrosion especially in the environmentally affected areas (water and air) directly. The cause of this fouling also vary and differentiated into 2 types of macrofouling and microfouling. Macrofouling for example shell, mushroom and so on. While microfouling for example bacteria, algae, and so on which are both the main cause of corrosion. So in this research will be tested fouling resistance caused by microalga generally occur in ship cooling system and ballasting system using Impressed Current Anti Fouling (ICAF) method. Objects used in this study are 2 types of microalgae Chlorella vulgaris and Spirulina platensis which in the case in the field both microalgae is often a barrier to the entry of sea water into the ship's cooling system and cause corrosion of the metal inside. The present study used commercial seawater that had been filtered with a salinity of 35 ppt and grew both microalgae for 10 days. In this research used variation of electric current and time of 0.3, 0.5 and 1 A for its electric current and 5, 7 and 10 minutes for its time which after the reactor ICAF activated cathode in the form of steel HSLA 36 and anode in the form of copper inserted into containers already filled by active microalgae. ICAF experiments with microalgae showed that the simple reactor using ICAF system successfully killed chlorella vulgaris microalgae with the highest percentage of 99.98% for 1 A current of 10 minutes smallest 97.57% for current 0.3 A time 5 minutes, while for spirulina platensis the highest percentage 99.17% for currents 1 A time 10 minutes smallest 77.50% for current 0.3 A time 5 minutes. Therefore, the greater the flow and the length of time the more effective the usage of the ICAF system.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA462 Metal Corrosion and protection against corrosion
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Gilang Rezha Mahardika
Date Deposited: 01 Jul 2024 06:33
Last Modified: 01 Jul 2024 06:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/54267

Actions (login required)

View Item View Item