Susilo, Budi (2018) Studi Eksperimental Pengaruh Perubahan Rasio Kompresi Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas buang Pada Sepeda Motor Honda Megapro 150cc Dengan Bahan Bakar E85-Gas HHO. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2116105003-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Bioetanol memiliki nilai kalor 60-70% dari nilai kalor bensin sehingga pemakaian di mesin bensin empat langkah cenderung menghasilkan daya yang lebih rendah. Brown’s gas (gas HHO) merupakan gas hasil dari elektrolisa air dengan menggunakan arus listrik dan dapat digunakan sebagai tambahan pada bahan bakar mesin bensin. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh perubahan rasio kompresi mesin dengan menggunakan bahan bakar campuran E85-gas HHO dibandingkan dengan bahan bakar Pertamax pada rasio kompresi standar terhadap unjuk kerja (torsi, bhp, bmep, bsfc, efisiensi termal), emisi (CO, CO2 dan HC), serta perubahan kondisi operasional (suhu gas buang, suhu oli pelumas, dan suhu cylinder head).
Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan generator HHO pada mesin Honda Megapro 150 cc. Larutan elektrolit yang digunakan adalah KOH 12 gram setiap 1 liter aquades dengan produksi gas HHO maksimal 0,18 L/menit. Bahan bakar yang dipergunakan yaitu Pertamax dan campuran E85 ditambah gas HHO dengan supply konstan sebesaar 0,15 L/menit. Variasi yang dilakukan yaitu dengan merubah rasio kompresi mesin dari 9,5 menjadi 10,5 dan 11,5. Pengujian engine dilakukan dengan menggunakan chassis dynamometer merk Sportdyno dan uji emisi gas buang dengan menggunakan gas analyzer merk Stargass. Parameter unjuk kerja yang diukur meliputi daya dan waktu konsumsi 25 ml bahan bakar sedangkan parameter unjuk kerja yang dihitung meliputi torsi, tekanan efektif rata-rata (bmep), konsumsi bahan bakar spesifik (sfc), dan efisiensi termal. Selain parameter unjuk kerja, dalam penelitian ini juga diukur emisi gas buang (CO, CO2 dan HC) serta perubahan kondisi operasional (suhu gas buang, suhu oli pelumas, dan suhu cylinder head).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan bahan bakar Pertamax ke E85 menurunkan performa mesin dengan penurunan rata-rata untuk daya adalah -11,06% dan efisiensi termal -14,56% . Emisi HC mengalami penurunan sebesar 20,87% dan CO 54,23%. Penambahan gas HHO pada bahan bakar E85 pada rasio kompresi standar jika dibandingkan dengan E85 pada rasio kompresi standar menghasilkan perbaikan performa mesin, tetapi unjuk kerja yang dihasilkan masih lebih kecil dibandingkan dengan Pertamax dengan daya dan efisiensi termal masing-masing mengalami penurunan rata-rata sebesar 9,20% dan 8,05%. Emisi gas buang menjadi lebih baik dengan penurunan rata-rata HC 30,48% dan untuk CO 59,61%. Penambahan rasio kompresi pada mesin meningkatkan performa mesin pada bahan bakar E85-gas HHO dengan hasil terbaik tercapai pada rasio kompresi 11,5 ada peningkatan torsi dan daya -2,98%, dan efisiensi termal meningkat sebesar 16,55%, Rata-rata penurunan emisi CO 64,36% dan HC 12,30% jika dibandingkan pada performa mesin dengan bahan bakar pertamax pada rasio kompresi standar.
============================================================
Bioethanol calor value is 60-70% of gasoline’s calor value. The using of bioethanol in four stroke engine will produce lower power. Brown's gas is a gas generated from electrolysis of water by electric current and can be used as an addition to gasoline engine fuel. The purpose of this research is to know the effect of changing compression ratio with E85-HHO gas compared with Pertamax as fuel to the engine performance (torque, bhp, bmep, bsfc, thermal efficiency), emission (CO, HC), as well as change of operational condition (gas temperature exhaust, lubricating oil temperature, and cylinder head temperature.
This research was done experimentally by applying HHO generator on Megapro 150cc engine. The electrolyte which used is 12 gram KOH in 1 liter of distilled water with maximum HHO gas production is 0.18 L / min. This Experiment used Pertamax and E85-HHO gas as fuel, with a constant HHO gas supply about 0,15 L/min. Compression ratio varying from initial compression ratio 9,5 to 10,5 and 11,5. The engine test is done by using Sportdyno Chassis dynamometer and exhaust emission test done by using Stargass gas analyzer. The Performance parameter that being measured are torque and 25 ml fuel consuming time whereas performance parameter that being calculated are bhp, bmep, bsfc except those parameters, emission (CO, HC) and operational conditions (exhaust temperature, lubricant temperature, cylinder head temperature, engine blok temperature) are also being measured in this research.
The results of this experiment found that the changing fuel from Pertamax to E85 fuel resulted in decreasing the engine performance with the power decrese about 11,06% and thermal efficiencies decrease about 14,56%. Gas emission decrese 20,87% for HC and 54,23% for CO. The addition of HHO gas to E85 fuel at initial compression ratio when compared to E85 resulted in improving engine performance, but it is still smaller than Pertamax with power and thermal efficiency decrease about 9,20% and 8,05% respectively. The HC emission decrease about 30.48% and CO 59.61%. Increasing compression ratio resuted in improving engine performance with the best engine performance occurs at a compression ratio of 11.5 when compared to the performance of Pertamax on the standard compression ratio which included an increase in power with 2,98% and thermal efficiency increase 16,55%. The CO emission decresase about 64,36%, and HC 12,13% .
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bioetanol, HHO gas, compression ratio,engine performance |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | budi susilo |
Date Deposited: | 28 Jun 2021 08:21 |
Last Modified: | 28 Jun 2021 08:21 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/55809 |
Actions (login required)
View Item |