Husein, Muhammad Azis (2018) Analisis Penggunaan Serat Ijuk dan Sbut Kelapa sebagai Insulator Ruang Muat Kapal Jenis Purse Seine. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211440000046-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Potensi tahunan ikan laut Indonesia sebesar 6,5 juta ton tersebar di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Kendala yang sering dihadapi nelayan adalah pembusukan yang terjadi selama proses penyimpanan sehingga ikan menjadi kurang segar ketika sampai di pelelangan ikan. Kecepatan pembusukan ikan setelah penangkapan sangat dipengaruhi oleh teknik penangkapan, teknik penanganan, dan penyimpanan di atas kapal. Proses pendinginan atau pembekuan merupakan metode terbaik yang dipilih untuk penanganan ikan hasil tangkapan untuk menjaga kualitas dan kesegarannya. Penelitian ini dilakukan dengan memodifikasi bahan insulator ruang muat kapal purse seine dengan menggunakan coolbox berbahan insulasi dari sabut kelapa dan serat ijuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh insulasi komposit sabut kelapa dan serat ijuk terhadap temperatur dan waktu pendinginan yang akan dibandingkan dengan coolbox berinsulasi styrofoam.. Penelitian dilakukan dengan menguji beberapa spesimen yang akan dipilih dengan konduktivitas termal dan massa jenis terendah. Komposisi yang dipilih adalah komposit sabut kelapa dan serat ijuk yang dicampur lem polyurethane dengan perbandingan 4:4:1, memiliki konduktivitas termal 0.4643 W/mK dan massa jenis sebesar 0.18 gr/cm3. Pengujian coolbox dengan menggunakan insulasi komposit sabut kelapa dan serat ijuk dilakukan dengan menggunakan ikan seberat 400 gram sebagai beban pendinginan dan es yang telah dihancurkan seberat 2 kilogram sebagai sumber pendingin. Coolbox dengan insulasi komposit sabut kelapa dan serat ijuk memiliki temperatur ikan terendah 0.7oC, sedangkan coolbox dengan insulasi Styrofoam memiliki temperatur ikan terendah 1.8oC. Selain itu coolbox komposit sabut kelapa dan serat ijuk mampu menjaga temperatur di bawah 20oC selama 16.5 jam, sedangkan dengan perlakuan yang sama coolbox berinsulasi styrofoam hanya mampu menjaga suhu di bawah 20oC selama 16 jam. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan komposit sabut kelapa dan serat ijuk efektif sebagai bahan insulasi karena dapat mengimbangi performa dari insulasi styrofoam.
==================================================================================================================
Indonesia's annual marine fish potential of 6.5 million tons is spread over the waters of Indonesia's Exclusive Economic Zone. The constraint of which are often faced by fishermen is the decay that occurs during the storage process in which the fish becomes less fresh when it comes to the fish auction. The decomposition rate of fish after fishing is strongly influenced by fishing techniques, handling techniques, and onboard storage. The cooling or freezing process is the best method chosen for handling the catched fish to maintain its quality and freshness. This study was conducted by modifying the insulation material of purse seine cargo hold using a coolbox made of insulated materials from coconut coir and ijuk fiber. The purpose of this study is to know the influence of coconut coir and ijuk fiber composite insulation to temperature and cooling time in which will be compared with styrofoam insulated coolbox. The study was conducted by testing some spesimens which will be selected with the thermal conductivity and lowest density. The compositions which is chosen were coconut coir and ijuk fiber composite that is mixed with polyurethane glue 4:4:1 ratio, having a thermal conductivity of 0.4643 W/mK and a density of 0.18 g/cm3. Coolbox's test using coconut coir and ijuk fiber composite insulation was done using a 400 gram fish as a cooling load and ice that had been destroyed weighing 2 kilograms as a cooling source. Coolbox with coconut coir and ijuk fiber composite insulation has the lowest fish temperature of 0.7oC, while the coolbox with Styrofoam insulation has the lowest fish temperature of 1.8oC. In addition, coconut coir and ijuk fiber composite coolbox is able to keep temperature below 20oC for 16,5 hours, while with the same treatment styrofoam insulated coolbox is only able to keep the temperature below 20oC for 16 hours. So it can be concluded the use of coconut coir and ijuk fiber composite is effective as insulation material because it can offset the performance of the insulation styrofoam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sabut kelapa, serat ijuk, polyurethane , PVAc, insulasi, coolbox, styrofoam |
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling V Naval Science > VM431 Fishing boats |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Azis Husein |
Date Deposited: | 30 Jun 2021 07:22 |
Last Modified: | 30 Jun 2021 07:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/56028 |
Actions (login required)
View Item |