Nugroho, Dimas Setiyo (2015) Pengunaan Limbah Hasil Pembakaran Batubara Dan Sugar Cane Bagasse ASH (SCBA) Pada Paving Geopolimer Dengan Proses Steam Curing. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text (Access closed by author)
undergraduated thesis.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Bottom ash merupakan limbah sisa pembakaran batu
bara disamping fly ash yang saat ini jarang digunakan. Di dalam
penelitian ini bahan dasar yang digunakan adalah bottom ash
dan larutan alkali sebagai pengikat untuk membuat bahan dasar
paving geopolimer. Abu batu digunakan sebagai agregat. Selain
itu bahan lain yang digunakan adalah SCBA (Sugar Cane
Bagasse Ash / abu ampas tebu) untuk menambah sumber silika
dari bottom ash yang digunakan.
Dalam penelitian ini, benda uji yang digunakan adalah
paving berukuran 20cm x 10cm x 8cm. Mix design dalam
pembuatan paving geopolimer antara lain perbandingan berat
antara agregat : binder adalah 65 : 35, bottom ash : alkali 65 :
35, NaOH : Na2SiO3 1 : 2.5, dengan penambahan air sebanyak
5% dari berat binder. Variasi penambahan SCBA untuk
mengurangi berat bottom ash adalah 0%, 15%, 20%, 25%, 30%,
dan 35% yang sebelumnya sudah dikalsinasi pada suhu 850oC
selama 7 jam. Metode perawatan pada benda uji yaitu dengan
menggunakan steamer pada suhu 60oC selama 24 jam. Selain itu
dibuat benda uji dengan menggunakan variasi pembakaran SCBA
antara lain 450oC selama 6 jam; 600oC selama 3 jam; dan 850oC
selama 3 jam sebagai pembanding. Selain itu, digunakan fly ash
dari PT. Petrokimia sebagai pembanding terhadap bottom ash.
Paving dicetak dengan menggunakan alat pres manual.Didapat hasil bahwa semakin banyak berat SCBA dalam
campuran, akan menurunkan kualitas paving. Hasil maksimum
terdapat pada variasi 0% SCBA pada umur 28 hari dengan hasil
rata-rata kuat tekan sebesar 9,65 MPa, resapan air sebesar
8.68%, dan ketahanan aus sebesar 0.61 mm/menit.
Berdasarkan SNI 0691-1996 tentang paving block, paving
geopolimer ini tidak memenuhi standar yang telah ditentukan.
Selain itu, perawatan steam tidak memberikan hasil yang lebih
baik dibandingkan paving geopolimer yang tidak di-steam.
Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium, dan
hasil benda uji memungkinkan untuk dijadikan bata dinding.
Menurut SNI 03-0349-1989, campuran paving masuk ke dalam
mutu 1.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 624.183 4 Nug p |
Uncontrolled Keywords: | bottom ash, geopolimer, paving, SCBA, steam curing |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 06 Mar 2019 02:45 |
Last Modified: | 18 Apr 2024 10:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62446 |
Actions (login required)
View Item |