Penanggulangan Risiko Pengolahan Air Limbah Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Kawasan Industri Pier

Shinta, Fauziah Raya (2019) Penanggulangan Risiko Pengolahan Air Limbah Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Kawasan Industri Pier. Other thesis, Insutitut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211540000074-undegraduate_thesis.pdf]
Preview
Text
03211540000074-undegraduate_thesis.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 03211540000074-undegraduate_thesis-.pdf]
Preview
Text
03211540000074-undegraduate_thesis-.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 03211540000074-undegraduate_thesis-.pdf]
Preview
Text
03211540000074-undegraduate_thesis-.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Provinsi Jawa Timur pada triwulan I tahun 2018 mengalami peningkatan perekonomian sebesar 5,5% dibandingkan dengan triwulan I tahun 2017. Hal ini didukung oleh bertambahnya jumlah industri di Jawa Timur. Salah satu bentuk nyata perkembangan tersebut adalah bertambahnya jumlah perusahaan yang bergabung pada kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah pada pengolahan air limbah IPAL PIER dengan menggunakan metode fishbone analysis, menentukan prioritas kegagalan pada pengolahan air limbah IPAL PIER dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan memberikan rekomendasi penanganan risiko. Data sekunder yang digunakan adalah data kinerja pengolahan air limbah baik bulanan maupun harian serta debit air limbah yang masuk dan keluar. Data primer berasal dari sampling yang dilakukan pada setiap unit pengolahan air limbah dan data hasil kuesioner melalui wawancara langsung dengan pemegang kebijakan serta operator IPAL. Dari kedua data tersebut kemudian dilakukan analisis risiko yang timbul dengan menggunakan diagram fishbone analysis. Dari hasil fishbone analysis didapatkan bahwa aspek utama risiko yang ditimbulkan pada pengolahan air limbah IPAL PIER adalah sumber daya manusia, perawatan dan pengoperasian IPAL, dan kinerja unit IPAL. Risiko utama tersebut kemudian digunakan dalam penilaian risiko untuk penentuan prioritas penanganan menggunakan metode FMEA. Berdasarkan hasil penilaian FMEA didapatkan bahwa RPN nilai tertinggi adalah 125. Pada pengolahan air limbah IPAL PIER risiko tertinggi tersebut adalah pencatatan harian yang tidak teratur, evaluasi kinerja air limbah,kerusakan scrapper pada unit secondary settling tank, dan aliran turbulen pada bak pengedap pertama. Untuk nilai tertinggi kedua yaitu sebesar 100
terdapat pada risiko pengolahan air limbah yaitu pada tingkat kemudahan akses dan kontrol untuk SOP dan sampah yang sering masuk pada inlet saluran IPAL. Keenam hal tersebut adalah risiko yang harus segera ditangani, sebab dapat mengakibatkan proses yang terjadi pada IPAL bermasalah baik pada proses maupun efluen yang dikeluarkan.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSL 628.362 Shi p-1 2019
Uncontrolled Keywords: Air Limbah Industri, Analisis Risiko, Fishbone Analysis, FMEA, Kawasan Industri
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Fauziah Raya Shinta
Date Deposited: 18 Jul 2024 03:32
Last Modified: 18 Jul 2024 03:34
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66103

Actions (login required)

View Item View Item