Perencanaan Pengembangan Sisi Udara Bandara Komodo

Ramadhan, Achmad Robby (2019) Perencanaan Pengembangan Sisi Udara Bandara Komodo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111440000137-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03111440000137-Undergraduate_Theses.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Pulau Komodo yang terletak di pusat kepulauan Indonesia, termasuk dalam jajaran pulau yang terkumpul sebagai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1991 Pulau komodo telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO. Hal ini juga menimbulkan daya tarik para wisatawan yang datang untuk berwisata menuju pulau Komodo. Pulau ini diakui sebagai salah satu dari 10 tempat wisata yang diunggulkan oleh Indonesia. Pada tahun 2018 ini telah dilakukan rencana pada pengembangan Bandara Komodo untuk menunjang sisi wisata di Pulau Komodo sendiri. Diantaranya yang dilakukan pengembangan adalah sisi udara dari bandara Komodo. Dengan adanya pengembangan bandara ini, diharapkan bahwa wisatawan yang ingin berwisata dapat dipermudah dengan penerbangan langsung dari penerbangan internasional menuju pulau Komodo. Untuk melakukan perencanaan ini, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan analisis pada besarnya peramalan pertumbuhan penumpang yang akan mengacu pada daerah-daerah wisata lain yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai daerah konservasi dunia. Satu bandara di Malaysia (Malaka) dan satu lagi di Kamboja (Siem Riep) akan dijadikan acuan. Kedua bandara ini melayani situs warisan dunia yang dilindungi UNESCO. Pertumbuhan penumpang dengan mengacu area wisata dijadikan dasar perencanaan bandara Komodo. Setelah mendapatkan angka ramalan penumpang, kemudian dilakukan perencanaan pesawat apa yang akan dijadian sebagai desain rencana. Setelah mendapatkan semua hal mendasar dalam melakukan perencanaan, selanjutnya mulai perencanaan berapa panjang landasan pacu, luas apron yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan agar bandara tersebut dapat menampung jumlah penumpang yang akan datang. Untuk yang terakhir akan dilakukan rencana berapa perkerasan yang dibutuhkan agar fasilitas sisi udara pada bandara Komodo dapat menopang beban pesawat tersebut. Hasil yang didapatkan yaitu adanya pergerakan lalu lintas pesawat sebanyak 12.903 pesawat pada tahun 2023, pesawat desain yang digunakan yaitu Boeing 737-800 dan Airbus 320, perpanjangan runway didapatkan sepanjang 450 m dan perluasan apron sebesar 17.000 m2, untuk tebal perkerasan didapatkan runway dan taxiway dengan perkerasan lentur setebal 86 cm dan untuk perkerasan pada Apron digunakan perkerasan kaku dengan tebal 64 cm.
===============================================================================================================================
Komodo Island, which is located in the center of the Indonesian archipelago, is included in the ranks of the islands collected as the East Nusa Tenggara Province. In 1991 Komodo Island was designated as one of the world heritage sites by UNESCO. This also raises the attraction of tourists who come to tour the island of Komodo. This island is recognized as one of the top 10 tourist attractions favored by Indonesia. In 2018, plans were made on the development of the Komodo Airport to support tourism on Komodo Island itself. Among the developments carried out are the air side of the Komodo airport. With the development of this airport, it is expected that tourists who want to travel can be facilitated by direct flights from international flights to the island of Komodo. To do this planning, the first thing to do is to analyze the magnitude of passenger growth forecasting which will refer to other tourist areas established by UNESCO as a world conservation area. One airport in Malaysia (Malacca) and one in Cambodia (Siem Riep) will be used as a reference. Both of these airports serve UNESCO-protected world heritage sites. Passenger growth by referring to tourist areas is the basis for planning the Komodo airport. After getting the passenger forecast number, then planning the aircraft what will be done as a design plan. After getting all the basic things in planning, then start planning how long the runway, the area of the apron needed to support the need so that the airport can accommodate the number of passengers who will come. For the latter, what plans will be made for the pavement needed so that the air side facilities at the Komodo airport can support the aircraft's load. The results obtained were airplane traffic movements of 12,903 aircraft in 2023, design aircraft used were Boeing 737-800 and Airbus 320, runway extensions were obtained along 450 m and apron expansion of 17,000 m2, runway and taxiway for pavement thickness flexible pavement of 86 cm thickness and for pavement on Apron rigid pavement with 64 cm thickness is used.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: situs UNESCO, pariwisata, bandara Komodo, perencanaan sisi udara
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Achmad Robby Ramadhan
Date Deposited: 09 Jul 2024 02:51
Last Modified: 09 Jul 2024 02:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66402

Actions (login required)

View Item View Item